Piala Eropa 2024: Ramai-ramai Menguji Portugal
Portugal tanpa pesaing berarti di Grup F. Tiga tim bersaing kejutkan ”A Selecao” dengan andalkan pemain muda fenomenal.
Jalan Portugal untuk lolos dari persaingan Grup F diperkirakan mulus dan tanpa hambatan. Tiga tim kuda hitam, yaitu Turki, Ceko, dan Georgia, bukan lawan sepadan bagi ”A Selecao”. Siapa pun tim yang bisa meraup poin dari laga melawan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan memiliki peluang besar lolos ke fase gugur.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Menganggap Portugal sulit ditandingi oleh tiga pesaing di Grup F amat sulit dibantahkan. Merujuk ranking FIFA terkini, Portugal adalah satu-satunya tim di grup itu yang berada di posisi 10 besar atau tepatnya ranking keenam.
Adapun tiga tim lain berada di luar zona 35 besar. Ceko duduk di posisi ke-35, lalu Turki berada di peringkat ke-40, serta sang debutan, Georgia, menghuni peringkat ke-75 dalam ranking tim sepak bola putra dunia. Itu menjadi bukti bahwa Portugal memiliki segalanya untuk lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F.
Baca juga: Piala Eropa 2024: ”Cakar” Austria Mengusik Dominasi Perancis
Selain itu, pemain-pemain tiga negara tersebut tentu akan ”silau” dengan aura kebintangan pemain-pemain top Portugal ketika jumpa di lorong stadion sebelum menuju lapangan pertandingan. Portugal masih dipimpin oleh pemain terbaik sepanjang masa mereka, Ronaldo, lalu didukung oleh gelandang terbaik di Liga Inggris, Bruno Fernandes dan Bernardo Silva.
Berdasarkan data nilai pasar skuad, Portugal adalah salah satu dari hanya tiga tim yang memiliki akumulasi nilai pasar skuad di atas 1 miliar euro. Skuad Portugal memiliki nilai sekitar 1,05 miliar euro atau Rp 18,42 triliun. Hanya Inggris (1,52 miliar euro) dan Perancis (1,23 miliar euro) yang memiliki skuad lebih mahal dari A Selecao.
Kami memiliki talenta individu fantastis yang mampu bersatu untuk menjadi tim yang sangat tangguh.
Nilai pasar untuk tiga tim lain hanya sepertiga dari milik Portugal. Turki, misalnya, memiliki nilai pasar 324 juta euro (Rp 5,68 triliun). Catatan itu diikuti oleh Ceko dengan 185 juta euro (Rp 3,24 triliun) dan Georgia mencatatkan 161 juta euro (Rp 2,82 triliun).
Lihat juga: Menanti Pembuktian Terakhir Ronaldo di Pentas Piala Eropa
Selain itu, Portugal juga bermodal catatan sempurna di babak kualifikasi. Sebanyak 10 laga dilalui A Selecao dengan rekor selalu menang. Slowakia, Luksemburg, Eslandia, Bosnia-Herzegovina, serta Liechtenstein tidak berdaya menghalau Portugal. Juara Piala Eropa 2016 itu mengoleksi 36 gol dan hanya kemasukan dua gol.
Pelatih Portugal Roberto Martinez menyebut hasil sempurna di babak kualifikasi bukan berarti lima pesaing timnya lemah dan tak memberikan perlawanan sengit. Lebih dari itu, kata Martinez, dirinya memimpin sekelompok pemain yang memiliki ambisi besar untuk selalu tampil dengan performa terbaik di setiap pertandingan.
”Saya tahu kami memiliki tim dengan komitmen kuat untuk membuat tim ini semakin kuat. Kami memiliki talenta individu fantastis yang mampu bersatu untuk menjadi tim yang sangat tangguh,” ucap Martinez, dilansir laman UEFA, Selasa (11/6/2024).
Berbekal sikap mental tersebut, Martinez bertekad membawa A Selecao melanjutkan tren sempurna di laga kompetitif itu ketika bersaing di Grup F. Ia menilai tiga pesaing di fase grup Jerman 2024 adalah tim-tim yang dihuni pemain-pemain bagus sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Baca juga: Piala Eropa 2024: Puputan Kuartet Tim Berkarakter Menyerang
A Selecao tentu tidak ingin menyia-nyiakan persaingan grup yang ”mudah”. Pada edisi 2020 lalu, Portugal sudah harus berjuang keras untuk lolos ke babak 16 besar karena berada satu grup dengan Perancis dan Jerman. Kali ini, tantangan sebenarnya Portugal demi mengejar trofi Piala Eropa kedua baru akan tersaji di fase gugur ketika berjumpa tim-tim unggulan lain.
”Senjata” belia
Untuk berusaha memberikan kejutan kepada skuad berpengalaman Portugal, tiga tim Grup F akan mengandalkan pemain-pemain belia kelahiran awal 2000-an. Para pemain itu pun akan menjalani kesempatan pertama bersaing di turnamen sepak bola terakbar di Eropa tersebut.
Turki bakal mengandalkan dua wonderkid mereka yang bermain di dua klub raksasa Eropa, yaitu Arda Guler (19) yang membela Real Madrid dan Kenan Yildiz (19) yang berseragam Juventus. Menariknya, kedua remaja itu sama-sama telah mencatatkan enam cap dan sebuah gol untuk tim berjuluk ”Ay-Yildizlilar”.
Guler dan Yildiz adalah permata dari generasi emas baru Turki sekaligus menghadirkan asa memperbaiki nasib Turki agar tidak lagi tersingkir di fase grup, seperti pada edisi 2020 lalu. Di Piala Eropa 2024, mereka bisa menyerap ilmu dan pengalaman dari pemain-pemain senior Turki, seperti Hakan Calhanoglu, Kaan Ayha, Cenk Tosun, dan Merih Demiral.
Baca juga: Piala Eropa 2024: Episentrum Pergumulan Resolusi Masa Lalu
”Ketika melihat kekuatan tim, Portugal tentu tim terbaik di grup, tetapi kami tidak boleh melupakan dua tim lain. Semua lawan adalah tim yang sangat bagus, jadi hasil akhir di setiap pertandingan bergantung pada kemampuan kami menghadirkan permainan terbaik di lapangan,” ucap Yildiz, seperti dikutip Turkiye Today.
Ceko juga tak ketinggalan menggantungkan nasib mereka kepada pemain muda, Adam Hlozek (21). Pengguna nomor sembilan itu akan mendampingi Patrik Schick di lini depan Ceko.
Harapan besar menggantung di pundak Hlozek karena performa apiknya bersama Bayer Leverkusen yang mendominasi Jerman pada musim 2023-2024. Pemain lulusan akademi Sparta Praha itu pun sudah tidak asing dengan atmosfer suporter dan suasana stadion di Jerman yang menjadi penyelenggara Piala Eropa 2024.
Sementara itu, Georgia bakal mengharapkan magis dari fenomena sepak bola mereka, Khvicha Kvaratskhelia (23), untuk berbicara banyak pada debut turnamen mayor. Pemain bernomor tujuh itu ialah sosok penting bagi Napoli ketika meraih scudetto musim 2022-2023 serta mengantarkan Georgia ke Jerman 2024.
Kvaratskhelia menegaskan Georgia tidak gentar menghadapi tiga tim yang telah kenyang pengalaman bersaing di Piala Eropa. Ia bertekad untuk membantu timnya lolos dari babak penyisihan.
”Saya tahu memiliki tanggung jawab besar atas segala apresiasi yang orang-orang berikan kepada saya selama ini. Saya akan berusaha untuk bekerja keras dan melakukan segalanya untuk pendukung Georgia, seperti yang saya lakukan untuk Napoli,” ucap Kvaratskhelia, dilansir Il Mattino.
Pemain muda yang mampu mencuri sedikit saja ”kemilau” Ronaldo dan Portugal di Grup F memiliki kans bersinar terang pada Piala Eropa 2024, sekaligus mereka bisa membantu timnya menciptakan kejutan di Jerman.