Inggris Vs Slowakia: Menang Dramatis 2-1, Gol Indah Bellingham Selamatkan Wajah Inggris
Slowakia bermain apik saat melawan Inggris. Namun, mereka gagal cetak sejarah. Inggris hampir saja terempas.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·5 menit baca
GELSENKIRCHEN, MINGGU — Jude Bellingham lagi-lagi jadi pahlawan saat Inggris tertinggal dari Slowakia. Gol melalui tendangan bicycle kick-nya menyelamatkan wajah Inggris. Kemudian, striker Harry Kane memastikan kemenangan pada babak perpanjangan waktu.
Inggris berjumpa dengan salah satu tim kuda hitam Piala Eropa edisi kali ini, Slowakia. Bertanding di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, Minggu (30/6/2024) malam yang berakhir Senin (1/7/2024) dini hari WIB, Pelatih Inggris Gareth Southgate menurunkan susunan pemain yang berbeda. Kobbie Mainoo bermain sebagai starter mengganti Trent Alexander-Arnold yang selama ini dipasang tidak di posisi terbaiknya.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Ikuti informasi terkini seputar Piala Eropa 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, klasemen, rekap pertandingan, dan lainnya.
Masih dengan formasi 4-2-3-1, Southgate tidak mengubah pasukan lini depannya. Ia masih sangat bergantung pada Harry Kane, Phil Foden, Bukayo Saka, dan Jude Bellingham. Sementara Pelatih Slowakia Francesco Calzona masih menurunkan susunan pemain serupa pertandingan terakhirnya kontra Romania. Milan Skriniar sebagai kapten tak tergantikan di lini belakang dan di lini depan penyerang veteran mereka Ivan Schranz.
Slowakia menciptakan serangan yang efektif di menit awal babak pertama. Mereka tampak memburu gol cepat. Meski sempat tertekan, transisi baik ditunjukkan dari bertahan ke menyerang. Dengan hanya tiga orang, pertahanan Inggris diobrak-abrik.
Peluang itu muncul pada menit ke-25. David Sterlec mendapatkan bola liar setelah perebutan bola udara. Marc Guehi tak mampu menghadang umpan Sterlec memberi asis ke Schranz yang mencetak gol ketiganya di turnamen itu. Slowakia unggul 1-0, Schranz pun masuk daftar pencetak gol terbanyak.
Inggris benar-benar buntu. Mereka hanya mengoper dari kanan ke kiri dan tampak frustrasi untuk masuk ke pertahanan Slowakia. Mereka seperti kehilangan visi bermain. Inggris tak mampu menciptakan peluang bagus di babak pertama. Setidaknya hingga menit ke-35.
Intensitas serangan Inggris terganggu, bahkan kacau. Padahal, Slowakia tidak benar-benar bertahan meski sudah unggul. Inggris hanya mencoba menguasai bola tetapi tak punya visi menyerang, arahnya tidak jelas. Pada babak pertama, Inggris melakukan enam tembakan tetapi tak ada satu pun mengarah ke gawang.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan Slowakia 1-0. Inggris di ujung tanduk. Inggris perlu berubah di babak kedua tetapi Pelatih Gareth Southgate masih enggan melakukan perubahan atau pergantian pemain.
Masih dengan menguasai bola di lini tengah, Slowakia dipancing oleh permainan di lini tengah hingga terlalu maju ke depan. Bola panjang diberikan ke Trippier yang langsung mengumpan ke tengah. Foden menyambarnya dan mencetak gol pada menit ke-50. Namun, asisten wasit video (VAR) menganulir gol itu karena Trippier dan Foden dalam posisi offside. Pendukung Inggris pun gigit jari.
Slowakia memasukkan dua gelandang mengganti dua penyerang mereka, Haraslin dan Sterlec. Slowakia tidak bermain terbuka dan tetap menciptakan penyerangan dan transisi efektif ke bertahan.
Southgate akhirnya melakukan pergantian pertamanya dengan memasukkan Cole Palmer mengganti Kieran Trippier yang tampak cedera setelah berbenturan dengan bek Slowakia menit ke-66. Palmer bertukar peran dengan Bukayo Saka yang sejak babak pertama sedikit melakukan penetrasi, tak seperti biasanya.
Masuk ke menit-70, Inggris kian intensif menyerang. Bola datang dari mana saja di kiri dan kanan, tetapi jarang dari tengah. Masuknya Palmer menambah warna serangan Inggris.
Peluang emas muncul dari bola mati. Tendangan bebas jarak jauh dari Foden melengkung mengarah langsung ke kepala Kane, tetapi sundulannya jatuh ke sisi tiang gawang sebelah kiri.
Peluang datang lagi dari kaki Declan Rice. Namun, sepakan jarak jauhnya membentur tiang gawang sebelah kiri. Bola liar itu diambil Kane tetapi bola tendangan striker Bayern Muenchen ini memantul ke tanah lalu melambung tinggi di atas gawang.
Slowakia mengganti dua pemain lagi pada menit ke-81. Mereka terus menambah tenaga baru, di satu sisi Southgate belum merespons Saka yang mulai kehabisan tenaga atau Foden yang frustrasi kehilangan akal menyerang. Waktu yang tinggal 10 menit harusnya jadi momen tepat memasukkan tenaga baru.
Baru pada menit ke-83, Eberechi Eze masuk menggantikan Mainoo. Eze langsung membantu penyerangan dari tengah lapangan.
Menit-menit menuju akhir pertandingan, Inggris terus menekan Slowakia. Namun, mereka seperti kehabisan cara menembus pertahanan Slowakia. Slowakia bahkan mencuri peluang pada menit ke-86. Stanislav Lobotka menendang ke arah gawang, tetapi bola tidak terlalu keras sehingga Pickford menangkapnya dengan mudah.
Inggris masih mencoba menyusun permainan dengan penguasaan bola. Eze beberapa kali mencoba menusuk pertahanan dari sisi kiri tetapi masih bisa dihadang ”tembok” Slowakia dengan delapan pemain di belakang.
Drama berlanjut
Tambahan waktu hanya enam menit. Inggris terlihat begitu frustrasi dengan serangan yang buntu. Foden belum memberikan peluang emas menjelang akhir pertandingan. Membutuhkan gol, Southgate akhirnya memasukkan striker Ivan Tooney menggantikan Foden menit ke-90+3.
Dua menit setelah itu, berawal dari lemparan dalam Kyle Walker, bola disundul Guehi ke tengah, Bellingham menyambutnya dengan bicycle kick. Bola masuk ke gawang tanpa ada yang menghadang pada menit ke-90+5. Bellingham pun menjadi pahlawan yang menyelamatkan Inggris dengan memaksakan perpanjangan waktu.
Perpanjangan waktu dimulai, Inggris langsung menyerang. Pertandingan baru berjalan 1 menit, Kane membawa Inggris unggul 2-1. Gol itu bermula dari tendangan bebas yang dibuang dan jatuh ke kaki Eze. Tendangan Eze yang sedikit meleset membuat bola melambung lalu disundul Toney ke arah Kane yang kemudian menyundulnya untuk membobol gawang Slowakia.
Terentak gol cepat Inggris di babak perpanjangan waktu, Slowakia mencoba menyerang. Kini mereka yang berbalik buntu dan menghadapi masalah serangan karena beberapa penyerangnya yang bermain apik di babak pertama sudah diganti.
Walakin, mereka bermain tenang. Slowakia tetap berusaha mengalirkan bola ke depan dan mencari celah duet bek Guehi dan Stones. Ketenangan itu membawa peluang emas bagi Slowakia di menit ke-105 saat Robert Bozenik hampir menyamakan kedudukan.
Pada posisi unggul, Inggris mencoba membangun tembok pertahanan, termasuk dengan para penyerangnya. Lima pemain kini ada di belakang. Eze yang sebelumnya selalu di depan ditarik agak ke belakang mengganti posisi Trippier. Saka yang tadinya bermain di kiri dikembalikan ke kanan tetapi di belakang Palmer.
Babak kedua perpanjangan waktu kedua dimulai dengan Slowakia terus menyerang tetapi Eze tampil baik. Ia beberapa kali memotong jalur bola dan mengganggu penetrasi Slowakia.
Gol penyama kedudukan tidak kunjung tercipta hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya laga. Drama pun berakhir dengan kemenangan ”Tiga Singa”. Inggris bakal menghadapi Swiss pada laga perempat final.