logo Kompas.id
OpiniPragmatisme antara Target dan ...
Iklan

Pragmatisme antara Target dan Realitas

Suku bunga tinggi menimbulkan persistensi inflasi akibat fenomena cobweb, yang diobati dengan suku bunga tinggi.

Oleh
ARI KUNCORO, REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA
· 5 menit baca
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell tiba pada konferensi pers di Washington DC, Amerika Serikat, 20 Maret 2024.
AFP/GETTY IMAGES/GETTY IMAGES NORTH AMERICA /CHIP SOMODEVILLA

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell tiba pada konferensi pers di Washington DC, Amerika Serikat, 20 Maret 2024.

Salah satu tugas bank sentral adalah pengendalian inflasi. Dalam konteks interaksi ala game theory antara pembuat kebijakan dan pelaku ekonomi, bank sentral memerlukan kredibilitas dan reputasi (Persson dan Tabellini, 1999), yang dibangun dan dipertahankan dengan keteguhan terhadap pencapaian target inflasi (Bordon dan Siklos, 2015).

Untuk bank sentral Amerika Serikat, The Fed, target inflasi adalah 2 persen. Kompleksitasnya, selain dari sisi permintaan, sumber tekanan inflasi juga bersumber dari fragmentasi globalisasi akibat ketegangan geopolitik. Pertanyaannya kemudian, apakah target inflasi The Fed masih realistis? Sebab, fungsi reaksi atau ekspektasi dari para pelaku ekonomi sangat mungkin sudah berubah sesuai perkembangan dunia saat ini.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000