Manchester City Bersiap Memetik Buah Evolusi Rodri
Ketajaman Rodri jadi salah satu senjata Manchester City menaklukkan Crystal Palace.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
LONDON, JUMAT — Manchester City dilanda situasi kurang ideal saat melawat ke markas Crystal Palace, Stadion Selhurst Park, Sabtu (6/4/2024) pukul 18.30 WIB. ”The Citizens” hanya punya waktu istirahat selama satu hari. Meski merupakan tim papan tengah, Palace bisa menjadi batu sandungan City. Akan tetapi, City punya Rodri yang bisa menjadi senjata setelah mengalami evolusi peran.
Rodri punya peran asli sebagai gelandang bertahan atau jangkar. Saat awal-awal didatangkan City dari Atletico Madrid, Rodri kerap ditugaskan memutus serangan lawan dan mengatur tempo permainan. Kemampuannya dalam membaca arah permainan sangat sentral dalam skema taktik Manajer City Pep Guardiola.
Akan tetapi, musim ini Rodri mulai berevolusi lebih dari sekadar gelandang bertahan. Pemain berpaspor Spanyol tersebut kerap naik hingga ke area kotak penalti lawan untuk membantu serangan.
Pertandingan City sebelumnya melawan Aston Villa bisa menjadi contoh terbaik evolusi posisi Rodri. Sebagai gelandang jangkar atau bertahan, ia semestinya cukup memosisikan diri sedikit melewati sisi tengah lapangan untuk mencegah lubang yang bisa dieksploitasi lawan saat bertransisi.
Kenyataannya, Rodri sering bergerak naik hingga masuk ke kotak penalti lawan. Perannya seketika berubah dari seorang gelandang bertahan menjadi box to box midfielder. Dengan perubahan posisi seperti itu, Rodri mencetak gol pertama City setelah memanfaatkan umpan silang mendatar Jeremy Doku.
Evolusi peran itu berdampak pada statistik menyerang Rodri. Ia kini telah mencetak tujuh gol dan tujuh asis di Liga Inggris musim ini. Jumlah tersebut meningkat pesat dibandingkan total dua gol dan enam asis pada keseluruhan musim lalu.
”Saya ingin membantu tim. Bukan peran saya untuk mencetak gol, tetapi saya ingin mencetak lebih banyak gol dan itu adalah tugas saya. Suatu hal yang sedang saya kerjakan,” ucap Rodri.
Rodri bagai jalan keluar lain di saat barisan penyerang City menghadapi kebuntuan. Semenjak kedatangan Erling Halaand, Pep telah membuat sistem permainan yang membuat City harus melayani penyerang timnas Norwegia itu. Segala serangan City akan bermuara kepada sosok Haaland, tidak menyebar sebagaimana sebelum kedatangannya.
Pilihan sistem permainan itu berbuah petaka musim ini di saat Haaland kesulitan mempertahankan konsistensi penampilannya. Haaland beberapa kali kedapatan gagal mengonversi peluang emas menjadi gol. Di samping itu, tim-tim rival sudah mulai menemukan cara meredamnya.
City pun bisa bermain lebih cair tanpa adanya Halaand di tim, sebagaimana saat mereka mengandaskan Villa, 4-1, pada laga sebelumnya. Rodri dan Phil Foden menjadi bintang lapangan City. Meski mencetak hattrick, Foden merasakan keberadaan Rodri saat ini begitu besar bagi tim. Hal yang sama disampaikan Pep.
”Di posisinya, dia yang terbaik, sehingga dia bisa melakukan segalanya. Kualitasnya, dia membaca permainan, mentalitasnya, dia selalu siap dan Rodri adalah pemain top. Dia sangat bagus dalam banyak hal. Kehadirannya, fisiknya, dia lengkap. Manchester City melakukan sesuatu yang luar biasa untuk mengontraknya,” tutur Guardiola, dikutip dari ESPN.
Kegemilangan Rodri bisa terulang saat City melawat ke markas Palace. Meski berstatus tim papan tengah, Palace merupakan satu dari lima tim yang mampu meredam City di markasnya musim ini. Pada pertemuan pertama di Stadion Etihad, Palace memaksakan hasil imbang, 2-2. Sementara empat tim lainnya yang mampu mencuri poin di markas City adalah Liverpool, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal.
Bukan peran saya untuk mencetak gol, tetapi saya ingin mencetak lebih banyak gol dan itu adalah tugas saya.
Meski berstatus tim tamu, City diprediksi tidak akan kesulitan menundukkan Palace yang ditangani manajer baru, Oliver Glasner. Semenjak ditangani Glasner, Palace memang sempat tampil meyakinkan dengan membekap Burnley, 3-0.
Namun, kemenangan itu hanya sementara karena performa Palace langsung anjlok dalam empat laga berikutnya tanpa meraih satu pun kemenangan. Pada laga sebelumnya, Palace takluk 0-1 dari tuan rumah Bournemouth.
Kurangnya kreativitas serangan menjadi permasalahan utama Palace. Hal ini tentu akan membuat Rodri lebih leluasa naik membantu serangan dan menambah koleksi golnya. (REUTERS)