logo Kompas.id
OpiniPotongan Tapera
Iklan

Potongan Tapera

Realitasnya, upaya klaim BPJS—saat kontrak habis—mekanismenya membingungkan, tidak sederhana, dan lama.

Oleh
HISBULLOH HUDA
· 3 menit baca
Buruh membawa poster saat bersama massa dari berbagai elemen serikat buruh melakukan demonstrasi menolak program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Buruh membawa poster saat bersama massa dari berbagai elemen serikat buruh melakukan demonstrasi menolak program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Saat membaca berita Kompas.id tentang pemberlakuan potongan wajib Tapera, saya memiliki anggapan bahwasanya kebijakan tersebut mungkin bisa dihubungkan dengan dua konteks penting sekaligus.

Pertama, apresiasi atas kebijakan ini yang secara rasional menyadari pentingnya sebuah hunian rumah bagi pekerja, dalam jangka panjang, dan semakin sulitnya membeli rumah disebabkan harganya kian naik seiring berjalannya waktu.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000