Tahun 2022 boleh dibilang merupakan tahun kehilangan aset. Kini mata tertuju pada perusahaan broker kripto Binance.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·4 menit baca
KOMPAS/ILHAM KHOIRI
Andreas Maryoto
Tahun 2022 boleh dibilang merupakan tahun kehilangan aset. Bukan main-main, banyak entitas bisnis yang kehilangan aset dan valuasi hingga ratusan miliaran dollar AS. Mereka itu mulai dari perusahaan teknologi hingga pribadi semisal Elon Musk. Musk malah dibilang orang dalam sejarah bisnis dengan kehilangan terbesar. Fenomena ini rupanya berlanjut. Kini mata tertuju pada perusahaan broker kripto Binance.
Setelah jatuhnya broker bernama FTX tahun lalu, investor telah menarik aset kripto mereka dalam beberapa pekan terakhir sejak Desember lalu. Rupanya kepercayaan investor terhadap aset kripto mencapai titik terendah. Investor terus-menerus menukar aset mereka ke mata uang nonkripto. Situasi psikologi seperti ini mendorong mereka mengamankan asetnya dari berbagai broker. Salah satu yang terbesar adalah Binance. Hingga pekan ini dilaporkan pengambilan aset mencapai 12 miliar dollar AS.
Orang pun kemudian bertanya, apakah Binance masih bisa selamat? Meskipun sudah ada jaminan dari CEO Changpeng Zhao bahwa situasinya telah stabil, tetapi arus uang tunai yang keluar semakin cepat. Menurut data dari perusahaan data kripto, Defillama, investor kripto dilaporkan menarik 360 juta dollar AS bersih pada hari Jumat pekan lalu.
Total kehilangan aset Binance terus bergerak naik sejak Desember tahun lalu. Laman Forbes melaporkan, pada 13 Desember, Nansen, sebuah firma data kripto lainnya, menyampaikan berita bahwa Binance telah kehilangan 3 miliar aset selama minggu sebelumnya. Angka itu mewakili 4 persen dari total firma pada saat itu.
AP PHOTO/JAE C. HONG
Sumitomo Fudosan Roppongi Grand Tower merupakan tempat di mana sejumlah lembaga penukaran mata uang kripto berkantor di Jepang, Jumat (12/7/2019). Sebuah tempat penukaran mata uang kripto melaporkan adanya peretasan yang menyebabkan hilangnya 3,5 miliar yen atau senilai 32 juta dollar AS mata uang virtual.
Investigasi Forbes mengungkapkan bahwa sebenarnya Binance kehilangan 15 persen dari asetnya sejak unggahan Twitter oleh Zhao atau yang dikenal luas dengan sebutan CZ pada hari yang sama ketika dia meremehkan penarikan laporan Nansen. Kurangnya kepercayaan investor juga terlihat pada kinerja aset kripto milik mereka, yaitu Binance Coin (BNB) dan Binance USD (BUSD).
BNB disebutkan kehilangan 29 persen dari nilainya dalam dua bulan terakhir dan Forbes memperkirakan bahwa ada 29 juta token yang tersisa di Binance atau 51 persen lebih sedikit dari yang diungkapkan oleh bursa pada 10 November. Sementara itu, jumlah koin stabil BUSD di perusahaan turun sebesar 40 persen.
Namun, analisis Forbes ini kemudian dibantah oleh Binance. Angka yang dikeluarkan Forbes disebutkan meleset. Seorang juru bicara menanggapi artikel Forbes, seperti dikutip laman Zawya, mengatakan, pihaknya telah melihat seperempat dari asetnya ditarik dalam 60 hari dan mengatakan bahwa arus keluar tidak semakin cepat. ”Pada akhirnya, pengguna kami ingin mengetahui bahwa dana mereka aman dan bisnis kami kuat secara finansial,” katanya.
Analisis Forbes disebutkan disusun dengan buruk dan jumlah yang mereka ungkapkan meleset miliaran. Ia juga mengumumkan, tiga kelompok penelitian telah menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa posisi keuangan Binance tetap kuat dan berada dalam posisi yang baik untuk jangka panjang.
”Akhirnya, kami terus memegang aset dengan perbandingan 1:1 dan dapat mendanai penarikan kapan saja, bahkan dalam jumlah besar, meskipun dilebih-lebihkan dalam artikel Forbes itu,” juru bicara Binance menyimpulkan. Struktur modal Binance adalah bebas utang dan juga baru-baru ini menunjukkan kekuatan finansialnya dengan memenuhi 6 miliar dollar AS penarikan bersih pada 12-14 Desember tanpa menghentikan operasinya.
ARSIP INDO NFT FESTIVERSE
Seorang pengunjung melintas di depan karya seni kripto nonfungible token (NFT) yang dipamerkan di Indo NFT Festiverse, 9-17 April 2022, di Galeri Katamsi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Sebanyak 238 kreator dipamerkan dalam kegiatan ini.
Sejak kejadian yang menimpa FTX dan kemungkinan mereka menghadapi pengadilan, Binance menjadi sorotan investor dan publik. Binance sendiri sejak awal percaya diri dengan berbagai kemungkinan masalah yang menimpa mereka. Binance boleh dibilang menjadi broker aset kripto terbesar di dunia. Sebelum FTX kolaps, kabarnya FTX meminta bantuan Binance, tetapi permintaan ini tak bisa diloloskan.
Boleh dibilang Zhao kini menjadi rujukan di antara pelaku aset kripto. Ia sendiri berkali-kali menyampaikan pendapatnya tentang pengelolaan aset kripto. The New York Times melaporkan, Zhao pernah menggambarkan peraturan dari pemerintah sebagai sebagai sebuah ”risiko” bagi perusahaannya. Mereka banyak menghindari keterlibatan dengan anggota parlemen kecuali di negara-negara yang bersahabat dengan aset kripto.
Namun, mereka mengakui, mereka tetap menyadari bahwa peraturan tidak dapat dihindari. Binance mulai mengambil langkah-langkah dalam satu tahun terakhir untuk menghapus reputasinya sebagai raksasa bayangan tanpa kantor pusat yang tidak selalu mengikuti peraturan sejumlah negara. Mungkin dalam waktu dekat akan ada perubahan dalam cara pandang Binance terhadap pengaturan tentang aset kripto.
Kini publik menunggu, apakah yang akan terjadi dengan Binance? Berbagai informasi sensitif terus menyerang Binance. Investor pun bingung menghadapi situasi seperti sekarang ini. Sejauh ini Binance terus meyakinkan investor. Mereka tampaknya masih bisa bertahan dengan berbagai argumen yang dikeluarkan. Kita menunggu sejauh mana Binance masih kuat ketika investor akan terus menarik dananya.
Bagi kita, otoritas perlu memastikan dana investor tetap aman. Otoritas di Indonesia memang belum bisa menjangkau mereka jika terjadi kasus broker kripto mengalami kolaps. Aturan-aturan pengamanan aset investor memang belum memadai. Banyak negara masih menggunakan aturan lama untuk mengamankan aset investor. Otoritas mungkin perlu melakukan ”latihan” ketika terjadi peristiwa kolaps di perdagangan aset kripto.