logo Kompas.id
OpiniSubsidi Transportasi Publik
Iklan

Subsidi Transportasi Publik

Subsidi KRL Jabodetabek berbasis NIK bisa jadi preseden buruk. Kota-kota besar bisa tidak subsidi transportasi publik.

Oleh
RAMA PERMANA
· 3 menit baca
Ilustrasi
KOMPAS/HERYUNANTO

Ilustrasi

Tujuh puluh sembilan tahun Indonesia merdeka dinodai dengan merosotnya kelas menengah pada awal Agustus lalu. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Masih di bulan yang sama, pengeluaran bulanan kelas menengah, khususnya di Jabodetabek, kembali terancam membengkak. Ancaman ini disebabkan rencana pemerintah memberlakukan subsidi kereta rel listrik Jabodetabek berbasis nomor induk kependudukan.

Rencana skema tiket berbasis nomor induk kependudukan (NIK) tentu akan menyubsidi masyarakat kelas bawah. Di sisi lain, kelas atas masih bisa menikmati kendaraan pribadinya. Namun, kelas menengah berpotensi menjadi pihak yang paling dirugikan dan terjepit karena dianggap lebih mampu membayar tiket kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000