9 Fakta Jelang Semifinal Piala Eropa, Spanyol Atraktif atau Perancis Membosankan
Terdapat sembilan fakta di balik laga semifinal Piala Eropa 2024 antara Spanyol dan Perancis.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·1 menit baca
MUENCHEN, SELASA - Spanyol akan bertarung menghadapi Perancis dalam laga perdana semifinal Piala Eropa 2024 di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Rabu (10/7/2024) pukul 02.00 WIB. Laga hidup mati di antara dua tim unggulan ini demi merebut satu tiket di laga final.
Spanyol dan Perancis menyentuh babak semifinal dengan dua wajah berbeda. Spanyol tampil atraktif dengan kombinasi pemain senior dan pemain muda seperti Niko Williams dan bintang Barcelona, Lamine Yamal.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Ikuti informasi terkini seputar Piala Eropa 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, klasemen, rekap pertandingan, dan lainnya.
Performa gemilang Spanyol terlihat dengan meraih kemenangan dari babak penyisihan grup hingga perempat final. Pemain Spanyol mencetak 11 gol dan tiga kali tanpa kebobolan dari lima pertandingan di turnamen ini.
Sementara itu, Perancis hanya mencetak satu gol hingga babak perempat final melalui tendangan penalti kapten tim, Kylian Mbappe. Masalah kesulitan mencetak gol belum mampu dipecahkan Pelatih Didier Deschamps.
Perancis melewati perdelapan final berkat gol bunuh diri pemain Belgia, sedangkan di perempat final, tim berjuluk ”Les Bleus” menaklukkan Portugal melalui drama adu penalti.
Menjelang laga semifinal antara Spanyol yang dijuluki ”La Furia Roja” atau ”Si Merah Membara” dan Perancis terdapat sembilan fakta menarik:
Fakta pertama, kedua tim telah bertemu 36 kali. Spanyol menang 16 kali berbanding 13 kali milik Perancis. Dalam empat pertemuan terakhir, Perancis unggul dengan tiga kali kemenangan dan Spanyol meraih satu kemenangan
Mbappe akan menghadapi beberapa rekan pemain di tim barunya Real Madrid, seperti Nacho dan Joselu. Mbappe akan kembali mengenakan topeng pelindung setelah mengalami patah tulang hidung pada laga pembuka grup melawan Austria.
Spanyol mengejar gelar juara yang keempat di turnamen ini. Jika hal ini tercapai, La Furia Roja menjadi tim dengan gelar juara Piala Eropa terbanyak.
Kemenangan Spanyol atas Jerman 2-1 di babak perempat final harus dibayar mahal. Spanyol kehilangan gelandang serang Pedri akibat cedera lutut dan dua pemain pilar di lini pertahanan absen. Dani Carvajal absen karena mendapatkan kartu merah, sedangkan Robin le Normand akibat akumulasi kartu kuning.
Semua pemain Perancis dalam kondisi fit dan siap tampil di laga semifinal. Sebelumnya penyerang Marcus Thuram sempat bermasalah pada pahanya saat laga melawan Portugal, tetapi telah pulih.
Spanyol hanya kebobolan dua gol dan Perancis satu gol dalam lima pertandingan di turnamen ini. Gawang Perancis kebobolan melalui tendangan penalti penyerang Polandia, Robert Lewandowski, di babak penyisihan grup. Sementara Spanyol kebobolan saat melawan Georgia dan Jerman.
Dengan laga ini, Spanyol telah mencapai semifinal di Piala Eropa sebanyak enam kali. La Furia Roja hanya sekali gagal melaju ke laga perebutan trofi ketika kalah dalam adu penalti dari sang juara, Italia di Piala Eropa 2021.
Les Bleus telah mencapai lima kali semifinal di turnamen ini dan memenangi tiga pertandingan.
Perancis telah mencapai tiga final dalam empat turnamen besar terakhir. Perancis kalah 0-1 dari Portugal di saat final Piala Eropa 2016 dan menang atas Kroasia pada final Piala Dunia 2018. Kemudian Les Bleus kalah dari Argentina melalui adu penalti di final Piala Dunia 2022.
Pelatih Perancis Didier Deschamps optimistis timya dapat melaju ke babak final. ”Kami berada di semifinal. Kami tak boleh menganggap remeh laga semifinal meskipun mungkin sudah terbiasa dengan hal tersebut,” ujar Deschamps.
Pelatih Spanyol Luis de la Fuente mengaku, Mbappe adalah pesepak bola yang tak dapat diprediksi. De la Fuente menganggap penyerang baru Real Madrid itu dapat menentukan jalannya pertandingan.
”Dia (Mbappe) adalah seorang jenius. Seorang pemain super kelas dunia.” kata De la Fuente. (AP)