Kerinduan Kehadiran Luke Shaw bagi Inggris
Menghadapi Slowakia, Inggris wajib tampil meyakinkan. Kehadiran Luke Shaw di lapangan bakal sangat membantu.
GELSENKIRCHEN, MINGGU — Kehadiran Luke Shaw kini sangat dibutuhkan untuk menambah variasi serangan Inggris. Shaw bisa menjadi pembeda, baik di lini belakang maupun depan.
Gareth Southgate boleh sedikit lega dengan kembalinya Luke Shaw dan Phil Foden. Luke Shaw yang selama empat bulan belakangan tidak bermain lantaran cedera akan hadir dalam pertandingan menghadapi Slowakia. Sementara Foden kembali setelah kelahiran anak ketiganya.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Minggu (30/6/2024) malam WIB, Inggris akan berjumpa dengan Slowakia. Inggris sebagai juara Grup C Piala Eropa 2024 berhadapan dengan salah satu peringkat tiga terbaik grup. Slowakia tentu bukan lawan mudah mengingat performa Inggris yang masih tanda tanya.
Shaw terlihat sedang latihan di Gelsenkirchen pada Sabtu (29/6/2024) pagi bersama Timnas Inggris. Hal itu memunculkan kemungkinan dirinya bermain di laga kontra Slowakia.
Baca juga: Terhindar Tim Unggulan Inggris Paling Diuntungkan Juara di Jerman
Kehadiran Luke Shaw di lapangan menjadi sangat penting lantaran selama di fase grup, Southgate seperti tak punya pilihan selain memainkan Kieran Trippier. Padahal, bek sayap Newcastle itu selalu bermain di kanan.
Shaw memberikan lampu hijau untuk dimainkan, Southgate juga mengharapkan hal itu bisa terjadi. “Kami akan berdiskusi dengan tim medis untuk melihat apakah dia bisa ambil bagian atau apakah dia bisa melakukan sedikit latihan lebih dulu,” kata Southgate.
Trippier memang bermain cukup baik. Ia mampu menyerang dengan cepat dan berani menusuk pertahanan lawan, dan cukup cepat kembali ke belakang. Trippier juga beberapa kali menjadi andalan eksekusi tendangan bebas dengan keakuratannya yang luar biasa. Sayangnya, kiri bukan posisinya.
Sehingga bek berusia 33 tahun itu betul-betul kesulitan menendang bola karena harus mencari posisi untuk menendang dengan kaki kanan. Southgate membutuhkan bek kiri dengan kaki kiri alami seperti Luke Shaw.
Baca juga: Inggris Vs Slowakia, Serangan Kilat ”Sokoli” Bakal Gempur Kebuntuan Southgate
Final Piala Eropa 2020 membuktikan ketajaman bek 28 tahun itu di lini serang. Ia mencetak gol dengan kaki kiri. Gol itu begitu cepat terjadi karena Shaw berada di posisi yang tepat.
Absennya Shaw lebih terasa di sisi menyerang. Meskipun memiliki beberapa penyerang terbaik dunia, Inggris hanya mencetak dua gol dalam tiga pertandingan, tembakan ke gawang pun begitu sedikit. Manajer Manchester United Erik ten Hag menggambarkan Shaw sebagai bek kiri terbaik di dunia bulan lalu, dan mengakui cedera telah mengganggu karier pemain tersebut.
Pertandingan terakhir Shaw adalah pada Februari melawan Luton Town. ”Jika manajer meminta saya bermain, saya tidak akan pernah mengatakan tidak. Tapi saya seharusnya tidak bermain (di Luton),” kata Shaw.
Dua gol Inggris di Piala Eropa 2024 diciptakan Jude Bellingham dan Harry Kane dibantu Bukayo Saka dan Walker di sisi kanan. Artinya, serangan sisi kiri belum memberi pembeda. Mungkin ceritanya bakal berbeda jika ada Rashford yang gemar menusuk dari sisi kiri lapangan. Sayangnya, Southgate tak memanggilnya.
Penyerang Inggris lainnya yang kembali ke Squad pada Sabtu (29/6/2024) adalah Phil Foden. Foden izin pulang ke Inggris lantaran istrinya melahirkan anak ketiga mereka. Walakin, Foden kini sudah kembali dan siap bermain melawan Slowakia.
Baca juga: Terhindar dari Tim Unggulan, Inggris Paling Diunggulkan Juara di Jerman
Pemain yang mencetak 19 gol dan 8 asis musim lalu untuk Manchester City ini belum menunjukkan performa terbaiknya. Semua mata tertuju padanya kala ia begitu kesulitan menembus pertahanan Denmark, Serbia, ataupun Slovenia. Ia belum mencetak gol ataupun asis.
Inggris diselamatkan pertahanan yang cukup baik di tiga pertandingan terakhir mereka. Mereka hanya kebobolan dua gol dan mencetak dua gol. Padahal selama kualifikasi mereka mampu mencetak 22 gol dari delapan pertandingan dengan rata-rata 2,5 gol tiap pertandingan.
Kami harus memanfaatkan kelemahan dan kelonggaran mereka, tetapi kami juga harus berhati-hati karena ini adalah tim yang bisa menghukum Anda kapan saja.
Kesuburan selama kualifikasi itu tidak terlihat di fase grup. Beban berat menghantui tim Inggris yang bertabur bintang. Hampir semua media menyebut Inggris memiliki skuat terbaik, selain Perancis, di Piala Eropa kali ini.
Hal itu bisa dimanfaatkan Slowakia yang bermain tanpa beban. Tim yang diasuh Francesco Calzona itu biasa bermain cepat dan memburu gol pertama, mereka bakal mengincar kelemahan Inggris di menit awal.
”Kami harus memanfaatkan kelemahan dan kelonggaran mereka, tetapi kami juga harus berhati-hati karena ini adalah tim yang bisa menghukum Anda kapan saja,” kata Calzona.
Baca juga: Hasil Romania Vs Slowakia: Bermain Imbang, Berbagi Kebahagiaan
Jika mereka bisa menaklukkan Inggris, Slowakia akan membuat sejarah dengan mencapai perempat final turnamen besar untuk pertama kalinya sebagai negara merdeka.
Bek veteran Peter Pekarik mengatakan, timnya yakin mereka bisa menimbulkan kejutan besar, tetapi ia juga mengutarakan kata-kata manajernya mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh Inggris.
”Kami tidak terlalu memperhatikan kritik dari media atau fans. Saya menyebut Inggris sebagai salah satu favorit untuk memenangi turnamen ini. Mungkin satu kesalahan dalam pertandingan dan Anda bisa dihukum jadi kami harus fokus pada diri kami sendiri,” kata pemain berusia 37 tahun itu.
Pilihannya hanya menang atau pulang. Jika menang, Slowakia cetak sejarah baru, sedangkan jika Inggris kalah, mungkin itu akan menjadi pertandingan terakhir Southgate sebagai pelatih. Siapa pun yang menang dalam pertandingan malam nanti bakal menunggu Swiss yang berhasil meruntuhkan juara bertahan Italia, 2-0.
(Reuters)