Kemenangan atas Luton Town kian mempertegas bahwa MU kini tengah menikmati era baru.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LUTON, SENIN — Manchester United memperbesar kans lolos ke Liga Champions Eropa musim depan seusai meraih kemenangan 2-1 atas tuan rumah Luton Town di Stadion Kenilworth Road, Senin (19/2/2024) dini hari WIB. Penyerang Rasmus Hojlund kembali tampil gemilang, bahkan mencetak dua gol kemenangan yang bersejarah. Dia membantu MU memasuki era baru penuh sukacita.
Setidaknya ada dua sejarah yang diukir Hojlund. Penyerang berpaspor Denmark tersebut hanya perlu 37 detik untuk membobol gawang Luton. Itu adalah gol tandang tercepat yang pernah ada dalam sejarah MU. Kedua, torehan golnya itu membuat Hojlund menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol dalam enam penampilan secara beruntun di Liga Inggris. Hojlund melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Joe Willock dari Newcastle United.
”Kami merekrutnya berdasarkan karakternya, saya tahu dia kuat. Dia benar-benar bisa tampil di bawah tekanan dan itu adalah sesuatu yang Anda butuhkan dari seorang striker Manchester United. Dia tidak gugup atau kehilangan kepercayaan diri. Dia memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan saya yakin dia akan mencetak lebih banyak gol lagi,” kata Manajer MU Erik ten Hag.
Pada awal kedatangannya di MU, Hojlund sempat dibanding-bandingkan dengan penyerang Manchester City, Erling Haaland, yang langsung memecahkan banyak rekor di musim pertamanya. Tidak seperti Haaland yang bisa cepat beradaptasi dengan iklim kompetisi di Inggris, Hojlund butuh waktu cukup lama untuk bisa membuktikan kualitas dirinya.
Seiring keringnya gol Hojlund, MU juga mengalami inkonsistensi penampilan di awal musim. ”Setan Merah” sempat kesulitan bersaing hingga tertahan di papan tengah. Di Piala Liga Inggris, MU hanya bisa melangkah hingga babak keempat. Mereka juga secara mengejutkan tersingkir di fase penyisihan grup Liga Champions Eropa. Kegagalan demi kegagalan menghampiri MU.
Kebangkitan MU mulai terasa semenjak INEOS yang dipimpin Sir Jim Ratcliffe mengakuisisi 25 persen saham klub pada Desember 2023. Pembelian saham ini memberikan hak kepada INEOS untuk mengambil alih pengelolaan operasional MU. Ratcliffe menjanjikan suntikan dana 300 juta dollar AS (Rp 4,6 triliun) untuk investasi masa depan klub.
Pelan namun pasti, performa MU setelahnya mulai membaik. MU belum pernah terkalahkan setelah pergantian tahun dengan meraih empat kemenangan dan satu hasil imbang.
Setelah berkutat di papan tengah, MU kini memperbesar kans bermain di Liga Champions Eropa dengan tambahan tiga poin di markas Luton. Setan Merah kini hanya terpaut lima angka dari Tottenham Hotspur di peringkat keempat.
”Kami kembali bersaing dan kami sedang membangun momentum. Kami perlu membangun tekanan. Setiap pertandingan adalah final untuk semakin dekat,” kata Ten Hag.
Kurang kendali
Walaupun tengah menikmati era baru penuh sukacita, secara permainan MU belum sepenuhnya meyakinkan. Mereka tidak memegang penuh kendali atas Luton. Dua gol kemenangan MU diraih di awal laga, saat para pemain Luton belum sepenuhnya panas. Setelah mencetak dua gol, MU berbalik tertekan.
Stadion Kenilworth Road memang dikenal sulit ditaklukkan tim-tim besar di Inggris. Tidak hanya MU, klub besar lain, seperti City, Arsenal, dan Liverpool, juga sempat kesulitan bermain di stadion kuno tersebut.
Statistik laga menunjukkan, MU lebih banyak mengalirkan bola di area sendiri dengan 157 sentuhan. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan sentuhan yang para pemain lakukan di area permainan Luton, yaitu 139 sentuhan. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Luton lebih berani dalam menguasai bola. Mereka mencatatkan 517 operan, lebih unggul dibandingkan MU dengan 387 operan.
Walakin, MU tampil lebih efisien. Pasukan Ten Hag memang tidak lebih dominan dibandingkan Luton, tetapi mereka mampu mencatatkan tembakan tepat sasaran lebih banyak, yaitu sembilan tembakan, dibandingkan Luton yang hanya melepaskan empat tembakan.
”Kami kembali bermain, terus menekan dan tidak bisa mencetak gol kedua. Ada banyak hal yang disukai dari penampilan kami, tapi Anda tidak bisa memberi MU keunggulan dua gol. Kami mendapat hukuman dari beberapa kesalahan sulit untuk pulih dari itu,” kata Manajer Luton Rob Edwards.
Tidak hanya saat melawan Luton, kemenangan MU di era baru ini juga terasa ringkih. Itu terlihat saat menghadapi Newport County, Wolverhampton Wanderers, Aston Villa dan, West Ham. Ini bisa menjadi pertanda bahwa kebangkitan MU kemungkinan tidak bertahan lama. Di kompetisi seketat Liga Inggris, lawan bisa dengan cepat mengendus sisi rentan sebuah tim, sekecil apa pun. Ten Hag perlu mencari solusi atas kondisi ini.
Kebangkitan MU yang belum meyakinkan juga diakui oleh Ten Hag. Menurut dia, para pemain belum bisa menjaga fokus hingga akhir laga. Untuk kali ini, MU masih selamat walau mendapat tekanan bertubi-tubi dari Luton. Mereka tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama saat menghadapi tim yang jauh lebih kuat. (AFP)