Tak Ajukan AHY Dampingi Prabowo, Demokrat Yakin Dapat Efek Elektoral
SBY dan AHY meninjau lokasi Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang akan diselenggarakan pada Kamis. Dalam agenda itu, Demokrat secara resmi mengumumkan dukungannya kepada Prabowo Subianto.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kediaman Prabowo, di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akan resmi mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis (21/9/2023). Demokrat juga tidak muluk-muluk untuk mengajukan AHY sebagai bakal calon wakil presiden. Namun, mereka yakin dukungan kepada Prabowo tetap berdampak positif bagi elektoral Demokrat.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di Jakarta Convention Center, Rabu (20/9/2023). Mulai Kamis, Demokrat secara resmi mendukung dan menyerahkan mandat penentuan bakal cawapres kepada Prabowo untuk Pemilu Presiden 2024.
”Kami mendukung Prabowo tanpa syarat apa pun. Menawarkan (AHY) sebagai bakal cawapres juga tidak. Saat rapimnas besok, kami juga tidak mengajukan,” ujarnya.
Meskipun demikian, Demokrat tetap yakin akan mendapat dampak positif bagi elektoral partai. Sejumlah strategi telah disiapkan, seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya. Sebab, Demokrat telah memiliki pengalaman panjang memenangkan partai.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan hormat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat tiba di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
Ia juga menyinggung pengalaman Demokrat saat menang pada Pemilu Presiden 2009. Meski kalah pada Pilpres 2014, Demokrat masih bertahan hingga saat ini. Menurut Herman, akan ada saatnya bagi Demokrat untuk mendapatkan efek elektoral dari mendukung Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman berpandangan, Demokrat tetap akan mendapatkan dampak positif pada elektoral karena gagasan perubahan dan perbaikan telah ditampung oleh Prabowo. Hal itu akan diperjuangkan dan dieksekusi saat Ketua Umum Partai Gerindra itu terpilih sebagai presiden.
Partai pengusung Prabowo turut diundang ke rapimnas. Mudah-mudahan besok semua bisa hadir dan solid untuk memenangkan Prabowo.
”Dukungan ke Prabowo diberikan karena ia dipandang memiliki kesamaan dalam melihat permasalahan fundamental yang tengah dihadapi bangsa. Dari segi strategi solusi untuk menyelesaikan masalah juga sama,” ujarnya.
Adapun masalah tersebut, antara lain, soal kemiskinan, keadilan, demokrasi, hingga kemandirian bangsa. Prabowo dan Demokrat, kata Benny, melihat hal itu sebagai masalah untuk diselesaikan.
Rabu malam, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan AHY datang untuk meninjau lokasi rapimnas. Meskipun begitu, mereka tidak datang berbarengan, SBY tiba pukul 19.20 dan AHY pukul 20.25.
Mereka turut ditemani oleh Herman Khaeron, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Menurut Herman, Rapimnas Partai Demokrat akan turut mengundang semua partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya (kiri) dan Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron meninjau lokasi Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Rabu (20/9/2023).
Adapun KIM terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora. Selain itu, diundang pula Partai Solidaritas Indonesia, Partai Garuda, dan Partai Prima.
”Partai pengusung Prabowo turut diundang. Mudah-mudahan besok semua bisa hadir dan solid untuk memenangkan Prabowo,” ujarnya.
Saat ditanya apakah Prabowo akan menyampaikan pidato politik, Herman menyebut tengah dipersiapkan. ”Kemungkinan memang akan menyampaikan pidato. Silakan teman-teman (wartawan) besok hadir saja ke sini untuk melihat,” ujarnya.
Cawapres
Hingga kini, KIM belum menentukan bakal cawapres pendamping Prabowo. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago berpandangan, waktu pendaftaran pasangan peserta Pilpres 2024 yang semakin dekat memaksa koalisi untuk segera menentukan cawapres.
”KIM perlu segera memutuskan bakal cawapres, entah itu dari nama yang santer dibicarakan atau nama lain untuk kejutan. Artinya, mereka bisa menentukan dari tingkat elektabilitas atau pertimbangan lainnya,” ucapnya.
Secara spesifik untuk Prabowo, lanjut Pangi, terdapat sejumlah nama, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kalau dari sisi elektabilitas, pilihan akan mengerucut pada sosok Erick Thohir.
Sementara itu, kini KIM berpotensi ketambahan partai-partai baru, seperti Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Garuda. Meski bertambah, penentuan bakal cawapres pendamping Prabowo tidak terdampak. Sebab, anggota baru KIM cenderung bergabung tanpa syarat. Artinya, Prabowo tidak akan terbebani ketentuan-ketentuan kriteria bakal cawapres lain.
ARSIP
Suasana pertemuan antara pimpinan Partai Demokrat dan jajaran pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
”Menurut saya, koalisi Prabowo akan mengumumkan lebih dulu cawapresnya mengingat PDI-P (pengusung bakal capres lainnya, Ganjar Pranowo) yang kerap mengumumkan pada injury time. Tapi, bisa juga dua pasangan itu sama-sama mengumumkan pada menit-menit terakhir,” ucapnya.
Adapun Prabowo dan Ganjar merupakan bakal capres dari dua kubu yang berbeda. Prabowo diusung oleh KIM, sedangkan Ganjar diusung oleh gabungan partai PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.
Di sisi lain, Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah memiliki dan mengumumkan pasangan bakal capres-cawapres, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Mereka diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).