Selain peraih medali emas, bonus dijanjikan bagi peraih perunggu. Di Olimpiade Paris, Indonesia merebut tiga medali.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menjanjikan pemberian bonus sebesar Rp 6 miliar bagi para peraih emas Olimpiade. Bonus Olimpiade tak hanya diberikan bagi peraih emas, tetapi juga peraih perunggu.
”Emasnya kalau dulu berapa 5,5 ya. Ya ini 6 (miliar rupiah),” ujar Presiden Jokowi ketika memberikan keterangan pers seusai kunjungan ke pusat pelatihan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Ibu Kota Nusantara, Selasa (13/8/2024).
Setelah berlangsung sejak 26 Juli lalu, Olimpiade Paris 2024 ditutup pada Minggu (11/8/2024) malam atau Senin (12/8/2024) dini hari WIB. Kontingen Indonesia berhasil mendulang dua medali emas dan satu perunggu di Paris, Perancis. Emas disumbangkan oleh atlet panjat tebing, Veddriq Leonardo, dari nomor speed dan lifter Rizki Juniansyah dari kelas 73 kilogram. Adapun perunggu diperoleh atlet bulu tangkis, Gregoria Mariska Tunjung.
Sementara itu, dalam kunjungan ke pusat pelatihan PSSI, Presiden memastikan lapangan sudah hampir sepenuhnya siap untuk digunakan oleh tim nasional sepak bola Indonesia mulai September 2024.
Lapangan yang disiapkan terdiri atas spesifikasi yang bervariasi. Menurut Presiden, fasilitas yang ada lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pelatihan meskipun dalam rencana jangka panjang akan ada total delapan lapangan yang dibangun. Saat ini baru 2,5 lapangan yang disiapkan.
”Lapangan sintetis, rumput asli, dan juga lapangan yang setengah lapangan yang dipakai untuk teknis. Saya kira 2,5 lapangan ini lebih dari cukup meskipun nanti rencananya ada delapan lapangan,” kata Presiden.
Presiden menambahkan bahwa pembangunan pusat pelatihan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari PSSI, FIFA, hingga AFC. Selain lapangan sepak bola, fasilitas penginapan bagi pemain timnas sudah siap digunakan bersamaan dengan kesiapan lapangan sehingga target penggunaan pada September dapat terlaksana sesuai rencana.
”September (siap digunakan) karena untuk menginapnya juga sudah siap,” ujar Presiden.
Kunjungan Presiden bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan sepak bola nasional melalui penyediaan fasilitas yang memadai untuk pelatihan timnas di Nusantara. Dengan infrastruktur yang terus dibangun dan diperbaiki, diharapkan prestasi sepak bola Indonesia dapat makin berkembang di kancah internasional.
Pusat pelatihan untuk Timnas Indonesia di IKN berdiri di atas lahan seluas 34,5 hektar. Lapangan yang sudah hampir rampung berlapiskan rumput alami dan sintetis.
Adapun terkait asrama bakal bisa menampung 138 orang. Sebanyak 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar single untuk tim pelatih, dan 6 kamar suite untuk pelatih kepala. Asrama dibuat untuk mendukung atlet. Beberapa kelengkapan lain yang akan disediakan seperti fasilitas fisioterapi, fitness, dan medical treatment.
Pembangunan pusat pelatihan tersebut menggunakan dana hibah dari FIFA sebesar Rp 85,6 miliar dan juga dana dari pemerintah senilai Rp 95 miliar.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional sekaligus Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Dito berharap, dengan adanya tempat pusat pelatihan di IKN, sepak bola Indonesia semakin berkembang. ”Terus maju dan bisa membanggakan negara gila bola ini,” ujar Dito.