Efek Domino Empat Klub dari Transfer Sancho dan Sterling
Kepindahan Sancho dan Sterling yang melibatkan empat klub mewarnai penutupan jendela transfer yang cukup monoton.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LONDON, SABTU — Kejutan kecil terjadi pada pengujung penutupan jendela transfer Liga Inggris musim ini. Empat klub terlibat dalam kepindahan tiga penyerang sayap dengan nama cukup besar, antara lain Jadon Sancho dan Raheem Sterling. Efek domino transfer tersebut tidak diperkirakan sebelumnya.
Enam jam jelang penutupan, Jumat (30/8/2024) pukul 23.00 WIB, nyaris hanya Chelsea yang bergerak aktif dalam bursa transfer. Mereka ingin merekrut Sancho dari Manchester United dengan status pinjaman dan membeli penyerang Napoli, Victor Osimhen. Klub-klub Inggris lain cenderung pasif menunggu.
The Athletic sempat mengabarkan, Arsenal sudah puas dengan aktivitas pada jendela kali ini setelah sukses meminjam kiper Bournemouth, Neto. Namun, tiga jam jelang penutupan, arah angin berubah. Mereka tertarik memboyong Sterling yang tersedia dalam bursa selama beberapa pekan terakhir.
Skuad Chelsea sudah terlalu ”gemuk”, terutama di lini depan. Mereka harus memindahkan pemain terlebih dulu jika ingin mendatangkan nama baru. Karena itu, mereka bergerak cepat menawarkan Sterling kepada klub-klub lain sambil bernegosiasi dengan MU untuk Sancho. Kebetulan, Arsenal berminat.
Soal Sancho, Chelsea sebenarnya sudah aman. Sang pemain tidak punya pilihan lagi setelah bertikai dengan Manajer Erik ten Hag pada musim lalu. MU harus mencarikan klub baru, sementara Sancho ingin pergi. Hanya Chelsea yang berniat meminjam pemain dengan gaji setinggi langit tersebut.
Hal serupa berlaku dalam kondisi Sterling dengan Chelsea. Keputusan Sterling untuk pindah ke Arsenal lebih mudah karena banyak faktor pendukung. Salah satu dan terbesar adalah hubungan baik dengan Manajer Arsenal Mikel Arteta. Mereka bekerja sama saat Arteta masih menjadi asisten pelatih Manchester City.
Masalah baru muncul. Arteta tidak ingin kedatangan Sterling merusak keseimbangan skuad karena kondisi pemain yang terlalu banyak. Dengan waktu yang semakin menipis, mereka pun bergerak cepat untuk menawarkan penyerang sayap Reiss Nelson ke klub-klub lain. Jika Nelson tidak pindah, transfer Sterling sulit terjadi.
Tim promosi Ipswich sempat mendekati Nelson, selain juga ingin meminjam penyerang Chelsea, Armando Broja. Meskipun begitu, kesepakatan batal pada menit-menit terakhir. Nelson justru pindah ke Fulham, tim tetangga Arsenal, yang mengontak jelang tenggat penutupan.
Kepindahan tiga pemain dari empat klub pun resmi terjadi saat jendela ditutup pada Sabtu pukul 05.00 WIB. Sancho dari MU ke Chelsea, Sterling dari Chelsea ke Arsenal, Nelson dari Arsenal ke Fulham. Efek domino transfer tersebut sedikit menyelamatkan aktivitas jelang tenggat waktu yang terbilang cukup senyap.
Arsenal dan Chelsea menjadi sorotan setelah transfer kompleks itu terwujud. Arsenal akan memiliki kedalaman lebih di sisi sayap dengan keberadaan Sterling. Penyerang sayap Bukayo Saka punya pelapis sepadan sekaligus sosok mentor. Chelsea, ditambah Sancho, semakin memperbanyak pemain di lini serang yang sudah berlimpah.
Osimhen gagal
Chelsea harus gigit jari dalam negosiasi dengan Osimhen. Mereka berjuang sebisa mungkin mendatangkan bintang tim nasional Nigeria itu hingga 20 menit jelang penutupan jendela transfer. Namun, Chelsea dan Osimhen tidak menemui kesepakatan dalam hal jumlah gaji.
Menurut Sky Sports, klub Arab Saudi, Al-Ahli, menawarkan gaji sebesar 650.000 poundsterling (Rp 1,3 miliar) per pekan kepada Osimhen. Chelsea berupaya mendekati dengan tawaran sekitar separuh dari jumlah tersebut. Namun, sang pemain tidak merespons lagi hingga jendela transfer ditutup.
Osimhen dipastikan tidak akan bergabung ke Chelsea pada musim panas ini. Namun, dia masih bisa pindah ke Al-Ahli dalam tiga hari ke depan. Jika negosiasi dengan Al-Ahli juga tidak berlanjut, dia akan tetap bersama Napoli hingga setengah musim ke depan. Adapun Osimhen tidak disertakan dalam skuad utama tim saat ini.
Kesepakatan terbesar di Liga Inggris justru terjadi dalam penjualan pemain. Penyerang Brentford, Ivan Toney, bergabung dengan Al-Ahli dengan paket pembelian senilai 40 juta pound sterling (Rp 815,5 miliar). Toney juga diincar Chelsea, tetapi lebih memilih bertualang ke Arab Saudi yang lebih menjanjikan dari segi gaji.
Selebihnya, klub-klub lain hanya meresmikan transfer yang sudah dikerjakan sebelum hari tenggat. MU mengumumkan gelandang baru Manuel Ugarte dari Paris Saint-Germain, sementara Crystal Palace meresmikan pembelian penyerang Eddie Nketiah dari Arsenal. (AP/REUTERS)