Kutukan Markas Spurs Bayangi Manchester City
Menang atau kans juara menipis, itu yang ada di benak pemain Manchester City ketika menghadapi Tottenham Hotspur.
LONDON, SENIN — Meski menduduki peringkat kedua, perburuan gelar Liga Inggris sepenuhnya berada di tangan sang juara bertahan, Manchester City. Mereka dipastikan meraih gelar liga keempat beruntun jika bisa meraup kemenangan pada dua laga pamungkas yang dimulai duel melawan Tottenham Hotspur, Rabu (15/5/2024) pukul 02.00 WIB, di Stadion Tottenham Hotspur.
Namun, upaya City meraup tiga poin dari markas Spurs akan dihadang dua ”lawan”, yaitu 11 pemain ”Si Lili Putih” di atas lapangan serta para pemain dan staf manajemen Arsenal yang akan berdoa agar ”The Citizens” tersandung di London Utara.
Sekarang di kepala kami adalah tentang Spurs, Spurs, Spurs. Setelah itu, baru kami akan memikirkan laga melawan West Ham untuk menutup musim di kandang.
Di sisi lain, City juga harus menghadapi tekanan mental mereka. Meraih tiga gelar beruntun Liga Inggris merupakan bukti skuad City mampu mengatasi tekanan untuk menang di laga-laga krusial.
Baca juga: Dari Evolusi Gvardiol, Kans Juara Manchester City Menyala
Masalah yang dihadapi City adalah mereka harus mengikis tekanan psikologis karena selalu pulang dengan kekalahan di empat gim tandang di Stadion Tottenham Hotspur. Tak hanya kalah, mereka juga selalu gagal menjebol gawang Spurs.
Sejak Spurs menghuni kandang anyar usai renovasi di musim 2020-2021, City menelan kekalahan dengan catatan enam kali kemasukan gol. Pada dua lawatan awal ke Stadion Tottenham Hotspur, City membawa pulang kekalahan 0-2, lalu kalah 0-1 pada dua kunjungan terakhir dari London Utara.
Baca juga: Craven Cottage, Persimpangan Juara Manchester City
Hal yang membuat tekanan semakin besar terasa di kubu City adalah rekor itu hanya berlaku di Liga Inggris. Adapun pada dua ajang domestik lain, City tak sulit menang di markas Spurs. Mereka menyingkirkan Spurs lewat kemenangan 1-0 di Piala FA, Januari lalu. Sebelumnya, City juga menang dengan skor serupa di Piala Liga Inggris 2020-2021.
Tak ayal, Guardiola menegaskan besarnya makna laga melawan Spurs, yang merupakan gim tunda pekan ke-34. Setelah mengemas kemenangan mutlak 4-0 dari markas Fulham, Sabtu (11/5/2024), Guardiola tidak ingin Kevin De Bruyne dan kawan-kawan mengendurkan performa dan semangat juang untuk mengejar enam poin pamungkas.
”Sekarang di kepala kami adalah tentang Spurs, Spurs, Spurs. Setelah itu, baru kami akan memikirkan laga melawan West Ham untuk menutup musim di kandang,” ucap Guardiola dilansir laman klub, Senin (13/5/2024).
Guardiola menyebut timnya dapat menentukan nasib sendiri pada perburuan gelar Liga Inggris musim ini. Untuk itu, Guardiola mematok timnya bermain tanpa cela di dua gim terakhir.
Lihat juga: Atasi Fulham 4-0, Manchester City Kian Dekat Juara Liga Primer Inggris
Adapun demi mengendurkan tekanan yang bisa memberikan dampak negatif bagi timnya, juru taktik asal Spanyol itu telah memberikan waktu skuadnya hari libur selama tiga hari, pekan lalu. Langkah itu, ucap Guardiola, dilakukan demi melahirkan kembali antusiasme dan rasa lapar ke dalam setiap pemainnya.
”Kami harus memenangi pertandingan-pertandingan kami. Memenangi dua gim, maka kami akan mendapatkan enam poin dan kami akan menjadi juara. Itu yang ada di kepala kami saat ini,” kata Guardiola.
Merujuk Opta, City tetap memiliki kans juara lebih besar dari Arsenal. The Citizens diprediksi memiliki peluang juara sebesar 58,7 persen, sedangkan Arsenal 41,3 persen. Persentase Arsenal itu meningkat pesat dibandingkan 23,6 persen sebelum mereka menumbangkan Manchester United, Minggu (12/5/2024), di Stadion Old Trafford.
Tiga poin dari markas Spurs akan membawa City mengemas 88 poin. Itu artinya mereka unggul atas Arsenal yang memiliki 86 poin dari 37 gim. Jika duel Spurs melawan City berakhir imbang, perolehan poin Arsenal dan City akan setara dengan 86 poin.
Baca juga: ”Pusara” Old Trafford Menyapa Arsenal
Dengan poin setara, Arsenal akan berada di posisi lebih baik dari City karena keunggulan selisih gol. Arsenal mengumpulkan selisih gol +61. City memiliki selisih gol +58.
Kai Havertz, penyerang Arsenal, pun mengakui timnya akan mengesampingkan sejenak rivalitas sengit antarklub London dengan Spurs yang telah berlangsung bertahun-tahun. Semua pemain dan pendukung Arsenal bakal mendukung Spurs bisa menahan bahkan mengalahkan City.
”Saya akan menjadi fan terbesar Tottenham. Mari kita berharap meraih hasil yang terbaik,” ujar Havertz dilansir BBC.
Manajer Arsenal Mikel Arteta berencana mengajak staf dan pemainnya menyaksikan bersama duel Spurs kontra City di pusat latihan tim. Mereka akan menyaksikan laga itu di sela-sela menyantap makan malam setelah menjalani sesi latihan Selasa sore.
Baca juga: Arsenal Memegang Kendali Persaingan Juara
”Kami akan duduk bersama menonton pertandingan itu. Jelas kami membutuhkan hasil laga lain untuk meraih capaian yang kami inginkan,” kata Arteta kepada Sky Sports.
Zona Eropa
Spurs juga bukan tanpa target di gim melawan City. Mereka berambisi memetik kemenangan ke-20 di musim ini demi menjaga harapan memperebutkan posisi keempat dengan Aston Villa.
Di sisi lain, Spurs juga butuh menang di dua laga pamungkas musim ini agar tidak keluar dari posisi lima besar untuk tampil ke Liga Europa musim depan. Andai tak mampu mengusik posisi Aston Villa, Si Lili Putih setidaknya wajib menjaga peringkat kelima dari kejaran dua tim di bawah mereka, Newcastle United dan Chelsea, yang sama-sama telah memiliki 57 poin atau berjarak enam poin dengan Spurs.
Baca juga: Satu Sisi Cerita Liverpool di Anfield
Moral skuad Spurs juga sudah membaik setelah mampu mengakhiri catatan empat kekalahan beruntun berkat menaklukkan Burnley, 2-1, akhir pekan lalu.
”Kami telah melepas tekanan dan kecemasan setelah menelan empat kekalahan beruntun. Kami ingin memainkan identitas sepak bola kami menghadapi City,” kata Manajer Spurs Ange Postecoglou dilansir laman klub.