Dengan kemampuan, prestasi, dan pesonanya, lifter Rizki Juniansyah memikat hati publik tuan rumah PON Aceh-Sumut 2024.
Oleh
REBIYYAH SALASAH, ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS - Ibarat magnet, Rizki Juniansyah selalu menarik perhatian siapa saja ke arahnya. Setelah memukau publik dunia di Olimpiade Paris 2024, Rizki memikat hati masyarakat Aceh dengan aksi gemilangnya di PON Aceh-Sumut 2024.
GOR Seuramoe, kompleks Stadion Harapan Bangsa, Aceh, riuh pada Sabtu (7/9/2024) siang. Tempat perlombaan angkat besi berkapasitas 200 orang itu dipenuhi penonton yang menanti aksi Rizki. Sang lifter peraih emas Olimpiade Paris 2024 itu berlomba di kelas baru PON sekaligus kategori berat yang pertama dijajalnya, 89 kilogram.
Baca Berita Olimpiade Paris 2024
Ikuti informasi terkini seputar Olimpiade Paris 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, perolehan medali, dan lainnya.
Ketika Rizki memasuki arena perlombaan, penonton bersorak memanggil namanya. Mereka juga berlomba-lomba mengabadikan momen Rizki beraksi dengan kamera ponsel. Tabuhan drum dan nyanyian penyemangat dari tribune pun bergema. Suasana kian meriah.
Rizki selalu tampil terakhir karena memasang angkatan lebih tinggi dari enam lifter lain. Itu termasuk percobaan terakhir clean and jerk seberat 200 kilogram. Lifter asal Serang, Banten, ini melakukan lima percobaan angkatan, lima kali pula penonton terhibur dengan aksinya.
Meli (35), warga Lam Ara, Banda Aceh, adalah salah satu penonton yang terhibur sekaligus terpukau dengan aksi Rizki tersebut. Meli bertepuk tangan ketika Rizki menuntaskan angkatan 200 kg untuk memastikan medali emas. Menurut Meli, Rizki sangat luar biasa karena bisa mengangkat beban lebih dari dua kali lipat berat badannya.
Meli bukanlah penggemar angkat besi, tetapi prestasi Rizki di Olimpiade telah menumbuhkan rasa penasarannya akan aksi sang lifter. Dia pun sengaja datang bersama suaminya, Adi Irawan (36), demi melihat Rizki.
”Mau dukung atlet Aceh sekaligus mau lihat Rizki. Mumpung dia lomba di Aceh, kapan lagi bisa lihat langsung atlet berprestasi di Olimpiade kayak Rizki di sini,” ucap Meli.
Rizki menyabet medali emas setelah mencatatkan total angkatan 360 kg dengan snatch 160 kg dan clean and jerk 200 kg. Dia juga memecahkan rekor nasional untuk tiga jenis angkatan yang sebelumnya dipegang lifter Aceh, Muhammad Zul Ilmi, sejak 2022.
Keberhasilan Rizki mengangkat beban hingga 200 kg dan mencatatkan total angkatan 360 kg sebenarnya bukanlah sesuatu yang istimewa. Terutama jika dibandingkan dengan catatan angkatannya sebelumnya.
Rizki pernah mengangkat 201 kg saat kualifikasi terakhir Olimpiade di Piala Dunia Phuket, Thailand. Total angkatannya pun mencapai 365 kg. Rizki bahkan menorehkan catatan itu ketika tampil di kelas 73 kg atau ketika berat badannya lebih ringan dari saat ini.
Walakin, para penonton tetap terhibur dengan aksi Rizki. ”Kami ini haus hiburan seperti ini. Apalagi, ini acara olahraga yang juga ada atlet yang jadi pahlawan Indonesia di Olimpiade. Wah, senang sekali jadinya. Lihat, kan, antusiasnya tinggi sekali,” tutur Adi Irawan yang berniat menonton perlombaan lain di kompleks Stadion Harapan Bangsa.
Rizki menjadi magnet bagi penonton bukan hanya karena kuat mengangkat beban berat. Kepribadiannya yang ramah, plus paras yang tampan, juga jadi alasan penonton mengagumi dan rela berdesak-desakan untuk menyaksikannya.
Fitri Maulidar (22), warga Banda Aceh yang juga sengaja datang untuk menyaksikan Rizki, mengatakan, idolanya itu ramah karena tak pernah menolak permintaan foto ataupun video dari orang lain. Dia, misalnya, pernah mendapatkan video ucapan selamat dari Rizki atas keberhasilan menyelesaikan sidang skripsi.
”Dengan sikapnya yang ramah itu, Rizki jadi atlet yang diidolakan menurutku. Jadi, dia enggak cuma kuat dan ganteng, tapi kepribadiannya juga baik,” ujar mahasiswa Universitas Syiah Kuala ini.
Bukan hanya penonton yang terpukau aksi Rizki, lifter lain yang menjadi pesaingnya di kelas 89 kg pun merasakan hal yang sama. Peraih medali perunggu, Muhammad Najib asal Jawa Tengah, sampai geleng-geleng kepala ketika Rizki sukses menuntaskan angkatan clean and jerk 190 kg pada percobaan kedua.
”Ini debut saya di PON. Alhamdulillah, langsung ketemu atlet sekelas Olimpiade. Bangga. Saya juga dapat pengalaman berharga dari sini,” tutur Najib.
Adapun Rizki sangat senang dengan sambutan hangat dan dukungan yang meriah untuknya di ”Serambi Mekkah”. ”Ini suatu kebanggaan juga buat saya bisa didukung seperti itu. Dukungan tersebut menumbuhkan motivasi dan semangat buat saya,” ucapnya.