Presiden: Jalan Labuan Bajo-Golo Mori Perbaiki Konektivitas dan Dukung Pariwisata
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori, NTT. Selain untuk persiapan KTT ASEAN, jalan ini akan bermanfaat untuk pengembangan kawasan wisata di Labuan Bajo dan daerah sekitarnya.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
KEMENTERIAN PUPR
Jalur Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori melintasi tepian bukit yang hijau ditambah laut yang membiru dan pulau-pulau kecil di tengahnya.
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, baru saja rampung. Hadirnya jalan ini diharapkan mampu menguatkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata superprioritas. Selain itu, jalan tersebut juga akan dimanfaatkan pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada Mei mendatang di Labuan Bajo.
Jalan sepanjang 25 kilometer yang dibangun dalam lima segmen dengan anggaran Rp 481 miliar itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (14/3/2023). ”Pagi hari ini kita melihat bahwa jalan dari Labuan Bajo ke Golo Mori telah selesai. Ini akan memperbaiki konektivitas dalam rangka kita mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata superprioritas,” tutur Presiden dalam sambutannya.
Kelima segmen jalan itu terbagi atas segmen pertama yang menghubungkan Labuan Bajo-Simpang Nalis sepanjang 6,15 km. Segmen kedua, Simpang Nalis-Simpang Kenari sepanjang 6,50 km. Berikutnya, Simpang Kenari-Warloka sepanjang 5,10 km. Dua segmen lainnya adalah Warloka-Tanamori sepanjang 4,25 km dan peningkatan jalan menuju Desa Golo Mori sepanjang 3 km.
Peresmian itu turut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Presiden Joko Widodo mencoba berjalan di Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori di KM.16, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/3/2023). Jalan akses ini diresmikan Presiden Jokowi dengan harapan bisa mendukung pengembangan destinasi wisata superprioritas ini.
Presiden menyampaikan, hadirnya jalan ini tidak hanya mendukung pengembangan Labuan Bajo, tetapi juga dapat mendukung perkembangan kawasan sekitarnya. ”Kawasan antara Labuan Bajo dan Golo Mori nanti akan bisa berkembang dengan baik,” ujarnya menambahkan.
Pembangunan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori juga mendukung akses ke Kawasan Ekonomi Khusus Tana Mori yang tidak jauh dari Desa Golo Mori. Wilayah ini akan digunakan untuk sesi retreat para pemimpin negara ASEAN dalam KTT ASEAN yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023.
Presiden menyampaikan, hadirnya jalan ini tidak hanya mendukung pengembangan Labuan Bajo, tetapi juga dapat mendukung perkembangan kawasan sekitarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima harian Kompas mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan bertujuan memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan.
”Dulu ruas menuju Desa Golo Mori merupakan jalan tanah dan berbatu dengan waktu tempuh 3 jam. Sekarang cukup ditempuh dalam 30 menit dari Kota Labuan Bajo, dengan pemandangan yang sangat indah,” tutur Basuki.
Selain jalan, dilakukan peningkatan kualitas bangunan pada empat jembatan, yakni Jembatan Nanganae sepanjang 60 meter, Jembatan Wae Mburak 35 meter, Jembatan Wae Kenari 40 meter, dan Jembatan Soknar 40 meter.
Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa (14/3/2023). Jalan ini melintasi tepian bukit yang hijau.
Memperhatikan lingkungan
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menambahkan, pembangunan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori juga mengedepankan pendekatan prinsip kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan. Karena itu, ruas jalan yang dibangun terasa nyaman, aman, dan sejuk dengan banyak pepohonan.
”Jalan wisata ini termasuk jalan dua lajur yang sifatnya arterial. Jadi, kami harap masyarakat menjaga dan jangan membuat apa yang kita sebut hambatan samping, terlalu banyak warung di pinggir jalan, bahkan menjadi kumuh. Ini penting sekali untuk mempertahankan daya jual wisata di Labuan Bajo,” kata Hedy.
Selain meresmikan jalan, Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana juga meninjau sejumlah tempat yang akan digunakan untuk KTT ke-42 ASEAN di Kabupaten Manggarai Barat. Seusai peninjauan, Presiden mengatakan beberapa venue sudah siap, tetapi masih diperlukan sentuhan akhir.
Sejauh ini, menurut Presiden, semua pemimpin negara ASEAN sudah menyampaikan konfirmasi kehadiran di KTT ke-42 ASEAN. Persiapan KTT ASEAN ini disebutkan pula untuk mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi superprioritas. ”Di Golo Mori ini bagus, di Labuan Bajo juga bagus. Semuanya, tengok kanan, tengok kiri, semuanya bagus dan indah,” ujar Presiden.
Setelah peninjauan, Selasa siang, Presiden bersama Nyonya Iriana dan rombongan kembali ke Jakarta dengan menumpangi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 Boeing Business Jet 737-800 dari Bandara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.