logo Kompas.id
OpiniIngatan Kolektif
Iklan

Ingatan Kolektif

Ingatan manusia selalu merupakan ingatan kolektif. Konsep ini dapat diterapkan untuk melihat calon pemimpin bangsa.

Oleh
SITI DEVIYANTI
· 3 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Konsep mengingat pada awalnya dirumuskan untuk menjelaskan seni mengingat (mnemotechnik) yang berkembang pada masa Yunani Kuno. Merujuk kepada Jan Assmann, seorang pemikir Jerman yang telah banyak mengembangkan teori ingatan kolektif dan kultur ingatan (erinnerungskultur), ingatan selalu memiliki aspek sosial.

Assmann mendapat pengaruh pemikirannya dari Maurice Halbwachs, seorang filsuf asal Perancis yang mengatakan bahwa ingatan selalu memiliki akar yang bersifat kolektif. Artinya, ingatan selalu merupakan produk sosial manusia. Ingatan berkembang dan dirawat melalui hubungan antarmanusia di masyarakat. Dalam konteks ini, ingatan manusia selalu merupakan ingatan kolektif.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000