logo Kompas.id
OlahragaMembangun Sepak Bola Putri...
Iklan

Membangun Sepak Bola Putri seperti Seni ”Kintsugi”

Korea Utara menutup kisah Indonesia di Piala Asia Putri U-17. Saatnya membangun sepak bola putri dari puing kekecewaan.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
· 5 menit baca
Pemain tim putri Indonesia U-17, Nabila Saputri (atas), menyemangati rekannya, Sola Mahanos, selepas laga lawan Korea Utara pada Piala Asia Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024). Indonesia kalah telak 0-9.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Pemain tim putri Indonesia U-17, Nabila Saputri (atas), menyemangati rekannya, Sola Mahanos, selepas laga lawan Korea Utara pada Piala Asia Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024). Indonesia kalah telak 0-9.

GIANYAR, KOMPAS — Berakhir sudah perjalanan Indonesia di Piala Asia Putri U-17 2024. Tim putri Indonesia U-17 pulang dengan kepingan kesedihan dan kekecewaan akibat tiga kekalahan dangan skor telak. Tak ada yang salah dengan kegagalan, justru itulah yang menjadi bahan dasar untuk membangun sepak bola putri Tanah Air, seperti seni kintsugi dari Jepang.

Pertandingan melawan Korea Utara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024), menutup kiprah Indonesia di Piala Asia Putri U-17. Indonesia menelan kekalahan ketiga dalam laga fase penyisihan Grup A dengan skor 0-9.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000