Liverpool diganggu badai cedera menjelang final Piala Liga Inggris menghadapi Chelsea.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LIVERPOOL, MINGGU — Liverpool memetik kemenangan penting 4-1 atas Brentford di Stadion Gtech Community, Brentford. Hasil tersebut untuk sementara mengamankan singgasana ”Si Merah” di puncak klasemen liga. Namun, Liverpool membayar mahal kemenangan tersebut seiring bertambahnya pemain yang cedera. Kondisi ini mengkhawatirkan bagi Liverpool yang tengah bersiap menyongsong laga final Piala Liga Inggris menghadapi Chelsea di Stadion Wembley, London, pekan depan.
Hanya dalam rentang waktu 10 menit, Liverpool kehilangan dua pemain karena cedera. Di menit ke-34, Curtis Jones harus ditarik keluar setelah berebut bola dengan gelandang Brentford, Christian Norgaard. Jones terlihat tidak nyaman di bagian kakinya yang membuatnya berjalan tertatih-tatih.
Norgaard kembali menghadirkan masalah bagi pemain Liverpool lainnya. Selang 10 menit kemudian, giliran penyerang Diogo Jota yang harus diganti seusai berbenturan dengan Norgaard.
Diogo (Jota) mungkin terlihat paling buruk. Saya tidak melihatnya kembali, tetapi saya dengar gambarnya juga tidak terlihat bagus, jadi kita harus melihatnya di sana.
Manajer Liverpool Juergen Klopp menjelaskan, Jones menderita cedera pada bagian bawah tulang kering. Jones terlihat mengenakan kruk untuk membantunya berjalan saat meninggalkan Stadion Gtech Community. Adapun untuk Jota, Klopp mengaku belum mengetahui pasti cedera yang menimpanya. Akan tetapi, diduga kuat Jota menderita cedera lutut.
Selain Jota dan Jones, Klopp juga menarik Darwin Nunez saat istirahat. Ia menyebut Nunez merasakan ketidakyamanan di tubuhnya. Namun, Klopp tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang terjadi pada Nunez.
”Diogo (Jota) mungkin terlihat paling buruk. Saya tidak melihatnya kembali, tetapi saya dengar gambarnya juga tidak terlihat bagus, jadi kita harus melihatnya di sana,” kata Klopp.
Cedera pemain menjadi salah satu musuh paling merepotkan Liverpool musim ini. Selain Jones, Nunez, dan Jota, Liverpool sebelumnya sudah kehilangan sembilan pemain akibat cedera. Dari sembilan pemain tersebut, beberapa merupakan pemain kunci, seperti Trent Alexander-Arnold, Alisson Becker, Virgil van Dijk, Joel Matip, Dominik Szoboszlai, Mohamed Salah, dan Thiago.
Walau demikian, Liverpool tetap tampil cemerlang dengan mengemas empat kemenangan dalam lima laga terakhir. Dalam rentang waktu tersebut, Liverpool hanya kalah satu kali saat menghadapi Arsenal di Stadion Emirates.
Di laga melawan Brentford pun Liverpool tetap bisa menemukan cara untuk menang kendati didera cedera pemain. Di samping kehilangan pemain, Liverpool juga mendapat suntikan tenaga seiring kembalinya Mohamed Salah seusai cedera saat menjalankan tugas membela Mesir di Piala Afrika.
Tidak perlu waktu lama bagi Salah untuk berkontribusi. Dia turut menyumbangkan satu gol kemenangan Liverpool. Tiga gol Liverpool lainnya dicetak Nunez, Alexis Mac Allister, dan Cody Gakpo. Adapun satu gol balasan Brentford dilesakkan Ivan Toney.
Situasi cedera tentu tidak menguntungkan Liverpool yang sudah dinanti dua laga penting pekan depan. Pertama, Liverpool akan menjamu Luton Town dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis (22/2/2024) dini hari WIB. Kedua, laga mahapenting akan tersaji saat Liverpool bertemu Chelsea di final Piala Liga Inggris, Minggu (25/2/2024) malam WIB.
Laga final Piala Liga itu berpotensi besar jadi penyumbang trofi pertama Liverpool musim ini. Cedera pemain bisa saja akan mengganggu persiapan Liverpool. Apalagi Chelsea juga sedang bangkit setelah tidak terkalahkan dalam tiga laga sebelumnya. Terakhir, Chelsea justru bisa menahan imbang tuan rumah Manchester City, 1-1. Hasil itu mengangkat rasa percaya diri para pemain Chelsea.
Klopp tidak mau berbicara lebih jauh terkait laga final kontra Chelsea. Dia ingin timnya memikirkan laga terdekat melawan Luton. ”Kami tidak bisa memikirkan final (sekarang). Kami harus memikirkan Luton. Luton pantas mendapatkan semua fokus dan perhatian kami, lalu kami akan menatap final. Setelah itu, kami akan melihat bagaimana kami bisa memainkan pertandingan berikutnya,” kata Klopp.
Jurnalis Sky Sports, Zinny Boswell, berpendapat, kehilangan banyak pemain dalam periode krusial memang akan merugikan Liverpool. Namun, ”Si Merah” punya kedalaman skuad yang cukup bagus. Dengan demikian, Liverpool diperkirakan tidak akan terlalu kerepotan dengan badai cedera yang menerpa. Kemenangan telak atas Brentford jadi buktinya.
Selain itu, Liverpool juga tidak kehilangan ketajaman dengan mencetak rata-rata tiga gol di setiap pertandingan meski tidak diperkuat Salah yang menepi selama empat laga. Liverpool tidak bergantung pada satu atau dua pemain. Selama ini mereka bekerja dalam sistem mumpuni yang diciptakan Klopp sehingga siapa pun pemain yang diturunkan pasti bisa mencetak gol.
”Kehilangan kedalaman pada tahap penting ini berpotensi merugikan. Tetapi ia (Klopp) memiliki susunan pemain depan yang unik untuk mengatasi kemungkinan (buruk) seperti itu,” ujar Boswell. (AFP/REUTERS)