Denmark Vs Inggris: Bermain Imbang, Skuad Southgate Perlu Waswas
Inggris harus puas bermain imbang 1-1 saat bertemu Denmark di pertemuan kedua Grup C. Mereka beruntung tidak terjungkal.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
FRANKFURT, KAMIS — Inggris sempat unggul atas Denmark di babak pertama, tapi justru tertekan sampai babak kedua. Laga kedua Grup C itu memaksa Inggris bermain imbang, 1-1. Inggris perlu waswas dengan permainan kurang meyakinkan.
Laga sengit ditunjukkan Inggris dan Denmark pada laga kedua Grup C Piala Eropa 2024. Kedua negara itu berjumpa di Frankfurt Arena, Frankfurt, Jerman, pada Kamis (20/6/2024) malam.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Ikuti informasi terkini seputar Piala Eropa 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, klasemen, rekap pertandingan, dan lainnya.
Gareth Southgate, Pelatih Inggris, memulai pertandingan keduanya dengan susunan pemain Jordan Pickford (kiper), Kyle Walker, Marc Guehi, John Stones, Kieran Trippier, Trent Alexander-Arnold, Declan Rice, Jude Bellingham, Phil Foden, Bukayo Saka, dan sang kapten, Harry Kane.
Adapun ”The Danish” turun dengan susunan pemain Kasper Schmeichel (kiper juga kapten), Andreas Christensen, Joachim Andersen, Jannik Vestergaard, Joakim Maehle, Morten Hjulmand, Pierre-Emile Hojbjerg, Victor Kristiansen, Christian Eriksen, Jonas Wind, dan penyerang mudanya, Rasmus Hojlund.
Tim asuhan Kasper Hjulmand memulai permainan dengan skema 3-4-1-2 dengan Maehle menggantikan Alexander Bah sebagai starter. Skema serupa saat mereka ditahan imbang Slovenia. Begitu juga Inggris. Southgate bahkan tak melakukan perubahan susunan pemain sejak pertandingan pertama.
Inggris sejak pertandingan pertama selalu bermain cukup hati-hati dalam menyusun serangan. Kali ini, permainan itu tidak berubah. Pemain Inggris melakukan umpan-umpan pendek, dari tengah ke kanan ataupun kiri. Bedanya, Foden yang dimainkan dari sisi kiri bermain lebih bebas ke tengah.
Denmark yang tertekan kemudian membuat kesalahan. Kristiansen yang menerima umpan ke belakang untuk menyelamatkan bola tidak menyadari kehadiran Walker yang begitu cepat berlari dari arah belakang.
Walker melakukan penetrasi ke kotak penalti, memberi umpan ke tengah dengan maksud ke Foden, tapi bola menyentuh kaki bek Denmark yang kemudian diambil Saka untuk diumpan ke Kane. Gol Kane di menit ke-18. Inggris unggul 1-0.
Denmark tidak mau menyia-nyiakan waktu lagi. Mereka langsung berusaha menyerang dipandu gelandang serang Eriksen. Hojlund beberapa kali membuka ruang tembak, tapi tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Denmark sehingga bola direbut.
Inggris sempat tertekan pada menit ke-20 hingga menit ke-22. Eriksen berusaha masuk ke kotak penalti, tetapi tendangannya dihalangi. Bola-bola liar tercipta tak jauh dari kotak penalti Inggris, tapi tidak berbuah gol.
”The Danish” terus menyerang. Saking seringnya diserang, Inggris beberapa kali hanya membuang-buang bola ke depan untuk menghentikan serangan. Meski kesulitan masuk ke kotak penalti Inggris, Denmark mencoba berspekulasi dan upaya itu berhasil.
Tendangan jarak jauh Hjulmand mengenai tiang kanan lalu menembus jaring Pickford. Tendangan dari luar kotak penalti itu melewati kaki beberapa pemain Inggris. Pickford yang terhalang pandangannya tak bisa menahan datangnya bola cepat itu. Denmark menyamakan kedudukan pada menit ke-34.
Denmark kian percaya diri. Mereka terus menekan seusai gol Hjulmand. Inggris cukup kesulitan menahan serangan Denmark. Saat mendapat bola, Inggris masih mencoba untuk tidak buru-buru membawa bola ke depan. Kali ini giliran Inggris yang terlihat gugup dan membuat beberapa kesalahan. Hojbjerg dan Hojlund memanfaatkannya, tapi masih bisa ditahan Pickford. Babak pertama usai.
Buntu
Denmark masih menguasai pertandingan di babak kedua. Mereka terus menekan dan tampil ngotot. Hasil imbang di pertandingan sebelumnya membuat mereka berambisi meraup poin penuh.
Denmark menambah daya serang mereka dengan memasukkan Yussuf Poulsen dan Mikkel Damsgaard. Poulsen bermain begitu cepat untuk bisa masuk ke kotak penalti Inggris.
Di satu sisi penyerangan Inggris buntu. Foden bermain cukup baik jika dibandingkan pertandingan pertama. Ia leluasa memainkan bola di tengah lapangan dan masuk ke area pertahanan. Namun, tendangan spekulasinya hanya membentur tiang gawang.
Inggris yang buntu memasukkan tiga penyerang sekaligus, Ollie Watkins masuk menggantikan Kane, Foden pun diganti Eberechi Eze, begitu juga Saka yang diganti Jarrod Bowen. Ketiganya menambah warna lini serang. Watkins tampil begitu cepat dan menciptakan peluang satu menit setelah masuk.
Inggris terlihat gugup. Mereka beberapa kali kehilangan bola saat transisi bertahan ke menyerang. Inggris yang bertahan dengan strategi bermain hati-hati ini mencoba mencuri penyerangan dari sisi kiri dan kanan, tapi semuanya masih mentok.
Denmark justru mendapatkan banyak peluang dari kaki Damsgaard yang mencoba melakukan tembakan spekulasi setelah berhasil keluar dari penjagaan Rice. Rice bermain kurang baik dan tercatat membuat kesalahan yang hampir fatal.
Babak kedua berakhir imbang tanpa gol. Inggris pun harus rela berbagi poin dengan Denmark dengan hasil akhir pertandingan 1-1. Dengan begitu, Inggris masih di puncak Grup C dengan empat poin, sedangkan Denmark dengan dua poin sama dengan Slovenia karena dua kali bermain imbang.