Roberto Martinez tidak sedikit pun memberi Ronaldo menit bermain saat Portugal takluk 1-2 dari Kroasia.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
ALGES, MINGGU — Setelah tampil sempurna pada babak kualifikasi Piala Eropa 2024, langkah Portugal ternoda dengan kekalahan 1-2 dari Kroasia pada laga uji coba di Stadion Nasional, Alges, Sabtu (8/6/2024) malam WIB. Roberto Martinez memilih menyimpan Cristiano Ronaldo saat timnya berusaha keluar dari ketertinggalan. Diskursus mengenai memudarnya peran Ronaldo mengemuka.
Meski sudah berusia 39 tahun, Ronaldo tetap terpilih masuk skuad definitif Portugal untuk Piala Eropa 2024 di Jerman. Penyerang klub Al Nassr itu menjadi pemain paling senior di tim selain Pepe (41). Rerata usia skuad Portugal adalah 27 tahun.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Ikuti informasi terkini seputar Piala Eropa 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, klasemen, rekap pertandingan, dan lainnya.
Susunan 26 pemain definitif Portugal menandakan Martinez hendak memanfaatkan pemain-pemain senior berpengalaman untuk memenangi Piala Eropa. Kematangan pengalaman para pemain senior itu pula yang jadi kunci kemenangan 100 persen Portugal pada babak kualifikasi.
Kekalahan dari Kroasia pun semakin menodai catatan sempurna Portugal. Sebelumnya, Portugal juga kalah 0-2 dari Slovenia pada laga persahabatan. Tren negatif ini menjadi lonceng peringatan bagi Portugal jelang tampil di Piala Eropa. Bagaimanapun, hasil positif saat uji coba akan mendongkrak kepercayaan diri para pemain.
Dengan begitu, laga melawan Kroasia pun sangat penting untuk dimenangi Portugal. Namun, Martinez tidak memberi kepercayaan kepada Ronaldo saat Portugal tertinggal dan butuh mengejar defisit gol.
Para pemain depan Portugal, seperti Goncalo Ramos, Bruno Fernandes, Joao Felix, dan Bernardo Silva, tampil kurang tajam dengan menyia-nyiakan sejumlah peluang emas. Kesempatan besar Portugal untuk mencetak gol justru datang dari bek tengah Ruben Diaz.
Dalam situasi seperti itu, Martinez tetap menyimpan Ronaldo di bangku cadangan sejak awal laga. Hingga laga usai, pelatih asal Spanyol itu pada akhirnya tidak memberikan menit bermain sedikit pun kepada Ronaldo.
Ronaldo mempunyai penampilan yang sangat konsisten, tidak ada keraguan bahwa dia adalah pencetak gol yang luar biasa.
Spekulasi terkait Ronaldo pun berkembang. Sebagian pihak menilai ini adalah sinyal mulai memudarnya peran Ronaldo di tim Portugal. Ronaldo adalah pemegang rekor dunia penampilan terbanyak pesepak bola putra dengan 205 laga. Selain itu, Ronaldo adalah pencetak gol terbanyak internasional dengan koleksi 128 gol.
Dengan pencapaian-pencapaian itu, agak aneh melihat Ronaldo tidak mendapatkan menit bermain sama sekali. Padahal, sebelumnya Ronaldo selalu bermain saat dipanggil memperkuat timnas.
Mengenai diskursus Ronaldo, Martinez membantah. Ia mengatakan, Ronaldo masih sangat dibutuhkan tim. Hanya saja, Ronaldo terlambat bergabung dengan rekan-rekannya di timnas. Ia baru tiba di Portugal sehari jelang pertandingan menghadapi Kroasia.
Dengan pertimbangan kebugaran, Martinez berpikir untuk mengistirahatkan Ronaldo dan berharap dia siap bermain pada laga uji coba berikutnya menghadapi Irlandia.
”Ronaldo mempunyai penampilan yang sangat konsisten, tidak ada keraguan bahwa dia adalah pencetak gol yang luar biasa. Ini adalah Piala Eropa keenamnya, satu-satunya yang telah bermain dalam lima pertandingan, ini adalah prestasi unik di dunia sepak bola,” kata Martinez.
Meski bermain di rumah sendiri dan dominan dalam penguasaan bola, Portugal tertinggal lebih dulu pada menit ke-8 melalui gol penalti Luka Modric. Wasit memberikan hadiah penalti setelah gelandang Mateo Kovacic dilanggar Vitinha dalam kotak 16.
Portugal baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-48 melalui Diogo Jota. Kroasia kembali unggul lewat gol sundulan Ante Budimir memanfaatkan bola muntah hasil tepisan kiper Diogo Costa.
Skor 2-1 untuk kemenangan Kroasia bertahan hingga laga usai. Kemenangan ini disambut sukacita kapten Kroasia, Luka Modric. Sebab, dalam delapan pertemuan terakhir, Kroasia selalu gagal mengalahkan Portugal.
”Ini kemenangan besar. Hasil ini akan memberi kami kepercayaan diri untuk Piala Eropa,” kata Modric.
Wajar jika Modric dan pemain Kroasia lainnya sangat membutuhkan suntikan moral jelang Piala Eropa. Mereka akan menjalani laga berat karena tergabung bersama Italia, Albania, dan Spanyol di Grup B yang disebut sebagai grup neraka. Pada laga pertama, Kroasia akan menghadapi Spanyol yang di laga uji coba lainnya membekap Irlandia Utara, 5-1. (AFP/Reuters)