Liverpool Vs Aston Villa, Sepasang Senjata Mematikan ”The Reds”
Liverpool sudah menemukan sepasang senjata yang bisa digunakan untuk berlayar menuju kejayaan pada akhir musim.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
AFP/PAUL ELLIS
Penyerang Liverpool Mohamed Salah merayakan gol ke gawang Aston Villa pada laga Liga Inggris di Anfield, Liverpool, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB. Liverpool menang dengan skor 2-0.
LIVERPOOL, MINGGU — Kombinasi pertahanan kuat dan transisi serangan secepat kilat menjadi kunci bagi Liverpool untuk mengandaskan Aston Villa. Sepasang senjata itu pula yang membuat ”Si Merah” nyaman di puncak klasemen Liga Inggris saat ini dan berpotensi besar mengangkat trofi pada akhir musim.
Liverpool cukup kesulitan menghadapi perlawanan tim tamu, tetapi tetap mampu menang 2-0 atas Villa di Stadion Anfield, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB. Berkat hasil itu, tim asuhan Pelatih Arne Slot semakin kokoh di peringkat pertama dengan 28 poin. Mereka meninggalkan Manchester City (23) yang kalah pekan ini.
”Sebagai pelatih yang datang ke klub baru, Anda tidak berpikir tentang berapa poin yang didapat setelah berapa laga. Anda berpikir tentang mengubah gaya main atau meneruskan itu. Ini tetap akan menjadi musim yang berat. Kami menjauhkan jarak, tetapi masih tipis,” kata Slot tentang perburuan gelar.
Pembedanya adalah penyerang sayap Mohamed Salah yang menyumbang satu gol dan satu asis. Sang ”Raja Mesir” sedang berapi-api. Dia telah mengoleksi 10 gol dan 10 asis di seluruh kompetisi pada musim ini. Tidak satu pun pemain di Liga Inggris yang sudah mengombinasikan dua digit gol dan asis selain Salah.
Menariknya, sepasang gol Liverpool sama-sama datang ketika momentum berada di pihak lawan. Tepatnya saat Villa sedang menyerang. Gol pertama yang dicetak penyerang Darwin Nunez bermula dari tendangan sudut tim tamu. Liverpool merebut bola dan hanya butuh 12 detik untuk berpindah kotak penalti.
AFP/PAUL ELLIS
Striker Liverpool Darwin Nunez merayakan gol ke gawang Aston Villa pada laga Liga Inggris di Anfield, Liverpool, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.
Gol kedua juga bermula saat seluruh pemain Villa berada di separuh lapangan Liverpool. Salah berhasil menghadang sundulan lawan di tengah lapangan, lalu mendribel bola sendirian ke kotak penalti. Ada dua pemain Liverpool lain yang sudah tiba juga di kotak penalti, tetapi Salah mengeksekusi sendiri.
Skema transisi Si Merah sangat menarik. Salah dan rekan-rekan bisa mengubah momentum semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan, mereka bisa unggul jumlah pemain saat tiba di kotak penalti lawan. Para pemain seperti sudah dilatih untuk berada dalam situasi tersebut.
Liverpool sebenarnya bisa mencetak lebih dari tiga gol jika lebih klinis dalam penyelesaian akhir. Selain dua gol itu, mereka juga menciptakan dua peluang lain dari serangan balik setelah tendangan sudut lawan. Villa terus terjebak dalam skema yang sama dan tidak mampu menemukan jawaban.
Pertarungan cukup berimbang, tecermin dari statistik. Meskipun mencatat penguasaan bola 62,6 persen, Liverpool hanya unggul tipis dalam jumlah tembakan 14-12. Villa berkali-kali mengancam lewat serangan balik ataupun umpan-umpan panjang. Tuan rumah tidak bisa tenang sampai gol kedua pada menit ke-84.
Kata Slot, Villa menyulitkan karena sangat berhati-hati. ”Mereka mengancam lewat bola mati. Mereka juga menunggu kami hilang kesabaran untuk menyakiti dengan serangan balik. Lucunya, kami yang unggul penguasaan sangat banyak justru mencetak gol dari serangan balik,” tuturnya.
AFP/PAUL ELLIS
Pelatih Liverpool Arne Slot merayakan kemenangan timnya atas Aston Villa pada laga Liga Inggris di Anfield, Liverpool, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.
Benteng Liverpool
Pertahanan Liverpool bersinar lagi, seperti yang sudah diperlihatkan sejak Slot datang pada awal musim. Duet bek tengah Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate selalu mengacaukan aksi para penyerang lawan. Bagai benteng besar yang tidak bisa digeser, mereka melimitasi Villa untuk hanya menciptakan dua tembakan tepat sasaran.
Tidak hanya kualitas individu Van Dijk dan Konate, pertahanan Liverpool juga kuat berkat struktur yang baik dan etos kerja tinggi. Lihat saja peluang Villa pada menit ke-77. Penyerang sayap tim tamu, Jaden Philogene, mengancam dalam situasi transisi. Dia berhadapan dengan bek sayap Andy Robertson.
Van Dijk langsung mendekati Robertson. Dia juga meminta rekannya itu untuk menjaga kelebaran. Situasi menjadi dua lawan satu. Saat Philogene masuk ke kotak penalti, tiba-tiba penyerang sayap Luis Diaz datang dan merebut bola. Diaz berlari dari kejauhan untuk membantu pertahanan.
Rangkaian kejadian tersebut menunjukkan betapa sulit bagi pemain lawan untuk menembus benteng Liverpool. Wajar jika Si Merah sudah mencatatkan 6 kali nirbobol dari 11 pertandingan. Mereka juga masih menjadi tim dengan kemasukan paling sedikit, 6 gol, walaupun sering tidak diperkuat kiper utama Alisson Becker.
AP PHOTO/JON SUPER
Bek tengah Liverpool Ibrahima Konate (kiri) berebut bola dengan bek Aston Villa Ian Maatsen pada laga Liga Inggris di Anfield, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.
Pelatih Kepala Villa Unai Emery sampai menilai, barisan penyerang Villa yang dipimpin Ollie Watkins sedang kurang prima. ”Kami tidak klinis di sepertiga akhir. Itu tidak cukup untuk membawa pulang poin dari tempat ini. Namun, saya yakin kami terus bergerak maju. Kami berada dalam jalur tepat,” katanya.
Berbanding terbalik dengan Liverpool, Villa sedang terjebak dalam rentetan hasil buruk. Mereka sudah empat kali kalah beruntun di seluruh kompetisi. Villa pun kehilangan posisi empat besar dan terpukul hingga peringkat ke-8. Adapun selisih gol mereka cukup mengkhawatirkan, nol, memasukkan dan kemasukan 17 gol. (AP/REUTERS)