logo Kompas.id
OpiniMadu dan Racun Si Seksi...
Iklan

Madu dan Racun Si Seksi Kecubung

Dalam tradisi pengobatan Bali, kecubung dikenal sebagai tanaman untuk obat. Namun, penggunaannya dioles, bukan dimakan.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 7 menit baca
Putu Fadjar Arcana (CAN)
SALOMO TOBING

Putu Fadjar Arcana (CAN)

Mungkin sekali cerpenis Danarto cuma melihat kecubung dari satu sisi. Bahwa ia simbol dari kesucian, keseimbangan, dan kelembutan hidup. Perempuan Bunting yang menjadi tokoh utama dalam cerpen bertajuk ”Kecubung Pengasihan” itu, setelah dicampakkan oleh komunitas sosialnya, akhirnya bertemu dengan Tuhan. Laku ”spiritual” yang ia jalani, dengan memakan bunga-bunga di sebuah taman, justru mengantarkannya kepada kesadaran tentang reinkarnasi.

Bunga-bunga setiap hari secara ”sengaja” menyerahkan diri untuk menjemput ”kematian” yang bermanfaat. Jasad bunga-bunga yang akan membentuk tubuh Perempuan Bunting, menjadi pengorbanan untuk menuju reinkarnasi dalam bentuk yang lebih sempurna. Bahkan, dalam cerpen itu juga diberi ilustrasi bagaimana Sang Buddha menjalani reinkarnasi sebanyak 530 kali.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000