Kumpulkan Tokoh Politik, PKS Mulai Cari ”Jodoh” untuk Pemilu 2024
Sejumlah tokoh politik hadir dalam perayaan Milad Ke-20 PKS. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga hadir disambut tepuk tangan dan sorak sorai meriah dari ribuan kader dan simpatisan PKS yang hadir.
Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perayaan Milad Ke-20 Partai Keadilan Sejahtera menjadi ajang konsolidasi internal sekaligus penjajakan koalisi partai politik serta dukungan terhadap tokoh potensial calon presiden pada Pemilihan Umum 2024. Tak hanya pimpinan partai politik, sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden juga dikumpulkan dan diminta untuk menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan ribuan kader dan simpatisan PKS.
Salah satu pimpinan partai politik (parpol) yang hadir pada puncak perayaan Milad Ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022) siang, adalah Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga digadang-gadang menjadi calon presiden (capres). Hadir pula Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi, dan fungsionaris Partai Nasdem Rachmat Gobel.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Dua tokoh yang kerap digadang-gadang menjadi capres dan calon wakil presiden (cawapres), yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, juga hadir dalam acara itu. Tak hanya menyaksikan prosesi milad, para tokoh politik itu juga didaulat untuk menyampaikan pidato kebangsaan.
Tepuk tangan meriah dan sorak sorai menggema saat Anies hadir di lokasi acara. Teriakan ”presiden” beberapa kali terdengar dari tribune yang dipenuhi kader dan simpatisan PKS saat Gubernur Nusa Tenggara Barat yang juga Ketua DPP PKS bidang pembinaan kepala daerah, Zulkieflimansyah, menyampaikan selamat datang kepada Anies. Begitu pula saat Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi menyebut nama Anies yang hadir mengenakan kemeja batik berwarna oranye, sama dengan warna logo PKS.
Dalam sambutannya, Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy menyampaikan sinyal bahwa partainya tengah menjajaki koalisi parpol dan mencari capres-cawapres yang akan diusung dalam pilpres mendatang.
”Siapa tahu dengan acara kumpul-kumpul begini, ada yang berjodoh pada 2024. Kami tidak tahu siapa yang bisa kami pinang di depan mata ini. Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, atau Pak Sandi, Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono-Ketua Umum Partai Demokrat). Mungkin di sinilah kita buat pertemuan perjodohan di awal-awal,” ujar Aboe di hadapan para hadir.
Aboe menegaskan, sampai saat ini PKS belum menentukan tokoh yang akan diusung pada Pilpres 2024. Kader bebas menyuarakan dukungan kepada calon tertentu. Tetapi, jika nama yang disuarakan itu bukan merupakan hasil keputusan Majelis Syura PKS, dukungan itu bukanlah resmi dari PKS. Begitu pula bila ada sinyal ataupun gimik politik, hal itu belum resmi sepanjang belum diputuskan Majelis Syura PKS.
Siapa tahu dengan acara kumpul-kumpul begini, ada yang berjodoh pada 2024. Kami tidak tahu siapa yang bisa kami pinang di depan mata ini. Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, atau Pak Sandi, Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono-Ketua Umum Partai Demokrat). Mungkin di sinilah kita buat pertemuan perjodohan di awal-awal
”Insyaallah Juni dan Desember nanti akan ada forum evaluasi Majelis Syura,” ujar Aboe.
Laksanakan amanah
Sementara dalam pidatonya, Anies menyampaikan bahwa ia telah melaksanakan amanah PKS sebagai pengusung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu. Berbagai prestasi telah ditorehkan, baik pembangunan fisik seperti transportasi umum dan fasilitas publik maupun pembangunan di sektor lainnya.
Dalam kesempatan itu, Anies sempat menyampaikan harapan kebersamaan PKS dan Anies pada Pilgub 2017 akan berlanjut di masa depan. ”Sepeda Habib Salim melaju kencang di jalan, Habib Aboe Bakar dan Bang Syaikhu mengikuti naik kendaraan. Bersama PKS kemarin penuh dengan kenangan, kembali bersama PKS esok penuh dengan harapan,” ucap Anies.
Anies juga berharap, ke depan PKS terus menjadi partai yang mempersatukan tujuan masyarakat yang beragam. Menurut dia, yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lain adalah persatuannya. Banyak negara berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi tidak banyak yang bisa bersatu seperti Indonesia. PKS diharapkan dapat menjaga persatuan, dan kesatuan itu untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengajak PKS untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas PAN bersama Partai Golkar dan PPP. KIB masih membuka kesempatan parpol lain bergabung agar dapat bersama-sama mengajukan capres-cawapres alternatif. Dengan demikian, pilpres tak hanya diikuti dua pasang calon, tetapi minimal tiga pasang calon. ”Kalau bisa tiga calon atau lebih supaya mengurangi atmosfer pembelahan dan situasi yang terasa pengap,” katanya.
Terkait hal itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengajak partai-partai politik untuk menguji materi pasal yang mengatur syarat parpol atau gabungan parpol mengajukan capres-cawapres. Terutama syarat kepemilikan kursi minimal 20 persen dari total kursi DPR atau perolehan suara minimal 25 persen pada pemilu sebelumnya. Pasalnya, syarat pencalonan presiden atau presidential threshold yang berlaku saat inilah yang menjadi kendala partai-partai kecil untuk mengajukan calon pemimpin nasional.
Sementara itu, berdasarkan kesepakatan dalam Musyawarah Nasional (Munas) sebelumnya, PKS menargetkan perolehan suara 15 persen dari total suara sah nasional pada Pemilu 2024. Untuk memenuhi target tersebut, PKS memutuskan untuk mengubah citra, salah satunya dengan mengubah logo partai. Jika sebelumnya PKS menyasar ceruk Islam konservatif, kini partai yang pada awal mula berdiri bernama Partai Keadilan itu mencoba lebih moderat. Aboe menyebut PKS kini berusaha bergerak ke tengah menyeimbangkan antara pemilih religius dan pemilih nasionalis.
”Warna oranye PKS ini kan melambangkan keceriaan. Kita terus kembangkan dan kuatkan branding kita dengan aktivitas yang lebih muda dan lebih cair,” kata Aboe.
Tak khawatir
Di tempat terpisah, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengaku tak khawatir melihat parpol lain sudah membangun koalisi untuk Pilpres 2024. Menurut dia, kerja sama parpol tidak hanya didasarkan pada kesamaan ideologi, historis, dan platform partai.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, koalisi biasanya dibangun berdasarkan kesamaan dukungan capres-cawapres yang akan diusung dalam pilpres. ”Karena itu, selama hal tersebut belum ada suatu kesepahaman bersama dan masih menunggu aspirasi rakyat terhadap calon pemimpin, ruang membangun kerja sama itu masih begitu besar,” kata Hasto di sela Festival Kopi Tanah Air di Parkiran Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (29/5/2022).