Yang menarik dari berbagai acara penghargaan, terutama dalam pemberitaan atau percakapan umum dan media sosial, ialah penggunaan kata ”nomine”, ”nominasi”, dan ”nominator” yang masih sering salah kaprah.
Oleh
Retmawati
·3 menit baca
Menjelang akhir tahun, biasanya banyak perusahaan, instansi pemerintah dan swasta, juga berbagai lembaga menggelar acara pemberian penghargaan untuk insan yang dianggap mampu atau berprestasi.
Lembaga, pejabat, artis, wilayah pemerintahan, atlet, hingga karyawan biasa yang dianggap telah memberikan hasil maksimal bakal menyandang predikat ”terbaik”, ”berprestasi”, atau kriteria lain yang diikuti dengan istilah of the year. Sebagai contoh, Group of The Year versi People’s Choice Award 2022 diraih grup asal Korea Selatan, BTS.
Yang menarik dari berbagai acara penghargaan tersebut, terutama dalam pemberitaan atau percakapan umum dan media sosial, ialah penggunaan kata nomine, nominasi, dan nominator yang masih sering salah kaprah.
Berikut beberapa contoh pemberitaan yang diambil dari penelusuran di mesin pencari menggunakan kata itu:
- Pemerintah Provinsi NTB kembali terpilih sebagai nominator Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022.
- BTS menyabet penghargaan Group of the Year untuk tahun ketiganya secara berturut-turut setelah tahun 2020 dan 2021. Mereka berhasil menggeser nominasi lain, seperti Blackpink, Coldplay, OneRepublic, dan Imagine Dragons.
- Dari lima film Indonesia yang menjadi nomine, film Ride to Nowhere (2022) besutan Khozy Rizal mendapat gelar juara.
Apabila kita perhatikan, contoh pertama menggunakan kata nominator untuk mengacu pada ’calon yang diunggulkan sebagai peraih’. Adapun pada contoh kedua menggunakan kata nominasi, sementara contoh ketiga menggunakan kata nomine untuk maksud yang sama. Lalu, mana yang lebih tepat?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata nominator diartikan sebagai ’orang yang mencalonkan (mengunggulkan)’. Itu artinya, nominator adalah orang yang memilih atau menilai. Lebih gampangnya, nominator biasanya adalah pengusul, penilai, atau juri sehingga penggunaan kata nominator pada contoh pertama kurang tepat.
Mari kita tengok contoh kedua. Dalam KBBI, kata nominasi diartikan sebagai ’pengusulan atau pengangkatan sebagai calon’; ’proses’. Dengan demikian, kata nominasi terkait dengan proses untuk mengusulkan sesuatu atau orang. Itu artinya, kalimat kedua juga kurang tepat.
Bagaimana dengan nomine? Dalam KBBI, nomine diartikan sebagai ’orang yang dicalonkan (diunggulkan)’. Secara sederhana, nomine adalah calon pemenang. Hal ini sejalan dengan kata nominee dalam bahasa Inggris.
Apabila kita menengok Cambridge Dictionary, nominee diartikan sebagai ’seseorang yang dinominasikan untuk sesuatu’ (someone who has been nominated for something). Dengan demikian, penggunaan kata nomine untuk contoh ketiga sudah tepat.
Untuk contoh pertama dan kedua jika kita perbaiki menjadi:
- Pemerintah Provinsi NTB kembali terpilih sebagai nomine Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022.
- BTS menyabet penghargaan Group of the Year untuk tahun ketiganya secara berturut-turut setelah tahun 2020 dan 2021. Mereka berhasil menggeser nomine lain, seperti Blackpink, Coldplay, OneRepublic, dan Imagine Dragons.
Secara singkat, nominator adalah pengusul, pemilih, penilai, atau juri. Nomine adalah calon pemenang. Adapun nominasi terkait dengan proses pencalonan.
Apabila kata nomine, nominasi, dan nominator disatukan dalam rangkaian kalimat, sebagai contoh, menjadi: Nominator telah memilih lima nomine untuk acara penghargaan Lurah Terbaik 2022. Nominasi lurah terbaik tahun ini kembali diselenggarakan setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Secara singkat, nominator adalah pengusul, pemilih, penilai, atau juri. Nomine adalah calon pemenang. Adapun nominasi terkait dengan proses pencalonan.
Semoga setelah ini tidak ada kebingungan atau salah kaprah lagi dalam penggunaan ketiga kata tersebut, terutama untuk para pewara ajang penghargaan.