Belanda atau Inggris, yang lengah atau ”melamun”, akan kalah di semifinal Piala Eropa di Stadion BVB Dortmund.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·4 menit baca
AFP/RONNY HARTMANN
Pemain Belanda mengikuti sesi latihan di markas tim di Wolfsburg, Jerman, Selasa (9/7/2024). Belanda akan menghadapi Inggris dalam semifinal Piala Eropa 2024, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB.
Pemenang semifinal Piala Eropa antara Belanda dan Inggris, Kamis (11/7/2024) pukul 02.00 WIB, di Stadion BVB Dortmund, Jerman, sepertinya ditentukan oleh mental, ketahanan, dan fokus. Yang lengah atau ”melamun” bakal batal menggenggam tiket final ke Olympiastadion, Berlin, menghadapi Spanyol atau Perancis.
Dari catatan perjumpaan, Belanda meraih 7 kemenangan, 9 imbang, dan 6 kekalahan dari Inggris. Pelatih Belanda Ronald Koeman kemungkinan kembali memakai formasi 4-2-3-1 seperti saat mengalahkan Turki di perempat final dari kebiasaan 4-3-3 bertahan. Pelatih Inggris Gareth Southgate kemungkinan kembali menerapkan formasi 3-4-2-1 seperti saat menang atas Swiss di perempat final dari kecenderungan 4-3-3 menyerang.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Ikuti informasi terkini seputar Piala Eropa 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, klasemen, rekap pertandingan, dan lainnya.
Yang terang, di antara empat semifinalis, hanya Belanda yang melaju dari penyisihan Grup D dengan menyelesaikan laga dalam waktu normal 90 menit. Di Grup D, Belanda menang 2-1 atas Polandia, imbang 0-0 dengan Perancis, dan kalah 2-3 dari Austria. Di perdelapan final, Belanda menang 3-0 atas Romania dan selanjutnya menggilas Turki dengan skor 2-1.
Inggris menyelesaikan fase gugur dalam perpanjangan waktu dan adu penalti. Juara Grup C ini selama penyisihan menang 1-0 atas Serbia, seri 1-1 dengan Denmark, dan 0-0 dengan Slovenia. Inggris menang 2-1 (1-1) atas Slowakia di perpanjangan waktu perdelapan final. Di perempat final, Inggris menang adu penalti 5-3 (1-1) atas Swiss.
Dari pelbagai catatan tadi, ”Oranje” Belanda dapat dibilang spesialis menyelesaikan laga dalam waktu normal di Piala Eropa Jerman 2024. Ini menandakan determinasi, konsentrasi, dan keinginan kuat untuk menang tanpa bertele-tele atau menggantungkan nasib dalam keberuntungan adu penalti. Catatan Belanda dalam adu penalti memang buruk, yakni kalah 6 kali dan menang 2 kali atau 25 persen. Terakhir kali Belanda menang tos-tosan di turnamen kontinental UEFA ialah 5-4 atas Swedia di perempat final Piala Eropa Portugal 2004.
Di sisi ”Tiga Singa” Inggris, kemenangan lewat jalan terjal di fase gugur mengindikasikan kekuatan dan ketahanan mereka untuk menyelesaikan laga sampai adu penalti. Namun, catatan Inggris dalam duel tendangan 12 pas juga tidak mengesankan meski sedikit lebih baik daripada Belanda. Inggris kalah 7 kali dan menang 4 kali atau keberhasilan di 36,4 persen. Inggris menang di tiga dari empat adu penalti terakhir mereka.
Koeman dan Southgate sama-sama menyadari bahwa pertarungan ketiga mereka sebagai manajer amat spesial. Koeman tentu ingin mengembalikan memori indah menjadi juara di Piala Eropa Jerman 1988. Pencapaian ke semifinal merupakan capaian terbaik Belanda dalam 20 tahun terakhir alias lima edisi Euro. Southgate juga penasaran karena gagal di final Piala Eropa 2020. Inggris tentu ingin ke final lagi dan mendambakan trofi yang belum mereka raih selain juara Piala Dunia Inggris 1966.
Untuk kedua kali dalam lima tahun, Belanda dan Inggris bertemu di semifinal. Sebelumnya, Belanda menang 3-1 setelah perpanjangan waktu di Liga Nasional (UEFA Nations League) 2019. Sebagai catatan, lima dari delapan laga terakhir Oranye dan Tiga Singa berakhir seri setelah 90 menit.
AFP/RONNY HARTMANN
Pemain Belanda mengikuti sesi latihan di markas tim di Wolfsburg, Jerman, Selasa (9/7/2024). Belanda akan menghadapi Inggris dalam semifinal Piala Eropa 2024, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB.
Terkadang kami diserang dengan kritik bahwa tidak memiliki daya juang seperti tim lain.
Seusai menang atas Turki yang dibantu gol bunuh diri Mert Muldur, Koeman mengatakan, Belanda menderita. ”Namun, tiada yang mudah dalam turnamen ini. Semua pemain mengerahkan segalanya, pertandingan yang emosional dan mereka memperlihatkan semangat dan perjuangan besar pantang menyerah,” ujarnya.
Koeman tentu ingin daya juang dan percaya akan menang dapat hidup kembali saat menghadapi Inggris. ”Terkadang kami diserang dengan kritik bahwa tidak memiliki daya juang seperti tim lain. Namun, para pemain memperlihatkan sebaliknya karena setelah tertinggal, kami mampu bangkit dan menang,” katanya.
Mengutip laman UEFA, Koeman kemungkinan kembali menurunkan kiper Bart Verbruggen. Selain itu, ia tidak mengubah barisan palang pertahanan, yakni Nathan Ake, Virgil van Dijk, Stefan de Vrij, dan Denzel Dumfries. Lini tengah diisi trio gelandang Jerdy Schouten, Xavi Simons, dan Tijjani Reijnders. Cody Gakpo dan Donyell Malen sebagai sayap serang, sedangkan penyerang utama dipercayakan kepada Memphis Depay.
Dari sisi operan, permainan Belanda hampir selalu dimulai dari pertahanan. Ini diperlihatkan dari rerata operan per laga De Vrij sebanyak 71 operan dan Van Dijk 66 operan, keduanya tertinggi. Gakpo, Simons, dan Depay amat aktif dalam kerja sama membobol lawan dengan catatan masing-masing umpan kunci 2-3 operan. Gakpo telah menyumbang tiga gol, terbanyak bagi Belanda, di turnamen sehingga membuktikan ancaman terbesar Oranje berasal dari sayap kiri. Simons telah memberikan tiga umpan gol atau yang tertinggi. Serupa dengan Depay yang menghasilkan rerata 3 expected goals (xG) sehingga tertinggi di tim.
AP/THANASSIS STAVRAKIS
Pemain Inggris berlatih bersama di markas tim di Blankenhein, Jerman, Selasa (9/7/2024). Belanda dan Inggris akan berhadapan dalam semifinal Piala Eropa 2024, Kamis (11/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Di kubu Inggris, mengutip laman UEFA, diprediksi kiper Jordan Pickford kembali turun. Di depannya ada trio bek Marc Guehi, John Stones, dan Kyle Walker. Lini tengah diisi kuartet Luke Shaw, Kobbie Mainoo, Declan Rice, dan Bukayo Saka. Di depannya ada duet Phil Foden dan Jude Bellingham untuk mendukung penyerang utama Harry Kane.
Inggris kembali membutuhkan tekad kuat, pertahanan yang sulit ditembus, dan kemampuan untuk memengaruhi momen-momen penting seperti kemenangan atas Slowakia dan Swiss. Meski permainan meningkat, konsentrasi harus dalam level maksimal dan jangan sampai lengah. Belanda dalam performa terbaik yang amat bersemangat dan memiliki keluwesan permainan.
Serupa dengan Belanda, permainan Inggris juga bertumpu dari sektor pertahanan. Stones menghasilkan rerata 87 operan, sedangkan Guehi 84 operan sebagai yang terbanyak. Mereka terkoneksi dengan Rice yang membuat rerata 77 operan. Selanjutnya, komunikasi yang baik dengan lini serang. Kane dan Bellingham telah menyumbang masing-masing dua gol. Saka membuat satu gol. Foden impresif menghasilkan rerata 2 umpan kunci dan 55 operan dengan akurasi hampir 90 persen.
”Tujuan kami adalah terus melaju, tetapi ada lawan yang mencoba menghentikan,” kata Southgate. Inggris terus berada dalam tekanan sejak awal turnamen dan direpotkan semua lawan. Mereka tidak mampu mencetak banyak gol seperti Spanyol atau Belanda.
AP/THANASSIS STAVRAKIS
Pemain Inggris berlatih bersama di markas tim di Blankenhein, Jerman, Selasa (9/7/2024). Belanda dan Inggris akan berhadapan dalam semifinal Piala Eropa 2024, Kamis (11/7/2024) pukul 02.00 WIB.
”Yang jelas, kami melaju ke semifinal ketiga dalam empat percobaan dan tidak ingin berakhir,” ujar Southgate dengan kontrak berakhir akhir tahun ini. (AFP/REUTERS)