Setelah Julen Lopetegui, West Ham Darurat Mencari Pengganti Declan Rice
Rapuhnya lini belakang menandakan West Ham perlu segera mencari pengganti Rice pada bursa transfer musim panas.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LONDON, SELASA — West Ham telah mengumumkan Julen Lopetegui sebagai arsitek baru untuk musim depan, menggantikan David Moyes yang kontraknya selesai akhir musim ini. Setelah mendapatkan juru taktik baru, prioritas West Ham adalah melanjutkan pencarian suksesor Declan Rice. West Ham begitu menderita tanpa adanya sosok yang mampu melindungi para pemain belakang.
Moyes mengakhiri pengabdiannya selama lima tahun di klub yang berbasis di London Timur tersebut. Ini adalah periode kedua Moyes mengarsiteki West Ham. Sebelumnya, Moyes sempat melatih pada rentang 2017 hingga 2018. Akan tetapi, baru 190 hari menangani West Ham, Moyes mengundurkan diri, kemudian digantikan oleh Manuel Pellegrini.
Masa depan Moyes sempat menjadi tanda tanya karena petinggi West Ham tidak kunjung melakukan pendekatan meski kontraknya akan berakhir pada Juni nanti. Mereka akhirnya memutuskan tidak memperpanjang kontrak Moyes beberapa saat setelah West Ham kalah telak 0-5 dari Chelsea.
”Dengan membuat pengumuman ini sekarang, David bisa mendapatkan ucapan selamat tinggal yang layak diterimanya dari para pendukung West Ham dan bagi kami semua untuk menunjukkan apresiasi kami kepadanya di pertandingan kandang terakhir kami musim ini melawan Luton Town pada Sabtu,” kata Ketua West Ham David Sullivan dalam pernyataan resmi di laman klub, Senin (6/5/2024) malam WIB.
Declan Rice. Anda punya gelandang terbaik di dunia, mampu melindungi tim dan mungkin bisa membatasi sampai 50 persen serangan lawan.
Petinggi West Ham menunjuk Julen Lopetegui sebagai pengganti Moyes untuk musim depan. Lopetegui sebelumnya menjabat sebagai manajer Wolverhampton Wanderers pada November 2022 hingga Agustus 2023. Wolves kala itu terjerembab di zona degradasi sebelum Lopetegui berhasil mempersembahkan 10 kemenangan dalam 27 pertandingan. Berkat performa itu, Wolves selamat dari degradasi dan menempati peringkat ke-13.
Selain melatih di level klub, Lopetegui juga sempat menangani timnas Spanyol. Bersama tim ”Matador”, Lopetegui mencatatkan penampilan mengesankan dengan tidak terkalahkan dalam 20 pertandingan. Karier Lopetegui di timnas usai setelah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memecatnya dua hari sebelum laga pertama Spanyol di Piala Dunia 2018. RFEF tersinggung setelah merasa tidak dilibatkan dalam pembicaraan Lopetegui menjadi pelatih Real Madrid pada musim berikutnya.
Dengan pengalaman dan rekam jejak mentereng seperti itu, banyak klub menginginkan jasa Lopetegui. Raksasa Jerman, Bayern Muenchen, sempat melakukan pendekatan terhadapnya. Selain Muenchen, Lopetegui juga digadang-gadang akan menggantikan Stefano Pioli yang meninggalkan AC Milan akhir musim ini. Namun, pilihan Lopetegui jatuh kepada West Ham.
Pengganti Rice
Selain menemukan nakhoda baru untuk tim musim depan, ada baiknya petinggi West Ham juga lekas bergerak mencari pengganti gelandang bertahan yang telah pindah ke Arsenal, Declan Rice. Nama Rice mencuat setelah West Ham kalah telak dari Chelsea. Moyes, secara singkat dan padat, menyebut penyebab rapuhnya pertahanan West Ham musim ini adalah lubang kosong yang ditinggalkan Rice.
”Declan Rice. Anda punya gelandang terbaik di dunia, mampu melindungi tim dan mungkin bisa membatasi sampai 50 persen serangan lawan. Ketika punya pemain seperti itu, Anda akan jadi tim dengan pertahanan yang jauh lebih baik,” kata Moyes ketika ditanya mengenai penyebab West Ham begitu banyak kebobolan musim ini.
Rice memang menjadi pusat permainan West Ham dalam beberapa musim belakangan. Ia adalah kapten tim pada skuad juara West Ham saat menjuarai Liga Konferensi Eropa musim 2022-2023. Kemampuannya dalam membaca arah permainan lawan membuat pertahanan West Ham begitu solid sehingga sulit ditembus. Selain itu, Rice juga kuat dalam tekel dan agresif di udara.
Tanpa Rice, West Ham berubah menjadi tim yang begitu rapuh di lini belakang. Dalam 10 pekan belakangan, West Ham kalah dengan selisih gol begitu banyak. Mereka kalah 0-6 dari Arsenal, Fulham (0-5), Crystal Palace (5-2), dan terakhir dibantai Chelsea 0-5.
Sejauh musim ini ”The Hammers” sudah kebobolan sebanyak 70 gol. Hanya tim yang berada di zona degradasi bisa menyamai jumlah kebobolan West Ham tersebut. Terakhir kali West Ham kebobolan 70 gol semusim adalah pada musim 2010-2011. Ketika itu, West Ham masih dibesut Avram Grant dan langsung terdegradasi.
”Kami melakukan beberapa hal individu yang baik, tetapi tidak sebagai sebuah tim. Saat menyerang dan bertahan, kami melakukan banyak kesalahan dan kami dihukum karenanya. Di sisi lain, kami seharusnya bisa mencetak beberapa gol. Namun, kami kebobolan banyak gol mudah,” ujar gelandang bertahan West Ham Tomas Soucek, seusai kalah dari Chelsea.
Moyes telah mencari pengganti untuk Rice dengan mendatangkan James Ward-Prowse dari Southampton dan Edson Alvarez yang dibeli dari Ajax Amsterdam. Namun, keduanya belum memiliki kualitas bertahan setara Rice.
Alvarez, misalnya, sangat lemah dalam pemosisian ketika menerima serangan. Gelandang asal Meksiko itu tampak belum padu dengan rekan-rekannya dalam menutup ruang saat bertahan ketika dilumat Chelsea. Selain itu, Alvarez kerap merugikan tim karena terlampau banyak menerima kartu kuning. Moyes bahkan sempat memberi Alvarez peringatan keras karena kerap terkena hukuman akumulasi kartu.
Sementara Ward-Prowse bukanlah tipe gelandang bertahan seperti Rice. Dia lebih bernaluri menyerang sehingga beban untuk bertahan lebih banyak bertumpu kepada Soucek seorang diri. Soucek kerap kerepotan melindungi area di depan empat bek yang sedemikian luas tanpa bantuan Ward-Prowse.
”Kami tidak punya pemain yang melindungi empat bek di belakang. Kami tidak bertahan dengan cukup baik. Di banyak laga, hal-hal itu jadi kekurangan kami,” ucap Moyes.
Keluhan Moyes itu sudah menjadi lonceng peringatan bagi manajemen West Ham untuk segera mencari pengganti Rice. Kecuali, jika Lopetegui cukup mumpuni memaksimalkan skuad yang ada saat ini untuk bersaing musim depan.