Brighton Vs Man City, Giliran Guardiola Jadi Korban Hurzeler
Hurzeler mengejutkan Guardiola dalam pertemuan pertama mereka. Brighton membuat City semakin tenggelam dalam krisis.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
AFP/GLYN KIRK
Gelandang Brighton Carlos Baleba merayakan kemenangan di samping gelandang Manchester City Mateo Kovacic seusai laga Liga Inggris di Brighton, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB. City takluk 1-2 pada laga ini.
BRIGHTON, MINGGU — Pelatih Kepala Brighton and Hove AlbionFabian Hurzeler menegaskan, kedatangannya ke Liga Inggris bukan sekadar menjadi kameo. Pelatih termuda di liga itu, 31 tahun, menunjukkan potensinya lagi saat mengalahkan Manajer Manchester City Josep Guardiola dalam adu taktik level tinggi.
Ibarat luka yang ditaburi garam, seperti itulah perasaan City usai takluk dari tuan rumah Brighton 1-2 di Stadion Amex, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB. City pulang dengan rekor empat kekalahan beruntun hanya dalam rentang 11 hari. Padahal, mereka mampu mendominasi dan unggul lebih dulu di awal laga.
Kemenangan Brighton diinspirasi penyerang Joao Pedro yang kembali dari cedera setelah absen dua bulan. Dia masuk dari bangku cadangan, lalu menyumbang 1 gol dan 1 asis untuk membalikkan keadaan. ”Sangat senang bisa kembali lagi dan mencetak gol. Pelatih meminta kami untuk tetap percaya,” katanya.
Brighton tidak mampu berbuat banyak sebelum turun minum, kecuali pada 10 menit terakhir. Mereka menyudahi paruh pertama tanpa tembakan tepat sasaran. Tertinggal 0-1 dan kehilangan kontrol, Hurzeler benar-benar diuji. Situasi itu mirip saat Brighton sukses membalikkan keadaan versus Arsenal dan Tottenham Hotspur.
AFP/GLYN KIRK
Manajer Manchester City Pep Guardiola (kiri) berbicara dengan Pelatih Brighton Fabian Hurzeler jelang kick-off laga Liga Inggris di Brighton, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.
Hurzeler mengubah momentum pertandingan dengan pergantian pemain cepat seusai turun minum. Gelandang Carlos Baleba langsung masuk sejak menit pertama paruh kedua. Dia, sebagai jangkar, membuat Brighton lebih lancar ketika membangun serangan dari bawah. Baleba menjembatani lini belakang dan depan.
Sepuluh menit berselang, gelandang Matt O’Riley masuk menggantikan Jack Hinshelwood. Pedro menyusul tidak lama kemudian, menggantikan Georginio Rutter. Hasilnya, kedua pemain pengganti itu yang berhasil mencetak gol untuk tuan rumah. Pergantian Hurzeler sukses besar.
Gaya main Brighton turut berubah pada paruh kedua. Mereka lebih sabar dan beberapa kali mengandalkan umpan panjang ke sisi sayap, terutama sisi kiri yang diisi Kaoru Mitoma. Hurzeler bermain sedikit melebar untuk mengantisipasi tekanan agresif lawan di separuh lapangan sendiri. Garis tinggi pertahanan City dieksploitasi.
Setelah berkali-kali mendapatkan peluang dari umpan panjang, Brighton mendapatkan hadiah pada menit ke-78. Gol penyeimbang Pedro berawal dari pergerakan Mitoma yang lolos dari jebakan off-side lawan. Tusukan Mitoma kemudian berubah menjadi kemelut yang dimanfaatkan Pedro.
”Kami kehilangan intensitas dan kurang sabar pada paruh pertama. Saya meminta mereka agar fokus mencari ruang, tidak langsung mengumpan vertikal. Tentu saya beruntung punya pemain yang bisa berpengaruh dari cadangan. Kemenangan ini penting, tetapi kami harus tetap rendah hati,” kata Hurzeler.
AFP/GLYN KIRK
Gelandang Brighton Matt ORiley (tengah) membobol gawang Manchester City yang dijaga Ederson pada laga Liga Inggris di Brighton, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.
Laga tersebut kembali memperlihatkan Hurzeler yang sangat adaptif terhadap situasi di lapangan. Ketika melawan Arsenal dan Spurs, mereka juga tertinggal dan tidak mampu menciptakan tembakan tepat sasaran pada paruh pertama. Sang pelatih mengubah pendekatan, lalu Brighton berhasil meraih empat poin dari kedua laga itu.
Pada akhir laga, Hurzeler bersalaman dengan Guardiola. Guardiola melemparkan senyum tipis, tidak banyak berinteraksi. Sang manajer tampak sangat kecewa setelah mengalami rentetan empat kekalahan beruntun untuk pertama kali dalam kariernya. ”Selamat datang! Selalu ada yang pertama dalam hidup,” ujar Guardiola.
City sedang terjebak dalam krisis, baik di lini serang maupun pertahanan. Mereka sudah kemasukan 10 gol dalam 4 laga terakhir di seluruh kompetisi. Saat bersamaan, City hanya menghasilkan empat gol. Mereka juga terlalu bergantung kepada penyerang Erling Haaland yang juga menyumbang gol di kandang Brighton.
Krisis itu tidak lepas dari badai cedera yang dialami City. Pada laga tadi, Guardiola terpaksa memainkan bek 19 tahun Jahmai Simpson-Pusey sejak sepak mula. Dia berduet dengan Josko Gvardiol yang biasa ditempatkan di sayap kiri. Adapun bek andalan City, Ruben Dias, absen akibat cedera.
AFP/GLYN KIRK
Para pemain Brighton merayakan keberhasilan mengalahkan Manchester City, 2-1, pada laga Liga Inggris di Brighton, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.
Guardiola semakin kebingungan. Saat belum bisa mencari solusi pengganti gelandang Rodri yang cedera sampai akhir musim, dia harus bereksperimen di lini belakang. ”Ini adalah tantangan untuk saya. Saya menyukai tantangan. Saya tidak akan mundur dan ingin melakukannya lebih dari sebelumnya,” tuturnya.
Gelandang kreatif City Kevin De Bruyne sempat masuk pada 15 menit terakhir. Namun, dia tidak mampu memberikan percikan karena City yang sudah kehilangan kontrol. Guardiola hanya menurunkan dua pemain cadangan. Dia tidak punya banyak pilihan pemain ofensif, selain De Bruyne dan Bernardo Silva. (AP/REUTERS)