Otorita IKN Tawarkan Partisipasi Pembangunan IKN di ASEAN Investment Forum 2023
Di hadapan para peserta ASEAN Investment Forum 2023, Otorita IKN menjelaskan progres pembangunan IKN yang kedepankan keberlanjutan. Peluang investasi di IKN pun terus diperkenalkan ke sejumlah pemerintah negara lain.
JAKARTA, KOMPAS — Otorita Ibu Kota Nusantara turut serta dalam perhelatan ASEAN Investment Forum 2023: Investments For Sustainable Development. Acara yang merupakan bagian dari KTT Ke-43 ASEAN itu bertujuan meningkatkan kerja sama antarnegara anggota ASEAN dalam bidang investasi dan salah satunya investasi terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Otorita IKN menegaskan bahwa IKN selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan dan membuka kesempatan bagi banyak pihak untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan.
Hal ini diungkapkan perwakilan Otorita IKN, Tenaga Ahli Pimpinan Bidang Komunikasi Troy Pantouw serta Tenaga Ahli Pimpinan Bidang Kerja Sama dan Ekonomi Kreatif Panji Himawan, di anjungan Otorita IKN dalam pergelaran ASEAN Investment Forum 2023 di Lagoon Garden Hall, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023). Di hadapan peserta ASEAN Investment Forum 2023, mereka menjelaskan keberadaan IKN serta progres pembangunan IKN yang selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Baca juga: Kemudahan Berinvestasi di IKN
Sejumlah peserta yang hadir di anjungan Otorita IKN itu, antara lain, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menteri Keuangan dan Ekonomi II Brunei Darussalam Amin Liew Abdullah, serta Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Mereka mendengarkan informasi terkait perkembangan pembangunan IKN.
ASEAN Investment Forum 2023 diselenggarakan sebagai hasil kolaborasi antara ASEAN, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, dan Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Republik Indonesia.
Pada acara ini, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadia menyatakan bahwa Indonesia memberikan kesempatan kepada banyak pihak untuk berinvestasi. Investasi tersebut dengan mempertimbangkan keunggulan komparatif. Menurut Bahlil, investasi yang dilakukan di Indonesia tidak hanya bertujuan untuk menguntungkan pelaku investasi, tetapi juga bagaimana mengikutsertakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Arsjad Rasjid menyatakan, investasi dan perdagangan merupakan urat nadi perekonomian negara-negara ASEAN. Hal ini harus dikelola secara bersama-sama untuk menciptakan kemakmuran.
Baca juga : Indonesia Ajak Federasi Bisnis Jepang untuk Investasi di IKN
Kunjungan Kazakhstan ke IKN
Secara terpisah, pada Sabtu, Pemerintah Kota Astana (Kazakhstan) bersama Kedutaan Besar RI di Kazakhstan melakukan kunjungan ke IKN. Kegiatan ini merupakan kunjungan balasan dari kunjungan yang dilakukan Otorita IKN ke Astana untuk kerja sama sister city pada Juli lalu.
Sebagai sister city, IKN belajar banyak hal dari Astana tentang bagaimana caranya membangun ibu kota yang smart dan liveable.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman menjelaskan, kunjungan balasan ini dilakukan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan kerja sama antara Astana sebagai ibu kota terbaru di dunia dan IKN sebagai kota yang akan menjadi ibu kota terbaru di dunia.
”Sebagai sister city, IKN belajar banyak hal dari Astana tentang bagaimana caranya membangun ibu kota yang smart dan liveable. Mereka (Pemerintah Astana) juga ingin mengetahui bagaimana nantinya kita akan membangun IKN sebagai kota hutan berkelanjutan,” ujar Fadjroel.
Menawarkan peluang investasi
Selain dihadiri Pemerintah Kota Astana, kunjungan itu juga dihadiri beberapa delegasi investor dan media lokal Kazakhstan untuk melihat peluang investasi dan mengenalkan IKN ke Eurasia, khususnya Asia Tengah dan Rusia. Rombongan mengunjungi Techno House, Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, dan hunian pekerja konstruksi.
”Kehadiran para delegasi hari ini adalah untuk melihat secara langsung bidang mana saja yang bisa dijadikan peluang investasi. Hari ini hadir bersama kami investor dari bidang konstruksi, digital, dan sejumlah pengusaha lain untuk mewakili pengusaha dari Kazakhstan dan Rusia,” ucap Fadjroel.
Baca juga : Gerak Cepat Otorita IKN Gaet Investor
Fajdroel juga berharap agar semakin banyak negara-negara di Eurasia yang mengetahui keunggulan IKN. Minat investasi pengusaha dari Eurasia, khususnya Kazakhstan dan Rusia, ditargetkan untuk terus bertambah.
Dalam kesempatan yang sama, Otorita IKN melalui Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan terkemuka di bidang manajemen lalu lintas, penegakan lalu lintas, dan ekologi lalu lintas dari Kazakhstan, Sergek Projects Ltd. Nota kesepahaman tersebut tentang kolaborasi lalu lintas dan mobilitas pintar di hunian pekerja konstruksi.
”Kerja sama ini merupakan proof of concept untuk mengetahui apakah teknologi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan kita dan membantu kehidupan kita di IKN jadi lebih efisien, enjoyable, dan praktis,” ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Pembangunan dermaga logistik
Mohammed Ali menambahkan, teknologi dari perusahaan yang sudah menjalin kerja sama dengan Otorita IKN di bidang teknologi seperti Sergek Projects Ltd ini nantinya akan dipamerkan di Techno House untuk uji coba.
”Nantinya, masyarakat bisa melihat, menggunakan, dan merasakan teknologi yang ditawarkan untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan, teknologi mana yang paling cocok untuk dikembangkan dan diterapkan di IKN,” imbuhnya.
Untuk mendukung pembangunan IKN, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan membangun dermaga logistik di IKN. Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama PT Bina Karya (Persero) dengan PT Pos Indonesia (Persero) terkait jasa kurir dan logistic hub untuk memudahkan kebutuhan pelayanan.
Untuk mendukung pembangunan IKN, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan membangun dermaga logistik di IKN.
Baca juga : Transformasi Perekonomian Kalimantan Timur dengan IKN
Penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara PT Bina Karya (Persero) dan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) tentang Kerja Sama Pengoperasian dan Pengembangan Dermaga Logistik di Wilayah IKN digelar di The Royale Krakatau Hotel pada Jumat (1/9/2023) kemarin.
”Semoga dengan bantuan dari KBS ini kita bisa memberikan pelayanan yang end-to-end dan bersinergi dengan semua,” ujar Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P Soebroto.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Direktur Utama PT KBS Cahyo Antarikso menyatakan kesiapan PT KBS untuk turut terlibat dan membantu pembangunan IKN. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi awal mula bisnis yang baik dalam membangun IKN dengan memberikan kemudahan transportasi logistik yang terintegrasi.
”Kami tidak mau tinggal diam terkait pembangunan IKN. Jadi, sesuai dengan spesialisasi kami di bidang pelabuhan dan logistik, kami mencoba menawarkan kerja sama terkait dua hal tersebut,” ucapnya.
Komisaris PT KBS Indra Maulana menjelaskan, kerja sama ini merupakan bukti nyata dari komitmen PT KBS untuk hadir di IKN dan mendukung pembangunannya agar berjalan dengan baik.
”Semoga apa yang kita tanda tangani hari ini dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata lagi dan bisa bermanfaat untuk semuanya,” kata Indra.