Dapat Dukungan, Erick Thohir: Saya Buktikan PAN Tidak Salah Pilih

Di hadapan pimpinan dan kader PAN dari sejumlah daerah di Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan bekerja untuk kemajuan PAN dan juga bangsa Indonesia.

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir saat menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Partai Amanat Nasional 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

• Di hadapan petinggi dan kader PAN, Erick Thohir menyampaikan bahwa ia perlu dorongan partai besar untuk menyelesaikan sejumlah masalah bangsa.
• Erick Thohir juga berjanji akan memajukan PAN.
• Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga mengakui bahwa partainya mendukung Erick Thohir dan Ganjar Pranowo.

JAKARTA, KOMPAS — Intensi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir untuk bekerja sama dengan partai politik guna ikut berkontestasi pada Pemilihan Presiden 2024 semakin terlihat. Dalam Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023), ia berupaya meyakinkan ketua umum partai berlambang matahari tersebut bahwa dirinya merupakan sosok yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan bangsa.

Saat menyampaikan materi workshop bertema ”Politik Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045”, Erick Thohir mengatakan, ada empat isu prioritas yang perlu diperjuangkan ke depan. Isu dimaksud terkait dengan kesenjangan sosial, keberpihakan pada perempuan, kesehatan, dan lingkungan. Selama menjabat sebagai Menteri BUMN, ia mengklaim keempatnya sudah menjadi perhatian. Akan tetapi, lingkup kerja di kementerian terlalu kecil untuk menuntaskan empat persoalan mendasar bangsa itu.

”Saya perlu dorongan sebuah partai besar yang bisa mendorong ini menjadi kebijakan nasional. Bukan kebijakan saya, melainkan kebijakan nasional,” kata Erick.

Baca juga : PAN Jodohkan Ganjar-Erick, Keputusan Diserahkan kepada Panglima Tertinggi

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kanan) saat menghadiri pembukaan Workshop dan Rakornas PAN 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023) pagi.

Erick juga menekankan kesiapannya untuk mengawal perumusan kebijakan terkait empat isu tersebut di lingkup internal PAN. Hal itu akan dilakukan dengan membahas semua persoalan secara mendetail dan merumuskan solusi yang dibutuhkan.

”Pak Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan), saya bukan orator, saya juga bukan penyanyi, tetapi saya janjikan Pak Zul, saya pekerja. Saya pekerja yang profesional. Saya buktikan PAN tidak salah pilih, saya akan deliver janji-janji saya, untuk apa? Untuk kemajuan PAN. Dan juga yang terpenting untuk apa? Bangsa Indonesia. Insya Allah,” ujar Erick.

Sebelumnya, dalam pidato pembukaan workshop dan rakornas yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyambut kedatangan Erick dan menyebutnya dengan sapaan ”saudaraku”, panggilan khas kader PAN. Dalam beberapa waktu terakhir, Erick memang kerap hadir di berbagai acara PAN dan dikabarkan akan segera bergabung dengan partai politik (parpol) tersebut.

Saya pekerja yang profesional. Saya buktikan PAN tidak salah pilih, saya akan deliver janji-janji saya, untuk apa? Untuk kemajuan PAN. Dan juga yang terpenting untuk apa? Bangsa Indonesia. Insya Allah.

Selain menyapa, Zulkifli pun menyebut Erick cocok untuk berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga hadir saat itu. Kecocokan dimaksud terkait dengan kontestasi Pilpres 2024. Akan tetapi, PAN menyerahkan keputusan akhir penentuan kandidat kepada panglima tertinggi. Meski tidak disebut secara spesifik, dalam konteks ketatanegaraan Indonesia, panglima tertinggi dijabat oleh presiden.

Ditemui seusai workshop, Erick merasa bahwa ide untuk memasangkan dirinya dengan Ganjar dalam Pilpres 2024 masih terlalu tinggi. Sebab, itu tidak hanya terkait dengan kecocokan, tetapi juga kebijakan parpol serta persyaratan pendaftaran calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang ditetapkan Undang-Undang Pemilu. Dalam UU Pemilu disebutkan, parpol atau gabungan parpol mesti memiliki setidaknya 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional pada pemilu periode sebelumnya.

Akan tetapi, Erick tidak bisa menolak jika sejumlah pihak mengapresiasi dirinya. Namun, saat ini ia masih harus fokus menyelesaikan tugas-tugas jangka pendek yang perlu dituntaskan. Hal itu terkait dengan jabatannya sebagai Menteri BUMN dan juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca juga : Bertarung Mengejar Posisi Terkuat

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Suasana penutupan Rapat Kerja Nasional PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022). Dalam agenda tersebut, PAN merekomendasikan sembilan nama calon pemimpin nasional, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Munculnya nama Erick dan Ganjar dalam radar PAN pun bukan pertama kalinya. Pada Rapat Kerja Nasional PAN tahun lalu, nama kedua tokoh itu juga muncul sebagai bagian dari sembilan nama calon pemimpin nasional yang direkomendasikan untuk 2024.

Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan bahwa bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan demi memperjuangkan gagasan besar untuk mengisi kemerdekaan. Saat ini, gagasan besar yang tengah diperjuangkan adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain mewujudkan mimpi pendiri bangsa, IKN merupakan ide tentang rancangan Indonesia di masa depan.

Ganjar menjelaskan, rancangan IKN menunjukkan sebuah kota yang sebagian besar berupa area hijau dan memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan energi terbarukan. Menurut rencana, di sana juga akan diterapkan konsep kota pintar, baik dalam sektor pelayanan publik maupun cara hidup sehari-hari warga. ”Ini tentang future nation, yakni sebuah negara yang memadukan kekayaan dan keindahan alam serta teknologi tanpa mengesampingkan kearifan lokal kita yang sangat kaya ini,” ujar Ganjar.

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional PAN 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Dari gagasan tersebut, tambahnya, peluang untuk mewujudkan kemandirian di berbagai sektor kian terbuka. Sebab, kelahiran tatanan baru akan memunculkan kebutuhan, pekerjaan, dan cara berpikir yang baru. Karena itu, persiapan sumber daya manusia harus dilakukan dengan baik sejak saat ini. ”Sekolah, pesantren, universitas, tempat kursus, laboratorium, serta para intelektualnya mesti kita optimalkan. Ini agenda panjang yang mesti kita kerjakan dengan spirit gotong royong bersama,” kata Ganjar.

Arahan Presiden

Zulkifli Hasan membenarkan, Erick dan Ganjar merupakan sosok yang didukung oleh PAN untuk berkontestasi di Pilpres 2024. Kendati demikian, PAN belum akan mengumumkan dukungan secara resmi dalam momentum rakornas. Keputusan penentuan kandidat capres dan cawapres harus disepakati bersama dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan dalam kerangka Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga : Koalisi Dini, Ikhtiar Parpol Lepas dari Bayang-bayang Figur Capres

Untuk itu, aspirasi dukungan terhadap Erick dan Ganjar akan disampaikan ke KIB. Di KIB pun pembicaraan tentang kandidat capres dan cawapres yang akan diusung sedang berlangsung secara intens. Publik diminta untuk bersabar karena diharapkan sudah ada gambaran yang lebih jelas ihwal penentuan kandidat sebelum bulan Ramadhan atau akhir Maret mendatang.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

Keputusan akhir penentuan kandidat pun tidak hanya berdasarkan diskusi di kalangan internal KIB. Pertimbangan dari Presiden Joko Widodo juga akan ikut menentukan. ”Kami koalisi bersama Pak Jokowi, (menjadi) faktor penting nanti arahan Presiden seperti apa. KIB punya calon, Presiden seperti apa,” kata Zulkifli.