Tujuh laga, tujuh kemenangan. Spanyol memetik buah penampilan sempurna dengan menjuarai Piala Eropa 2024.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Satu bulan kemeriahan pesta sepak bola Eropa di 10 kota di Jerman berakhir pada Senin (15/7/202) dini hari WIB. Di Stadion Olimpiade Berlin, para pemain Spanyol bersuka ria mengangkat trofi Henri Delaunay, lambang supremasi sepak bola Eropa, setelah menggagalkan ambisi Inggris dengan kemenangan 2-1.
Media Eropa pun mengelukan kesuksesan tim berjuluk ”La Roja” ini dengan menyebutnya ”Tak Terkalahkan” (Marca, O Jogo), ”Raja Eropa” (A Bola), ”Raja Baru Spanyol” (L'Equipe), dan ”Spanyol yang Sempurna” (El Mundo). Pujian yang layak karena tim asuhan Luis de la Fuente ini selalu meraih kemenangan dalam tujuh laga. Mereka sangat produktif dengan menyarangkan 15 gol. Sebanyak 14 gol dicetak oleh 11 pemain berbeda, ditambah satu gol bunuh diri pemain Italia.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Ikuti informasi terkini seputar Piala Eropa 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, klasemen, rekap pertandingan, dan lainnya.
Banyak hal bisa dipelajari dari sukses Spanyol ini. Salah satunya, De la Fuente membawa pemain utama dan pemain pengganti yang kualitasnya nyaris setara. Saat menghadapi Albania di laga penutup Grup B, De la Fuente menurunkan 10 pemain mula yang berbeda dengan dua laga sebelumnya.
Gelandang serang Dani Olmo yang menggantikan Pedri di laga 16 besar malah menjadi pencetak gol terbanyak tim. Saat bek Dani Carvajal absen terkena sanksi kartu merah, pemain senior Jesus Navas menjalankan tugas dengan baik mengawal bintang Perancis, Kylian Mbappe. Pemain pengganti Feran Torres dan Mikel Merino turut mencetak gol, bahkan Mikel Oyarzabal menjadi pahlawan kemenangan di final.
Banyak hal bisa dipelajari dari sukses Spanyol ini. Salah satunya, De la Fuente membawa pemain utama dan pemain pengganti yang kualitasnya nyaris setara.
Selain itu, Spanyol juga sukses memadukan pemain senior dengan pemain muda yang tengah menanjak. Navas (38), Carvajal (32), dan Alvaro Morata (31), bisa berpadu apik dengan bintang muda yang menjadi motor lini serang seperti Pedri (21), Nico Williams (22), dan Lamine Yamal (17).
Pengalaman panjang De la Fuente membawa tim Spanyol U-19 juara Eropa 2015, tim Spanyol U-21 juara Eropa 2019, dan tim Spanyol U-23 meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 turut berperan membuatnya memberi kepercayaan pada pemain muda. La Roja pun sangat berpeluang kembali ke masa kejayaan yang mencapai puncaknya saat generasi emas Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
Sukses Spanyol di Piala Eropa 2024, serta keberhasilan Argentina mempertahankan gelar juara Copa America 2024 beberapa jam sesudahnya, juga memberi pelajaran lain. Para pemain mereka, termasuk pemain muda, menjadi semakin matang karena tampil pada kompetisi rutin dan berkualitas di Liga Spanyol dan liga papan atas Eropa lainnya.
Pada kompetisi dengan tata kelola yang baik, para pemain dapat menempa diri dan belajar sportivitas. Kompetisi yang baik juga akan menarik pemain berkualitas untuk tampil, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas kompetisi.