Manchester United memasuki pekan-pekan krusial dalam misi menembus empat besar. Everton jadi ujian awal.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
MANCHESTER, JUMAT — Kekalahan dalam Derbi Manchester mengakibatkan kans Manchester United menembus posisi empat besar di klasemen Liga Inggris semakin tipis. ”Setan Merah” kini hanya memiliki 11 pekan tersisa untuk mewujudkan ambisi tersebut. Everton akan jadi batu sandungan pertama MU dalam memasuki pekan-pekan krusial.
Laga mahapenting MU itu berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (9/3/2024) pukul 19.30 WIB. Tidak ada pilihan selain menang bagi pasukan Erik Ten Hag. Ini karena MU butuh segera kembali konsisten mengumpulkan poin penuh demi memenuhi target tampil di Liga Champions Eropa musim depan.
MU saat ini masih tertahan di peringkat keenam dengan koleksi 44 poin. Mereka terpaut 11 poin dari Aston Villa di peringkat keempat. Dengan liga yang hanya tersisa 11 pekan lagi, peluang MU melewati Villa begitu tipis. Apalagi, Villa sedang berada dalam tren positif seusai mengemas tiga kemenangan beruntun di liga.
Dalam waktu sependek itu, MU harus berharap Villa tergelincir empat kali. Dalam waktu yang sama, MU setidaknya harus bisa tampil konsisten atau paling tidak jangan sampai kembali menelan kekalahan.
Pada pekan lalu, MU menelan kekalahan menyakitkan 1-3 dari City dalam laga sarat gengsi, Derbi Manchester. Kapten MU Bruno Fernandes menyebut kekalahan itu mempertipis kans MU untuk finis di peringkat empat besar di akhir musim.
Kami ingin berada di Liga Champions. Kami ingin mencoba hingga akhir musim untuk mencapai posisi keempat.
”Kami ingin berada di Liga Champions. Kami ingin mencoba hingga akhir musim untuk mencapai posisi keempat. Itu (tampil secara konsisten) memberi Anda kemungkinan untuk berada di Liga Champions. Jadi, kami tahu ini akan sulit, tetapi kami harus melakukan segala yang bisa dilakukan,” tutur Fernandes.
Kesempatan bagus bagi Manchester United untuk kembali ke jalur kemenangan di 11 pekan krusial datang saat menghadapi Everton. Pada pertandingan lainnya, Aston Villa akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur yang menghuni peringkat kelima. Kedua tim itu akan saling mengalahkan sehingga kans MU mendekati perolehan poin Spurs atau Villa menjadi sangat besar apabila mampu menang atas Everton.
Di atas kertas, MU jauh lebih diunggulkan. Itu karena ”The Toffes” saat ini sedang dalam tren buruk dengan tidak pernah meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan beruntun. Pada pertandingan sebelumnya, Everton bahkan harus takluk 1-3 dari West Ham di kandang sendiri.
Dengan kondisi seperti itu, mengalahkan Everton seharusnya bukanlah pekerjaan yang tergolong berat bagi MU. Apalagi, di atas kertas, MU lebih superior dengan tidak pernah kalah dari Everton setiap kali bertanding di Old Trafford. Kekalahan terakhir MU dari Everton di Old Trafford terjadi pada Desember 2013.
Dukungan suporter
Menurut Fernandes, dukungan penuh dari suporter akan sangat berdampak pada performa timnya. Terakhir kali bermain di kandang, MU menelan kekalahan 1-2 dari Fulham. Dengan itu, MU sudah menelan dua kekalahan beruntun di laga sebelumnya. Untuk itu, laga menghadapi Everton harus dimanfaatkan oleh MU untuk kembali meraih hasil positif.
”Menjelang pertandingan berikutnya di kandang, kami tahu bahwa pendukung kami akan selalu ada di sana, lagi dan lagi. Mereka mendukung kami, mereka mendorong kami dan pada pertandingan berikutnya kami harus pergi ke sana dan memenangi pertandingan itu,” ujarnya.
MU masih belum akan diperkuat penyerang Rasmus Hojlund yang tengah menemukan ketajamannya musim ini. Ten Hag diperkirakan akan kembali menempatkan Marcus Rashford sebagai tumpuan dalam meneror gawang lawan. Adapun gelandang Mason Mount dan bek kiri Tyrell Malacia masih diragukan bisa tampil.
Sementara itu, Manajer Everton Sean Dyche memperingatkan para pemainnya untuk tampil lebih klinis apabila ingin mendapatkan hasil di Old Trafford. Everton juga membutuhkan poin untuk bisa keluar dari jurang degradasi. Mereka saat ini hanya terpaut lima poin dari Luton Town yang menghuni zona degradasi.
Disinggung mengenai rekor buruk Everton di Old Trafford, Dyche mengatakan, timnya hanya perlu bermain bagus dan memperbaiki catatan buruk itu. ”Kami harus terus menciptakan peluang dan memanfaatkannya. Kami menunjukkan tanda-tanda yang tepat dan semua orang tahu itu. Saya berbicara tentang memanfaatkan momen ini pada pekan lalu,” kata Dyche dalam konferensi pers jelang laga.
Kendati sedang terpuruk, Everton saat ini sedang mendapat dorongan moral baru setelah hukuman selisih 10 poin mereka dikurangi menjadi enam poin. Sanksi itu dijatuhkan setelah Everton terbukti bersalah melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan (Profitability and Sustainability Rules/PSR).
Regulasi itu menetapkan bahwa klub hanya diperbolehkan mencatat kerugian maksimal sebesar 105 juta poundsterling (Rp 2 triliun) dalam jangka waktu tiga tahun. Pengurangan hukuman itu tentunya memberi kelegaan dan suntikan semangat kepada pemain dan jajaran staf karena masih bisa merawat harapan Everton bertahan di Liga Inggris. (REUTERS)