Keramat Kenilworth Road dalam Kecamuk Teror Rasmus Hojlund
Luton Town sulit dikalahkan tim besar di markas mereka. Rasmus Hojlund mencoba menaklukkan tantangan itu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LUTON, SABTU — Manchester United mengusung misi besar saat bertandang ke markas Luton Town, Stadion Kenilworth Road, Luton, Minggu (18/2/2024) pukul 23.30 WIB. Tim besutan Manajer Erik Ten Hag wajib meraih kemenangan untuk memuluskan langkah menembus posisi empat besar. Masalahnya, tim-tim besar selalu kesulitan menaklukkan Luton di markasnya. ”Setan Merah” bisa mengandalkan Rasmus Hojlund yang tengah bersinar.
Laga ini krusial bagi MU yang tengah mengincar poin sebanyak-banyaknya demi bisa bermain di Liga Champions Eropa musim depan. MU saat ini masih tertahan di peringkat keenam, tertinggal enam poin dari Tottenham Hotspur di peringkat keempat.
Saya pikir mereka hampir tidak pernah kalah (menghadapi tim besar) dengan selisih lebih dari satu gol. Namun, belakangan ini mereka benar-benar membaik dan saya terkesan.
Sekilas tiga poin tambahan menjadi hal yang cukup mudah diraih di Stadion Kenilworth Road. Walau berstatus tim promosi yang tengah berjuang menjauh dari zona degradasi, Luton jauh lebih sulit ditaklukkan di markas mereka.
Manchester City, Arsenal, dan Liverpool sudah pernah merasakan kerasnya perlawanan Luton. City dan Arsenal memang sukses memetik tiga poin di markas Luton, tetapi itu mereka raih dengan ”berdarah-darah”. City dan Arsenal sama-sama menang dengan skor tipis, sedangkan Liverpool nyaris kalah di Kenilworth Road andai Luis Diaz tidak mencetak gol penyeimbang di pengujung laga.
”Saya pikir mereka hampir tidak pernah kalah (menghadapi tim besar) dengan selisih lebih dari satu gol. Namun, belakangan ini mereka benar-benar membaik dan saya terkesan,” ujar Ten Hag, dikutip dari laman MU, Sabtu (17/2/2024).
MU sedang menikmati tren positif sepanjang 2024. Pasukan Ten Hag melewati enam pertandingan tanpa pernah terkalahkan. Di pertandingan sebelumnya, MU sukses melewati adangan Aston Villa dengan skor 2-1. Kemenangan penting atas Villa tentunya menambah kepercayaan diri para pemain MU. Kini, tren kebangkitan MU itu akan diuji Luton.
Walau berada di papan bawah, Luton bukan tim yang bisa diremehkan. Manajer Luton Rob Edwards melakukan sejumlah perubahan taktik yang berdampak pada agresivitas serangan timnya. Luton tercatat melepaskan 15,1 tembakan per laga dalam tujuh laga terakhir.
Jumlah itu meningkat cukup jauh dibandingkan 16 pertandingan awal Luton di liga. Selama rentang waktu tersebut, Luton hanya mampu menghasilkan rerata 10,3 tembakan per laga. Akurasi tembakan Luton turut meningkat. Apabila dalam 16 laga awal mereka hanya mampu mencatatkan 2,6 tembakan tepat sasaran per laga, kini dalam tujuh laga terakhir Luton melepaskan rata-rata 5,9 tembakan tepat sasaran.
Statistik tersebut menjelaskan performa impresif Luton sepanjang Januari hingga awal Februari. Sepanjang periode waktu itu, Luton tidak terkalahkan dalam enam pertandingan. Setelah itu, performa mereka menurun hingga menelan kekalahan 1-3 dari Sheffield United di laga sebelumnya. Kekalahan itu mendorong Edwards mengevaluasi lagi performa timnya.
”Rentetan hasil bagus sebelumnya menunjukkan seberapa jauh kami (berkembang), tetapi sekarang itu semua sudah berakhir. Kami tahu bahwa kami masih bergerak ke arah yang tepat. Namun, kami juga tahu bahwa di depan mungkin masih ada jalan terjal yang harus dilalui,” tutur Edwards.
Dalam misi meraih poin penuh di markas Luton, MU setidaknya akan terbantu dengan grafik permainan penyerang Rasmus Hojlund yang sedang naik. Penyerang berpaspor Denmark tersebut tidak pernah absen mencetak gol dalam lima laga terakhir MU.
Besar kemungkinan Ten Hag bakal kembali mengandalkan Hojlund di lini depan. Dia tiada ubahnya penyerang yang selalu menebar teror dalam setiap laga. Hojlund akan ditopang tiga rekan di belakangnya, yaitu Marcus Rashford, Bruno Fernandes, dan Alejandro Garnacho.
Kendati ditempatkan sebagai ujung tombak, Hojlund rajin bergerak menjemput dan memantulkan bola. Sementara di area pertahanan lawan, pergerakan Hojlund dalam menciptakan ruang tembak kerap menyulitkan bek lawan dalam menghentikannya.
Selain Hojlund, Garnacho juga sedang menikmati peningkatan performa semenjak posisinya digeser Ten Hag ke sayap kanan. Kedua pemain itu diperkirakan akan jadi batu sandungan bagi Luton dalam upaya meloloskan diri dari jurang degradasi.
Di sisi lain, Ten Hag mengakui timnya sedang berada dalam tren positif di awal tahun. Akan tetapi, dia merasa belum puas dan berkomitmen untuk menambal kekurangan timnya.
”Tetapi, kami harus membuat permainan kami lebih baik dan kami harus meningkatkan standar kami dan masih ada ruang untuk perbaikan, dan kami harus menunjukkannya,” ucapnya.