logo Kompas.id
OpiniPolemik Kosong Tarif KRL...
Iklan

Polemik Kosong Tarif KRL Berbasis NIK

Wacana kenaikan tarif KRL Jabodetabek picu keramaian sesaat. Pembangunan angkutan umum belum sesuai kebutuhan publik.

Oleh
REDAKSI
· 3 menit baca
Penumpang KRL Jabodetabek berjalan di peron Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, Senin (2/9/2024).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Penumpang KRL Jabodetabek berjalan di peron Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, Senin (2/9/2024).

Wacana subsidi KRL Jabodetabek berbasis NIK menuai polemik tanpa kepastian hasil yang berarti bagi para pengguna angkutan umum. Keramaian ini mengungkap pembangunan angkutan umum yang belum menjawab kebutuhan publik.

Isu kenaikan tarif angkutan umum, termasuk kereta komuter Jabodetabek, secara berkala selalu muncul di permukaan. Tahun ini isu tersebut berkembang seiring munculnya rencana skema subsidi yang tercantum dalam Buku II Nota Keuangan beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mengenai belanja negara.

Editor:
ANDREAS MARYOTO, NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000