Awal Gemilang Panjat Tebing Raih Tiket ke Olimpiade Paris
Catatan waktu apik saat fase kualifikasi membawa pemanjat tebing Indonesia kian dekat dengan tambahan tiket Olimpiade.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
BUDAPEST, SABTU — Enam dari tujuh atlet panjat tebing Indonesia disiplin speed atau kecepatan berhasil menembus putaran final Seri Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Budapest, Hongaria. Catatan-catatan apik saat fase kualifikasi menjadi awal yang bagus bagi para pemanjat dalam upaya mengejar tambahan tiket ke Paris.
Tiga pemanjat tebing putra dan tiga pemanjat tebing putri menembus putaran final setelah menempati peringkat 10 besar fase kualifikasi, Jumat (21/6/2024). Mulai babak 16 besar, Sabtu (22/6/2024) pukul 23.15 WIB, para atlet akan bersaing meraih gelar juara dalam format sistem gugur. Peringkat saat kualifikasi menentukan dengan siapa atlet akan beradu kecepatan.
Baca Berita Olimpiade Paris 2024
Ikuti informasi terkini seputar Olimpiade Paris 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, perolehan medali, dan lainnya.
Saya fokus pada apa yang menjadi kekuatan saya daripada kelemahan saya.
Pada sektor putra, Veddriq Leonardo yang merebut posisi kedua saat kualifikasi akan berlomba dengan atlet China, Jianguo Long (15). Aspar (5) akan beradu kecepatan dengan wakil Iran, Reza Alipour (12). Adapun Kiromal Katibin (7) bakal bersaing dengan atlet Korea Selatan, Encheol Shin (10).
Sementara itu, dua di antara pemanjat putri akan berlomba dengan wakil China. Mereka adalah Nurul Iqamah (8) versus Zhang Shaoqin (9) dan Amanda Narda Mutia (6) yang berlomba dengan Wang Shengyan (11). Rajiah Sallsabillah bakal beradu kecepatan dengan atlet Polandia, Patrycja Chidziak (15).
Aksi para pemanjat Indonesia pada babak kualifikasi tak hanya mengantarkan mereka melaju ke fase selanjutnya. Penampilan mereka pun dapat melecut kepercayaan diri dalam upaya mengejar dua tiket tambahan ke Olimpiade Paris 2024. Pasalnya, beberapa atlet menorehkan catatan waktu yang apik.
Veddriq, misalnya, konsisten mencatat waktu di bawah 5 detik. Pada percobaan di jalur A, Veddriq menorehkan 4,99 detik. Pada percobaan di jalur B, catatan waktu Veddriq lebih tajam menjadi 4,96 detik. Catatan waktu ini mendekati rekor personal terbaiknya saat menjuarai Seri Kualifikasi Olimpiade di Shanghai dengan 4,83 detik.
Veddriq menuturkan, hasil di Shanghai tersebut menambah motivasinya dalam latihan. Untuk itu, di Budapest, dia lebih siap. ”Saya fokus pada apa yang menjadi kekuatan saya daripada kelemahan saya,” ujarnya.
Aspar juga mencatat waktu terbaik 5,05 detik pada fase kualifikasi yang mengantarkannya menempati peringkat kelima di Budapest. Catatan waktu ini lebih baik daripada penampilannya saat di Shanghai dengan waktu terbaik 5,21 detik.
Pada kategori putra, hanya Raharjati Nursamsa yang gagal menembus putaran final. Ujang, sapaan akrab Raharjati, menempati posisi ke-31 kualifikasi dengan 5,89 detik sehingga tidak bisa melaju ke babak selanjutnya.
Dari sektor putri, catatan apik juga ditorehkan Rajiah Sallsabillah. Pada fase kualifikasi ini, Rajiah mencatat waktu terbaik 6,67 detik. Torehan ini lebih tajam daripada catatan waktu terbaiknya saat di Shanghai ataupun di latihan, yaitu 6,69 detik.
Atlet yang kerap disapa Billah ini menjadi salah satu harapan panjat tebing untuk mendapatkan tambahan tiket ke Olimpiade. Billah selangkah lebih dekat ke Paris setelah keluar sebagai runner-up di Shanghai. Dengan hasil tersebut, dia menempati posisi kedua dalam peringkat kelolosan ke Olimpiade dengan 45 poin.
Ajang di Budapest ini merupakan seri kedua yang menjadi kualifikasi terakhir panjat tebing untuk Olimpiade Paris 2024. Seri pertama digelar di Shanghai, China (16-19 Mei 2024). Poin dari Shanghai diakumulasikan dengan hasil di Budapest untuk menentukan peringkat kelolosan. Hanya lima kuota ke Paris yang tersedia untuk setiap kategori pada nomor speed.
Selain Billah, dua pemanjat Indonesia lain menempati peringkat lima besar berkat penampilan di Shanghai. Veddriq memuncaki peringkat putra dengan 50 poin setelah keluar sebagai juara. Kiromal menempati peringkat kelima dengan 36 poin selepas menembus perempat final.
Kendati tersedia lima kuota per jender dari seri kualifikasi ini, Indonesia hanya bisa menambah dua tiket. Sebab, setiap negara maksimal hanya bisa mengirimkan masing-masing dua wakil putra dan putri. Indonesia sudah memiliki dua pemanjat tebing untuk Olimpiade Paris 2024, yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono.
”Mereka telah menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa sepanjang persiapan menuju kualifikasi ini. Saya yakin mereka mampu memberikan yang terbaik untuk meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024,” ujar Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Yenny Wahid.