Kerja Sama Industri Pertahanan Nasional dan Global Terjalin
Sejumlah industri pertahanan dalam negeri menjalin kerja sama dengan industri pertahanan skala global.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Berbagai kerja sama antara industri pertahanan nasional dan global terjalin di pameran pertahanan Indo Defence yang berlangsung pada 2-5 November 2022. Walaupun sebagian besar kerja sama itu ditandai dengan nota kesepahaman, diharapkan ini akan terus berlanjut.
PT Dirgantara Indonesia (DI) menandatangani berbagai perjanjian kerja sama. Pada Jumat (4/11/2022), PT DI dan PT Aeroasia Interior sepakat bekerja sama dalam mengembangkan interior pesawat terbang N219. Kerja sama ini, menurut Direktur Produksi PT DI Batara Silaban, dapat mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri serta membangun kemandirian ekosistem kedirgantaraan dalam negeri melalui pemanfaatan industri lokal.
PT DI juga menandatangani nota kesepahaman dengan Lockheed Martin (LM) dan Boeing. Dengan LM, kerja sama dilakukan terkait dengan potensi penjualan, produksi, dan pengiriman helikopter Sikorsky Black Hawk ke Indonesia. Dengan Boeing, nota kesepahaman ditandatangani untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang manufaktur, dukungan dan pemeliharaan produk- produk pertahanan, serta pelatihan yang bisa dikembangkan jika Indonesia nanti memilih pesawat tempur F15EX sebagai bagian dari modernisasi pertahanan.
PT Infoglobal yang merupakan perusahaan swasta di bidang penerbangan juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan BAE Systems. Direktur Utama PT Infoglobal Adi Sasongko dan Michael Salkeld selaku BAE Systems Regional Director Indonesia menandatangani perjanjian tentang kelanjutan dari program upgrade Hawk 100/200 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Adi mengatakan, Infoglobal akan menerima dukungan teknis dan material untuk mendukung upgrade pesawat Hawk Mk 109 TNI-AU. Perjanjian ini mencakup overhaul komponen utama dan penyediaan data interface pada sistem avionik bersama dengan layanan komunikasi ke tim teknis yang berbasis di Inggris.
Selain itu, PT PAL juga menjalin berbagai kerja sama baru. Bersama-sama dengan Naval Group, PT PAL berkolaborasi untuk membangun teknologi kemaritiman bersama. Kedua perusahaan itu bekerja sama dalam penelitian dan pengembangan dengan membuat Indonesian Energy Research Lab untuk mencari solusi energi masa depan bagi kapal selam. Kedua perusahaan akan bekerja sama mengembangkan baterai Li-Ion.
”Kerja sama ini diharapkan bisa membuat PT PAL menguasai teknologi pertahanan. Ke depan, PT PAL harus bisa menguasai berbagai teknologi kapal selam,” kata Dirut PT PAL Kaharuddin Djenod.
PT LEN juga menandatangani kontrak dengan Thales terkait peningkatan kemampuan sistem misi terintegrasi di empat kapal kelas Diponegoro milik TNI Angkatan Laut. Dirut PT LEN Bobby Rasyidin dan Direktur Penjualan Thales Erik-Jan Raatgerink menyebutkan, sistem kapal-kapal kelas Diponegoro saatnya diperbarui. PT LEN dan Thales juga sepakat patungan membuat perusahaan yang bersama mengerjakan pemeliharaan, perbaikan dan overhaul.
Dibuka untuk umum
Indo Defence 2022 merupakan pameran teknologi pertahanan dan persenjataan yang digelar rutin dua tahun sekali. Ajang itu dibuka pada Rabu (2/11) oleh Presiden Joko Widodo dan berlangsug hingga Sabtu (5/11).
Indo Defence kali ini diikuti 905 peserta dari 59 negara. Sebanyak 158 peserta di antaranya perusahaan dari dalam dan 747 lainnya adalah perusahaan dari luar negeri. Pada ajang tersebut, hadir pula delegasi dari 33 negara dan 235 tamu dari negara sahabat. Hari pertama hingga ketiga acara tersebut ditujukan bagi tamu khusus, delegasi asing, dan pengunjung profesional.
Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Taufiq Shobri mengatakan, kegiatan Indo Defence 2022 terbuka bagi masyarakat umum pada Sabtu (5/11). Namun, pengunjung mesti mendaftar terlebih dahulu. ”Ada registrasi. Itu sifatnya karena ada pintu yang harus dilewati di dalamnya ada alutsista, maka lebih pada kontrol kita terkait keamanan,” kata Shobri.
Secara terpisah, Assistant Manager of Corporate Communications PT Napindo Media Ashatama Ika Angelia mengatakan, untuk masuk ke area pameran, pengunjung dikenai biaya Rp 50.000. Selain itu, setiap pengunjung diwajibkan mengisi formulir sebelum memasuki area pameran di JIExpo Kemayoran. Registrasi bisa dilakukan di Hall D2, C3, B3 dan GPN.