Indo Defence 2022, dari SS Amphibious sampai Bayraktar TB 2
Dua miniatur pesawat nirawak Bayraktar, yakni TB2 dan Akinci, akan turut dipamerkan dalam Indo Defence 2022. Bayraktar TB2 saat ini menjadi perhatian dunia karena kehadirannya di Ukraina telah mengubah jalannya perang.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·6 menit baca
Indo Defence 2022 tidak hanya sebagai ajang pameran teknologi persenjataan terbaru, tetapi juga menjadi etalase kemampuan bagi industri pertahanan dalam negeri. Bukan hanya itu, ajang dwi tahunan itu pun menjadi ajang untuk menjalin kemitraan dengan industri pertahanan dari luar negeri.
Setidaknya 905 perusahaan dari 59 negara akan memamerkan deretan persenjataan yang mereka produksi dalam pameran yang bertajuk Indonesia International Tri Service Defence, Aerospace, Maritime, and Security Event ”Peace, Prosperity, Strong Defence” tersebut. Dari total peserta, 154 di antaranya merupakan industri pertahanan asal Indonesia. Bukan hanya perusahaan milik negara, perusahaan swasta nasional juga turut andil dalam ajang bergengsi yang digelar 2-5 November di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, itu.
Salah satu industri pertahanan swasta nasional yang akan turut serta adalah PT Respati. Perusahaan itu akan memamerkan remote control weapon system yang berhasil mereka kembangkan. Berawal dari tahun 2015, perusahaan ini mengembangkan ide dari TNI AD untuk perlengkapan ratusan kendaraan taktisnya. ”Kami riset sendiri, tiru-tiru yang dibikin di luar negeri. Sekarang kami sudah produksi dan sedang membuat 11 unit untuk Kementerian Pertahanan,” kata Dirut PT Respati Dhita Yudhistira, beberapa waktu lalu.
Defend ID, perusahaan induk atau holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertahanan, tak ketinggalan mengikuti ajang Indo Defence 2022. Berbagai produk akan dipamerkan oleh lima perusahaan yang tergabung dalam Defend ID, yakni PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Len Industri, dan PT Dahana.
PT Len Industri akan memamerkan radar, intercom, e-tactical bike, hingga combat management system. E-tactical bike adalah motor trail bertenaga listrik untuk mendukung TNI melintasi jalanan hutan. Motor ini cocok untuk operasi senyap karena dilengkapi radio taktikal dari PT Len. Selain itu, motor trail tersebut juga dilengkapi dengan battlefield management system sehingga memudahkan komunikasi dan operasi dengan matra lain.
PT Dirgantara Indonesia akan mempertunjukkan pesawat N219 Amphibi, CN235-220, NC212i, UAV MALE ”Elang Hitam”, produk kolaborasi helikopter dan pesawat tempur KFX/IFX. Bukan hanya itu, PT DI akan menghadirkan pesawat N219 dan CN235 FTB di area static display Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. N219 Amphibi merupakan pesawat yang didesain agar bisa mendarat di daratan, danau, sungai besar, hingga laut. Pesawat ini sangat cocok dengan geografi Indonesia dan membuat biaya pembangunan bandara untuk pesawat amfibi jauh lebih murah.
Adapun PT PAL Indonesia akan memamerkan berbagai jenis kapal perang, mulai dari landing platform dock (LPD) 163 meter, kapal cepat rudal (KCR) generasi baru, kapal rumah sakit, perusak kawal rudal, fregat, hingga kapal selam tanpa awak (autonomous). LPD 163 meter saat ini menjadi kebanggaan PT PAL karena sedang dalam pembangunan setelah dipesan oleh Angkatan Laut Uni Emirat Arab.
Sementara PT Dahana hadir dengan roket dan kendaraan peluncurnya, bom pesawat tempur, senjata lawan tank, manpads, hingga drone pintar bernama Rajata.
PT Pindad akan mempertontonkan berbagai senapan serbu yang telah terbukti di pertandingan internasional, mulai dari SS2-V5 A1, SS Amphibious, hingga simulator senjata ”Pasupati”.
Berbagai kendaraan tempur, yakni Medium Tank Harimau, Badak 6x6, hingga kendaraan taktis Maung yang ada di area luar ruangan, juga akan dihadirkan. SS Amphibious dengan kaliber 5.56 x 45 mm merupakan produk andalan terbaru PT Pindad karena bisa menembak di dalam air. Senapan serbu ini di kedalaman 0-5 meter bisa menembak sejauh 15 meter, sedangkan di 5-20 meter memiliki jarak tembak 10 meter.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana sekaligus Ketua Pelaksana Pameran Defend ID Suhendra Yusuf RPN menuturkan, Defend ID juga memanfaatkan Indo Defence 2022 sebagai momentum untuk meresmikan kerja sama dengan berbagai mitra. ”Penandatanganan kontrak Defend ID dengan mitra akan disaksikan Presiden Joko Widodo dan para menteri di hari pembukaan,” katanya.
Nirawak Bayraktar
Salah satu kejutan yang tak terduga dalam Indo Defence 2022 adalah hadirnya pesawat nirawak Bayraktar TB2 dari Turki. Leemarvin Lieano, Direktur PT Indo Pacific Communication and Defence, telah mengonfirmasi hal ini. Menurut dia, sebenarnya Bayraktar sudah ditawarkan untuk turut serta dalam Indo Defence sejak beberapa waktu lalu. ”Namun, baru seminggu lalu konfirmasi Bayraktar datang,” katanya.
Walaupun pesawat nirawaknya tidak dibawa, lanjut Leemarvin, akan ada dua miniatur Bayraktar yang dipamerkan, yakni TB 2 dan Akinci yang berukuran 1 x 2 meter.
Bayraktar TB2 merupakan pesawat nirawak yang saat ini jadi perhatian dunia. Kehadirannya di Ukraina, setelah sebelumnya di Azerbaijan, menjadi pengubah jalannya perang. TB2 dengan lebar sayap 12 meter terbang setinggi 25.000 kaki. Serangannya berhasil melumpuhkan deretan kendaraan lapis baja Rusia.
Akan ada dua miniatur Bayraktar yang dipamerkan, yakni TB 2 dan Akinci yang berukuran 1 x 2 meter.
Selain Bayraktar, pesawat tempur F15EX juga akan menghadirkan modelnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, model tersebut berukuran cukup besar, yaitu sepanjang rentangan tangan orang dewasa. Rumor lain yang berembus, pesawat itu akan diberi label F-15IDN, menyusul pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan petinggi Boeing, beberapa waktu lalu. Ruang pameran Boeing juga akan menampilkan helikopter CH-47 Chinook, pesawat tanpa awak ScanEagle Integrator, helikopter AH-64 Apache, pesawat pengintai AEW&C, dan P-8 pesawat patroli maritim.
Dari AS juga ada Integrated Surveillance and Defense (ISD) yang akan mengunggulkan produk-produk terbaru dalam deteksi dini dan pengintaian, yaitu The Expeditionary ISR POD System (EIPS). Di pavilion AS B213 juga ada D&M Ammunition Manufacturing Solutions yang menghadirkan amunisi. Wakil Direktur Pengembangan Bisnis James B Jones juga menawarkan pembuatan pabrik amunisi. Sementara dari Uni Emirat Arab, Edge Group akan membawa 10 perusahaan terkemuka yang di antaranya menawarkan amunisi multi-jangkauan Thunder dan Desert Sting.
Kerja sama
Penyelenggaraan Indo Defence 2022 sejatinya bukan hanya bertujuan untuk ajang pameran teknologi pertahanan. Banyak target yang diharapkan didapat oleh Indonesia dari ajang tersebut.
Menhan Prabowo dalam jumpa pers tentang penyelenggaraan Indo Defence 2022, Kamis (27/10/2022), mengungkapkan, kehadiran berbagai industri mancanegara membuka peluang untuk melihat teknologi apa saja yang tersedia dan bisa diperoleh. Peluang ini penting karena industri pertahanan Indonesia juga perlu bekerja sama dengan negara-negara lain agar bisa terus berkembang.
Prabowo memiliki harapan yang cukup tinggi terhadap Defend ID. ”Kami harapkan bisa membuat efisien dan sinergi sehingga BUMN pertahanan kita menjadi kekuatan yang cukup besar,” ucapnya.
Hal ini karena menurut Prabowo sedapat mungkin persenjataan dibeli dari dalam negeri. Ia mencontohkan pesawat nirawak. Beberapa industri di Indonesia sudah membuatnya dan Prabowo yakin beberapa tahun lagi akan ada peningkatan yang signifikan. ”Sebenarnya produk kita tidak jelek, mungkin hanya keliatan enggak keren aja. Masalahnya, kita selalu kagum pada luar negeri. Oleh karena itu, anak-anak bangsa kita dorong agar bisa menguasai teknologi,” katanya.