Tim Indonesia Juarai Kelas Terbuka Estafet Campuran SEA OWS 2024
Tim Akuatik Indonesia menjuarai kategori estafet campuran 2nd SEA OWS di Pantai Jimbaran, Bali. Thailand meraih perak.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Tim perenang Indonesia yang beranggotakan Mochamad Akbar Putra Taufik, Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi, serta Adinda Larasati Dewi Kirana dan Aflah Fadlan Prawira menjuarai kategori terbuka estafet campuran putra-putri dalam kejuaraan 2nd Southeast Asian Open Water Swimming Championship (SEA OWS) di Pantai Jimbaran, Bali, Minggu (30/6/2024).
Akbar, Izzy, serta Adinda dan Fadlan meraih medali emas nomor estafet campuran (mix relay) kategori terbuka (open category). Mereka dapat menundukkan tim perenang Thailand, Singapura, dan Malaysia dalam lomba renang perairan terbuka estafet beregu berjarak 4 x 1,5 kilometer di Pantai Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Adapun tim Thailand meraih medali perak disusul tim Singapura dengan medali perunggu.
Sementara itu, nomor estafet campuran kelompok usia (KU) 14-17 tahun, tim perenang Thailand menjadi juara dan merebut medali emas. Tim Indonesia dengan perenang muda Alexander Adrian, Feni Anggia Diva, Naurah Chalisa Adeputri, dan Sang Arka Ning Jaladri Prawatya berada di peringkat ketiga dengan perolehan medali perunggu. Medali perak untuk nomor estafet campuran KU 14-17 tahun disabet tim Singapura.
Hasil kejuaraan 2nd SEA OWS di Pantai Jimbaran itu disambut positif pihak Akuatik Indonesia, yang juga sebagai penyelenggara kejuaraan renang perairan terbuka se-Asia Tenggara tahun ini. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Akuatik Indonesia/Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Ali Patiwiri menyatakan, atlet renang Indonesia membuktikan kemampuan mereka dalam kejuaraan regional Asia Tenggara tersebut.
”Akuatik Indonesia bisa mengambil medali di kategori senior putra dan putri,” kata Ali Patiwiri. ”Tadi di nomor mix relay juga mendapatkan medali emas,” ujar Ali menambahkan.
Perenang Indonesia Fadlan mengatakan, kemenangan tim Indonesia itu tidak lepas dari strategi pelatih dalam mengatur urutan atlet, yang akan berlomba di nomor estafet campuran itu. Perenang juga diinstruksikan untuk berenang secepatnya sejak awal lomba dan menjauh dari kelompok perenang lainnya. ”Strategi pelatih berjalan lancar, kami bisa finis nomor satu,” kata Fadlan di Pantai Jimbaran, Bali.
Atlet renang Indonesia membuktikan kemampuan mereka dalam kejuaraan regional Asia Tenggara tersebut.
Fadlan menambahkan, kejuaraan SEA OWS di Bali itu juga menjadi persiapan Akuatik Indonesia sebelum mengikuti SEA Games 2025 di Thailand. ”Dari hasil pertandingan di sini (Bali), kami bisa melihat Thailand cukup kuat di sektor putra dan putri, juga Singapura. Belum lagi (di SEA Games) nanti akan ada Vietnam. Nanti akan semakin menarik dan semakin ketat persaingannya,” ujar perenang peraih medali emas nomor 10K putra KU 20 tahun ke atas di 2nd SEA OWS di Bali.
Adapun lomba renang perairan terbuka (open water) nomor estafet campuran pada Minggu (30/6/2024) itu menjadi pertandingan terakhir dalam kejuaraan 2nd SEA OWS.
Ajang kejuaraan renang di Pantai Jimbaran diakhiri dengan pelaksanaan Festival OWS 2024. Festival OWS adalah lomba renang perairan terbuka dengan peserta dari kalangan masyarakat yang diadakan oleh Akuatik Indonesia sebagai gerakan Ayo Berenang.
Lebih dari 300 perenang dari berbagai kalangan meramaikan Festival OWS 2024 yang melombakan empat kategori, yakni 500 meter, 1.000 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter. Sekjen Akuatik Indonesia Ali Patiwiri juga mengapresiasi animo masyarakat dalam mengikuti program Akuatik Indonesia itu.
Di antara peserta Festival OWS 2024 di Pantai Jimbaran, ada Wakil Ketua Umum PB Akuatik Indonesia Harlin Erlianto Rahardjo dan mantan atlet renang nasional, Kevin Rose Nasution. Kevin Rose menyatakan partisipasinya dalam Festival OWS sebagai bagian memopulerkan olahraga renang di Indonesia.
”Indonesia adalah negara kepulauan. Seharusnya berenang menjadi bagian kehidupan masyarakatnya,” kata Kevin.
Menurut Kevin Rose, berenang adalah olahraga penting, dapat dilakukan mulai anak-anak sampai orang tua, dan minim menimbulkan cedera. ”Ayo dukung gerakan Ayo Berenang,” ujarnya.