Sukarelawan Satset Erick Thohir Menarget Anak Muda
Sukarelawan Satset Erick Thohir berikrar memberikan dukungan sepenuhnya kepada Erick Thohir untuk maju sebagai calon pemimpin Indonesia. Sukarelawan ini didukung pelajar SMA dan mahasiswa di Jakarta dan Tangerang.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Meyakini Pemilu 2024 akan didominasi oleh pemilih pemula dan pemilih muda, Sukarelawan Sahabat Setia atau Satset Erick Thohir menarget anak muda untuk bergabung mendukung Erick Thohir sebagai calon presiden. Sukarelawan ini menjadi kelompok kesekian yang mendukung Erick yang sampai saat ini aktif sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara menjadi capres.
Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Satset Erick Thohir mendeklarasikan dukungannya terhadap Erick pada Senin (6/3/2023) di salah satu hotel di Jakarta. Kelompok ini dimotori sekumpulan pemuda yang berlatar belakang pengusaha dan mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di sejumlah kampus di Jakarta dan Tangerang. Dukungan kepada Erick ini sebelumnya juga pernah muncul dari kelompok sukarelawan bernama Sobat Erick.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Selain anak muda dari kalangan pengusaha dan mantan ketua BEM, acara itu juga dihadiri oleh generasi milenial dan generasi Z. Banyak dari mereka bersekolah di SMA ataupun kampus-kampus di Jakarta dan Tangerang. Di antara mereka, ada yang datang ke lokasi deklarasi dengan menaiki bus carteran dan motor pribadi.
Salah satu mahasiswa yang hadir, Aan (20), dari UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, mengaku hadir di acara deklarasi karena ajakan seniornya di kampus. Seniornya tersebut, katanya, merupakan penggagas kelompok Satset Erick Thohir.
”Kami datang bisa sampai empat bus. Enggak semua dari jurusan saya, ada juga jurusan lain, tetapi masih satu fakultas yang sama,” ujar Aan.
Atas ajakan itu, Aan dan teman-temannya pun mengikutinya saja. Apalagi, juga ada iming-iming uang. ”Ya, dikasih duitlah, namanya duit, (kami) datanglah,” katanya. Namun, ia tidak mengetahui besaran uang yang akan diberikan.
Peserta deklarasi yang lain adalah Caesar (16). Caesar berasal dari SMA Jami’at Kheir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia hadir ke acara deklarasi bersama sembilan temannya.
Caesar yang masih mengenakan celana panjang putih seragam SMA mengungkapkan, ketika sedang kumpul di sekolah, ia diajak oleh salah satu alumnus sekolahnya untuk hadir di acara deklarasi Erick Thohir maju di Pilpres 2024. Karena merasa mengenal Erick Thohir sebatas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), mereka pun tertarik untuk hadir.
”Kami tahu juga sebenarnya dia menteri. Namun, posisi menterinya apa, kami enggak tahu,” kata Caesar.
Caesar dan teman-temannya agak malu untuk menjawab saat ditanya apakah mereka dijanjikan akan diberikan uang untuk hadir ke deklarasi tersebut. Namun, akhirnya, salah satu di antara mereka, Nadif (15), berkata jujur. ”Dijanjiin, sih. Gocap (Rp 50.000) untuk satu orang,” ucapnya.
Dalam acara deklarasi dukungan kepada Erick Thohir ini, Sukarelawan Satset Erick Thohir berikrar akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Erick Thohir untuk maju sebagai calon pemimpin Indonesia, baik sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Dukungan ini diklaim tak terlepas dari keberhasilan Erick Thohir selama menjabat sebagai Menteri BUMN.
Di samping itu, sukarelawan juga mendukung Erick Thohir untuk meneruskan perubahan dan melanjutkan pembangunan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Semua ini dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Selain itu, sukarelawan berkomitmen bergerak secara cepat, terstruktur, sistematis, masif, dan persuasif menggaet masyarakat sehingga bisa ikut mendukung Erick Thohir di pilpres mendatang.
”Kami berkumpul untuk menunjukkan bahwa kami sudah tidak ada lagi keraguan. Kami yakini bahwa Pak Erick Thohir sangat mampu dan mumpuni untuk menjadi pemimpin Indonesia nantinya. Terlepas di mana pun beliau berada, selama masih menjabat di posisi strategis, khususnya di wakil atau presiden, kami sepakat dan siap membantu beliau sampai titik darah penghabisan,” ujar Ketua Umum Sukarelawan Satset Erick Thohir Ahmad Nabil Bintang.
Bintang mengungkapkan, sukarelawan ini memang menarget anak-anak muda, baik generasi milenial, maupun generasi Z, untuk bergabung mendukung Erick Thohir maju di Pilpres 2024. Posisi anak-anak muda ini begitu penting karena pada 2024 nanti banyak didominasi oleh pemilih pemula dan pemilih muda.
”Ditambah lagi, kalau dulu, kan, orang bilang, harus dekati dulu orangtuanya, lalu anak akan ngikut. Namun, sekarang berbeda. Kita harus dekati anaknya, lalu nanti orangtuanya akan ngikut. Dulu, kan, anak takut sama orangtua. Kalau sekarang, orangtua lebih banyak minta diskusi sama anak. Karena itu, kami incar anak-anak muda dan generasi Z,” tutur Bintang.
Sebagaimana data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Pemilu 2024 didominasi pemilih muda berusia 17-40 tahun dengan jumlah sekitar 107 juta orang atau 53-55 persen dari total jumlah pemilih.
Bintang mengakui, deklarasi kali ini dihadiri banyak anak SMA dan kuliahan. Mereka menjadi target karena mereka akan menjadi pemilih pemula pada 2024. ”Jadi, kami hadirkan juga di sini karena tahun ini dan tahun depan mereka bisa memilih. Kami harap mereka juga bisa meng-influence teman-teman mereka yang juga pemilih pemula,” katanya.
Saat dikonfirmasi soal apakah benar ada iming-iming janji agar anak-anak muda tersebut mau menghadiri acara deklarasi, Bintang membantahnya. ”Enggak, enggak, kalau menjanjikan sesuatu, enggak. Kami lebih menjanjikan, lebih ke bahasanya itu, ’yuk Indonesia mau dibawa ke mana nanti 2024-2029.’ Pilihan mereka, kan, akan berdampak pada tahun-tahun selanjutnya. ’Yuk, jalan bareng’. Hanya begitu saja,” ujarnya.
Bintang hanya mengaku bahwa acara deklarasi ini sepenuhnya dibiayai secara mandiri oleh teman-temannya yang memang juga mengagumi sosok Erick Thohir dan ingin agar Erick Thohir terpilih di kontestasi Pilpres 2024. Ia membantah deklarasi ini dibiayai oleh Erick Thohir atau partai tertentu.
Bahkan, lanjut Bintang, Erick Thohir pun sampai sekarang tidak mengetahui acara deklarasi ini. Panitia juga tidak mengundang Erick Thohir untuk hadir di acara deklarasi. ”Jadi, jangankan mengundang, beliau tahu gerakan kami saja tidak. Namun, kami yakin, dengan gerakan hari ini, bisa membangkitkan semangat, mendengungkan, bisa berdampak kepada masyarakat,” tuturnya.