Pengguna bahasa mesti memperhatikan unsur pembentukan kata dan konteks pemakaiannya agar tidak salah pilih kata.
Oleh
ROSDIANA
·3 menit baca
Setelah pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 pada Rabu (14/2/2024), tibalah saatnya Komisi Pemilihan Umum menghitung hasil perolehan suara setiap pasangan calon presiden-wakil presiden, juga calon anggota legislatif. Media massa, cetak, elektronik, juga daring, memberitakan proses penghitungan suara itu. Dalam pemberitaan itu, proses menghitung suara ditulis dengan frasa penghitungan suara dan atau perhitungan suara. Manakah yang sesuai dengan kaidah?
Topik ini pernah ditulis, antara lain, oleh Umbu Rey (blog Nenek Moyang, 5 November 2008) dan Bone Rampung (blog Fatamorgana Bahasa Indonesia, 7 Agustus 2012). Kedua tulisan menyarankan penggunaan penghitungan suara untuk proses menghitung suara dalam pemilu dan pilkada.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kata penghitungan dan perhitungan berkelas kata benda (nomina) dan sama-sama memiliki bentuk dasar hitung dengan kelas kata verba. Kata penghitungan dibentuk dengan menambahkan konfiks (awalan dan akhiran) pe(N)-an.
Konfiks ini, jika dilekatkan pada kata dasar berawalan huruf vokal dan k, g, h, menjadi peng-an. Contoh: urus-pengurusan, kali-pengalian, gentar-penggentaran, hidup-penghidupan.
Hal itu sama dengan prefiks (awalan) me-(N) yang akan berubah menjadi meng- jika dilekatkan pada kata dasar berawalan huruf vokal dan k, g, h. Contoh: urus-mengurus, kali-mengalikan, gentar-menggentarkan, hidup-menghidupkan.
Seperti kita lihat contoh-contoh di atas, dalam bahasa Indonesia, pe(N)-an paralel dengan prefiks (awalan) me-(N). Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, penghitungan memiliki makna: proses, cara, perbuatan menghitung.
Kata penghitungan dibentuk dengan cara menambahkan konfiks peng-an pada kata hitung.
Pada konteks pemilu, kegiatan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjumlahkan suara pemilih dalam pemilu dalam bentuk verba aktif disebut menghitung (suara), bukan berhitung (suara). Oleh karena itu, ketika kita akan mengubah verba aktif menghitung menjadi nomina yang bermakna proses, yang disematkan pada kata hitung itu adalah konfiks peng-an. Jadi, yang tepat digunakan untuk menyebut proses menjumlahkan suara pemilih dalam pemilu yang dilakukan oleh KPU adalah penghitungan suara.
Contoh dalam kalimat sebagai berikut.
1. Penghitungan suara tingkat kecamatan di Kecamatan Robatal, Sampang, diwarnai kericuhan.
2. KPPS bertugas dari tahap pemungutan suara hingga penghitungan suara.
Perhitungan
Kata perhitungan dibentuk dengan penambahan konfiks per-an pada kata hitung (per- + hitung + -an). Kata dengan konfiks per-an ini paralel dengan awalan ber-.
KBBI mencatat ada empat makna untuk kata perhitungan: (1) perbuatan (hal, cara, dan sebagainya) memperhitungkan; (2) pendapatan (hasil) memperhitungkan; (3) keterangan dan perincian mengenai keluar masuk uang (laba rugi dan sebagainya); (4) pertimbangan mengenai sesuatu; perkiraan; penyelesaian.
Contoh penggunaan kata berhitung dan perhitungan (makna 1): Sejak sekolah dasar siswa sudah diberi pelajaran berhitung. Mulai dari perhitungan sederhana hingga yang rumit.
Melihat definisi makna yang tertera dalam KBBI, terdapat persamaan antara makna kata penghitungan dan makna kata perhitungan, ’proses, cara, perbuatan’ (makna 1). Kesamaan makna leksikal inilah yang membuat kata penghitungan dan perhitungan sulit dibedakan dalam penggunaannya.
Mengatasi hal itu, pengguna bahasa harus jeli melihat unsur pembentuk kata dan kata turunan. Banyaknya makna yang dimiliki kata perhitungan membuat kata ini produktif digunakan—setidaknya 125 juta dalam pencarian di Google pada Rabu (21/2/2024) pukul 13.00, sedangkan untuk kata penghitungan 58,8 juta dalam waktu yang sama.
Meskipun demikian, frasa perhitungan suara tidaklah salah. Frasa itu bisa digunakan untuk menyatakan hasil (poin ke-2). Contoh:
1. Berdasarkan perhitungan suara sejumlah lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran unggul.
2. Komisi Pemilihan Umum Kota Depok mulai melakukan rekapitulasi perhitungan suaraPemilu 2024.
Adapun untuk makna lainnya:
3. Kita harus membuat perhitungan sebelum memulai usaha. (makna 3)
4. Kita harus membuat perhitungan agar dia tahu bahwa kita tidak takut. (makna 4)
Jadi, baik penghitungan suara maupun perhitungan suara dapat digunakan dalam penggunaan bahasa. Namun, pengguna bahasa harus cermat dalam menggunakan keduanya.