Mpox menjangkiti anak-anak di sejumlah negara Afrika. Unicef pun menggalang kolaborasi internasional pengadaan vaksin.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Mengutip laman Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef), harian Kompas (Kompas.id) memberitakan, sedikitnya 8.772 anak tertular Mpox di Republik Demokratik Kongo (DRC), pusat terjadinya wabah Mpox di Afrika. Jumlah itu lebih dari setengah total kasus yang dilaporkan di DRC. Selain itu, 80 persen kematian akibat Mpox di DRC juga terjadi pada anak-anak.
Di Burundi, negara tetangga DRC, tercatat hampir 60 persen kasus Mpox terjadi pada anak dan remaja di bawah usia 20 tahun. Sebesar 21 persen dari kasus Mpox pada anak berusia di bawah 5 tahun. Kasus Mpox pada anak-anak juga dilaporkan di negara yang berbatasan dengan DRC lainnya, seperti Rwanda dan Uganda. Kasus Mpox pada anak terjadi pula di Kenya yang berbatasan dengan Uganda. Afrika Selatan juga melaporkan kasus Mpox pada anak walaupun berada di ujung selatan Afrika.
Unicef memberi catatan khusus pada kasus Mpox pada anak di Burundi dalam pernyataannya, 22 Agustus 2024. Risiko bagi anak-anak di Burundi meningkat karena wabah Mpox terjadi secara bersamaan dengan rendahnya imunisasi rutin anak-anak dan tingginya angka malanutrisi.
Oleh karena itu, pada 31 Agustus 2024 Unicef mengumumkan telah mengeluarkan penawaran darurat pengadaan vaksin Mpox. Penawaran darurat Unicef diterbitkan untuk membantu mengamankan vaksin Mpox bagi negara-negara yang paling terdampak melalui kerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, Aliansi Vaksin Gavi, Organisasi Kesehatan Dunia, Organisasi Kesehatan Pan Amerika, dan mitra lainnya.
Penawaran darurat ini dirancang untuk mengamankan akses langsung ke vaksin Mpox yang tersedia serta untuk memperluas produksi. Bergantung pada permintaan, kapasitas produksi produsen, dan pendanaan, kesepakatan hingga 12 juta dosis hingga tahun 2025 dapat dilakukan.
Kita tentu tidak ragu dengan kapasitas Unicef untuk mengoordinasi pengadaan vaksin ini karena pengalamannya yang panjang dalam program imunisasi anak. Unicef adalah pembeli vaksin tunggal terbesar di dunia yang menyediakan lebih dari 2 miliar dosis vaksin setiap tahun untuk imunisasi anak rutin dan tanggap wabah atas nama hampir 100 negara. Vaksin merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan untuk menghentikan penularan dan melindungi anak-anak serta masyarakat dari Mpox.
Kasus penularan Mpox pada anak-anak di Afrika ini menjadi pelajaran berharga bagi warga di luar Afrika, termasuk di Indonesia. Kita mendukung upaya Pemerintah Indonesia yang saat ini masih fokus pada vaksinasi terhadap warga dengan risiko tinggi sembari mewaspadai kemungkinan penularannya pada anak-anak.