Dari Tim Lain, Takdir City dan Arsenal Tergambar
Bagaimana tim-tim lain memengaruhi persaingan dua kuda pacu di pengujung musim Liga Inggris, antara City dan Arsenal.
Dari sisi permainan, tidak ada yang melampaui kualitas dan konsistensi Arsenal sepanjang musim ini. Namun, tim terbaik itu sangat mungkin tidak keluar sebagai juara Liga Inggris pada akhir musim. Bukan hanya juara bertahan Manchester City yang berpotensi menjegal mereka, melainkan juga tim-tim lain di luar persaingan gelar.
Arsenal terbang tinggi selama 2024. ”Si Meriam” nyaris tidak terbendung dengan memenangi 14 dari 16 laga sejak pergantian tahun, memasukkan 51 gol dan hanya kemasukan 8 gol. Tidak satu pun tim di liga, termasuk City, yang lebih baik dari mereka dalam jumlah kemenangan, produktivitas gol, ataupun rekor kebobolan.
Rentetan hasil positif tersebut yang membuat Arsenal masih berada di puncak klasemen sementara dengan 83 poin hingga dua pekan tersisa. Manajer Mikel Arteta menjelaskan, para pemainnya sedang dalam motivasi tertinggi untuk menyudahi paceklik gelar sejak pencapaian invincibles dua dekade lalu.
Saking semangat, Martin Odegaard dan rekan-rekan sampai harus dipaksa oleh Arteta untuk berhenti latihan saat sesi sudah selesai. ”Momen ini didorong energi, antusiasme, dan sukacita dalam perburuan juara. Kami harus melanjutkannya,” ujar Arteta seusai Arsenal menang 3-0 atas Wolverhampton Wanderers, Sabtu (4/5/2024).
Anda boleh berencana, tetapi City yang menentukan. Kalimat itu agaknya tepat untuk menggambarkan kisah di liga sejak Manajer Josep Guardiola datang ke City pada 2016. Seperti juga musim ini, mereka kembali menggenggam takdir juara walaupun saat ini masih berada di peringkat kedua.
City akan keluar sebagai juara jika bisa memenangi tiga pertandingan terakhir, versus Fulham, Tottenham Hotspur, dan West Ham United. Mereka akan finis di puncak klasemen dengan 91 poin. Adapun Arsenal yang tinggal menyisakan dua laga, versus Manchester United dan Everton, hanya bisa meraup maksimal 89 poin.
Guardiola selalu memainkan strategi perang psikologis. Walaupun diunggulkan, dia selalu menempatkan City sebagai ”kuda hitam”. Menurut dia, Arsenal lebih difavoritkan juara karena unggul dalam selisih gol. Jika terpeleset sekali saja dan Arsenal menyapu bersih sisa laga, City akan kehilangan titel juara.
”Kami harus menang di kandang Fulham yang mana selalu sulit. Juga di kandang Spurs yang juga selalu sulit. Kami tidak boleh seri sekali pun. Namun, semua itu ada di tangan kami. Tinggal tiga laga lagi. Kami harus menang dalam dua laga itu untuk memastikan takdir di tangan kami dalam laga terakhir,” tutur Guardiola.
Baca lagi: Kebebasan Declan Rice, dari dan untuk Arsenal
Urgensi lawan-lawan City
Menariknya, perburuan gelar nanti bukan hanya tentang City. Para tim lawan dari Erling Haaland dan rekan-rekan juga berpengaruh besar. Seperti diketahui, City selalu kalah dalam empat pertemuan terakhir di liga saat bertandang ke Stadion Tottenham Hotspur. Masalahnya, seberapa besar urgensi Spurs untuk menang.
Spurs (60 poin/ 35 laga), setelah empat kali kekalahan beruntun, sudah sangat sulit untuk bisa merebut peringkat keempat milik Aston Villa (67 poin/ 36 laga). Villa hanya butuh satu kemenangan untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Adapun Spurs baru akan menjamu City pada Rabu depan.
Artinya, jika Spurs terpeleset lawan Burnley (Sabtu ini) atau Villa menang atas Liverpool (Selasa depan), penentuan zona empat besar sudah selesai. Spurs sudah dipastikan tidak akan lolos ke Liga Champions saat menghadapi City. Son Heung-min dan rekan-rekan pun tidak punya urgensi untuk menang.
Apalagi, berbicara soal rivalitas, Spurs pasti tidak ingin memberikan keuntungan untuk tim tetangga, yaitu Arsenal. Kejayaan Arsenal akan semakin memperburuk kisah kegagalan tim asuhan Manajer Ange Postecoglou tersebut pada akhir musim. Alhasil, pertarungan di Stadion Tottenham Hotspur berpotensi berat sebelah.
Baca lagi: Merahkan London, Trio Gelandang Arsenal Telah Tiba!
Kisahnya selalu sama jika tentang City. Mereka akan menang walaupun tidak dalam kondisi terbaik.
Persoalan urgensi juga terjadi di West Ham dan Fulham yang menempati papan tengah klasemen. Musim mereka terbilang sudah selesai. Mereka sudah tidak berkepentingan dalam perebutan zona Eropa ataupun menghindari zona degradasi. Minim urgensi tersebut tecermin dari rentetan hasil buruk kedua tim itu.
West Ham tidak pernah menang dalam empat laga terakhir di liga, termasuk dibungkam Chelsea 0-5 pada akhir pekan lalu. Fulham hanya sekali menang dalam tujuh pertandingan liga. Di sisi lain, City sedang melaju dalam rentetan enam kemenangan beruntun. City, di atas kertas, bisa menyapu bersih semua laga sisa.
”Kisahnya selalu sama jika tentang City. Mereka akan menang walaupun tidak dalam kondisi terbaik. Mereka tahu cara memenangkan pertandingan, juga punya banyak opsi bagus dari bangku cadangan. Mereka membuktikan itu dalam beberapa tahun terakhir,” kata Roy Keane, gelandang legendaris MU peraih tujuh gelar liga, kepada Sky Sports.
Di persaingan yang sangat kompetitif seperti Liga Inggris, urgensi sangat penting. Lihat saja tim papan bawah Nottingham Forest yang sedang berlari dari zona degradasi. Mereka mampu merepotkan City saat bertemu pada akhir April. City selamat karena perbedaan efisiensi di depan gawang.
Baca lagi: Epitome Kekuasaan Arsenal di London Utara
Saat ini, Arsenal hanya bisa berharap penentuan peringkat keempat bisa tertunda. Caranya, Villa ditahan oleh Liverpool, sementara Spurs menang atas Burnley. Jika itu terjadi, pertandingan Spurs versus City masih berpotensi menghadirkan kejutan. Arteta masih percaya pada keajaiban di akhir musim.
”Dalam hati dan jiwa, itu yang saya harapkan (City kehilangan poin). Masih banyak laga yang harus dimainkan. Anda harus fokus terhadap diri sendiri untuk menang dan menang, tetapi juga butuh kesalahan dari mereka (City). Namun, kami harus selalu bisa menjaga ekspektasi (setelah City menang),” kata Arteta.
Menurut prediksi superkomputer Opta, peluang juara Arsenal masih terbuka lebar, sebesar 34,1 persen. Angka itu cukup besar untuk tim tanpa pengalaman juara yang tidak memegang takdir juara. Namun, sebelum lebih jauh, Arsenal harus memastikan kemenangan atas MU dan Everton terlebih dulu. Dua tim itu selalu menyulitkan mereka. (AP/REUTERS)