Nunez Hapus Kutukan 40 Tahun Liverpool
Jangan ragukan mentalitas juara Liverpool di musim ini. "Si Merah" tak kenal putus asa untuk mengejar tiga poin.
NOTTINGHAM, SABTU — Sundulan penyerang Darwin Nunez di menit terakhir tambahan waktu babak kedua laga kontra Nottingham Forest, Sabtu (2/3/2024), bermakna ganda bagi Liverpool. ”Si Merah” menjaga keunggulan poin di puncak klasemen dari kejaran Manchester City dan Arsenal, kemudian mereka juga mengakhiri kutukan selama empat dekade di kandang Forest, Stadion City Ground.
Ketika laga memasuki menit ke-98, belum ada tanda-tanda Liverpool mampu keluar dari nasib buruk yang selalu memayungi mereka setiap tampil di City Ground sejak 1984. Dalam 13 pertandingan sebelumnya, Liverpool hanya mengemas tujuh hasil imbang dan menelan enam kekalahan di markas Forest.
Penampilan mereka juga tak seefektif biasanya. Selama lebih dari 90 menit, Liverpool hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dari 20 percobaan tembakan. Angka itu penurunan drastis dibandingkan dengan rerata 6,73 tembakan mengarah ke gawang per gim yang diciptakan Liverpool di Liga Inggris musim ini.
Lihat juga: Gol di Pengujung Laga Kokohkan Liverpool di Puncak Klasemen
Nasib Si Merah berubah drastis ketika masa tambahan waktu selama delapan menit telah lewat 22 detik. Umpan kaki kiri Alexis Mac Allister di depan kotak penalti Forest disambut Nunez yang menunggu layanan dari gelandang Liverpool itu di kotak penalti. Penyerang asal Uruguay itu memastikan Liverpool pulang dengan tiga poin dengan keunggulan 1-0.
Sebuah perasaan yang luar biasa menyaksikan gol dari asis mengagumkan di detik terakhir. Saya tidak bisa meminta hal lebih dari yang telah dilakukan anak-anak di laga ini.
Sundulan Nunez itu disambut ribuan pendukung Liverpool di tribune pendukung tandang. Semua pemain Liverpool pun menghampiri Nunez yang berlari ke salah satu sudut lapangan di hadapan tribune suporter Si Merah. Mereka merayakan terputusnya kutukan di City Ground.
Di pinggir lapangan, senyum pun merekah di wajah Manajer Liverpool Juergen Klopp. Sebelum menyaksikan bola bergetar di gawang Forest, Klopp amat tegang, bahkan beberapa kali memprotes keputusan-keputusan wasit Paul Tierney.
Baca juga: Selamat Datang di Maraton Terpanjang, Liverpool
”Ini adalah pertandingan yang sangat sulit merujuk kondisi yang kami alami. Kami memainkan empat gim dalam 11 hari sehingga itu sangat sulit dengan situasi skuad yang kami miliki,” ujar Klopp kepada Sky Sports.
Hasil positif atas Forest adalah kemenangan beruntun Liverpool pada enam laga terakhir di tiga kompetisi domestik. Si Merah tak kehilangan poin setelah dilibas 1-3 Arsenal, 4 Februari.
”Sebuah perasaan yang luar biasa menyaksikan gol dari asis mengagumkan di detik terakhir. Saya tidak bisa meminta hal lebih dari yang telah dilakukan anak-anak di laga ini,” ucap Klopp.
Mac Allister, sang pemberi asis berharga tiga poin bagi Liverpool, mengakui City Ground adalah tempat yang sulit. Ia mengungkapkan berusaha untuk memberikan operan terbaik kepada Nunez yang telah menunggu di depan gawang lawan.
Baca juga:Liverpool Menjalani Masa Depan
”Pada momen (gol) itu, saya menyadari telah memasuki menit terakhir dan saya hanya memikirkan untuk mengkreasikan peluang berbuah gol. Darwin (Nunez) adalah pemain penting bagi kami,” kata Mac Allister juga kepada Sky Sports.
Kokoh di puncak
Selain itu, mereka juga merayakan keberhasilan mereka menegaskan posisi di puncak klasemen. Sebelum gol itu, Manchester City dan Arsenal tentu menjadi pihak yang amat senang apabila Si Merah gagal menghapus kutukan di kandang Forest.
Sundulan klinis Nunez membawa Liverpool menghadirkan tekanan kepada dua rival di papan atas itu. City akan menjalani derbi Manchester, Minggu (3/3/2024) malam, sedangkan Arsenal akan memainkan laga di kandang Sheffield United, Stadion Bramall Lane, Selasa (5/3/2024) dini hari WIB.
Jika kedua tim itu gagal menang di pekan ini, Liverpool akan lebih tenang ketika menjamu City di Stadion Anfield, Minggu (10/3/2024) pekan depan. Dengan skenario itu, Liverpool bakal semakin kokoh dan sulit dijangkau apabila bisa mengungguli City pada duel langsung kedua tim.
Baca juga:Jumpa Southampton, Liverpool Bergantung pada Pemain Akademi
Meski mampu mempertahankan posisi pertama, Klopp menyadari laga-laga sulit telah menanti Liverpool. ”Minggu depan kami akan menjalani gim masif (kontra City). Sebelum itu, kami juga akan memainkan pertandingan sulit di Praha (melawan Sparta Praha di Liga Europa), jadi kami harus terus melaju dan memulihkan diri,” tuturnya.
Paul Robinson, mantan kiper timnas Inggris, menyebut identitas tim juara Liga Inggris telah ditampilkan Liverpool di City Ground. Si Merah, katanya, tak pernah berhenti mengejar gol meski mendapat perlawanan sengit dari Forest.
”Liverpool tidak dalam performa terbaik mereka, tetapi mereka terus berusaha mengejar gol. Mereka menampilkan sebuah tim dengan mentalitas pemenang. Hasil ini bermakna besar bagi perjalanan musim Liverpool,” ujar Robinson kepada BBC.
Terkait resep mentalitas pemenang Liverpool itu, Mac Allister berkata, ”Kami selalu berpikir positif. Para pemimpin di tim ini menjaga kami sangat positif. Kami adalah grup yang bagus serta memiliki hubungan baik di dalam dan luar lapangan.”
Baca juga:Trofi Paling Istimewa bagi Juergen Klopp
Di akhir laga, sejumlah staf pelatih dan pemain Forest melayangkan protes keras kepada wasit. Mereka tidak senang dengan berbagai keputusan wasit. Itu menyebabkan Tierney memberikan kartu merah kepada asisten pelatih Forest, Steven Reid, sebelum masuk ke kamar ganti.
Dengan nirpoin di pekan ke-27, Forest tertahan di peringkat ke-17 atau posisi aman terakhir untuk bertahan di Liga Primer. Mereka hanya berjarak empat poin dari Luton Town yang duduk di posisi ke-18.