logo Kompas.id
OpiniFeodalisme dalam Politik...
Iklan

Feodalisme dalam Politik Indonesia

Mata rantai feodalisme mesti diputus. Publik hendaknya tidak memilih politikus yang andalkan relasi dan dukungan.

Oleh
BIVITRI SUSANTI
· 3 menit baca
Bivitri Susanti
SALOMO TOBING

Bivitri Susanti

”Di zaman feodal, seorang yang mempunyai darah raja-raja, biarpun bodohnya seperti kerbau, ’boleh menaiki singgasana dengan pertolongan pendeta dan bangsawan’, menguasai nasib berjuta-juta manusia.”

Tan Malaka menulis kalimat di atas pada 1926 dalam buku Aksi Massa. Tan Malaka menulisnya sebagai sebuah fenomena yang mesti ditentang, nyatanya nyaris seabad kemudian berbagai bentuk feodalisme masih bisa dilihat jelas dalam politik.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699