Jalan Chelsea terbuka untuk menembus kompetisi Eropa. Untuk itu, ”Si Biru” butuh konsisten meraih hasil positif.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Peluang Chelsea untuk kembali berkiprah di kompetisi antarklub Eropa di musim depan terjaga. Meskipun masih kerap tampil inkonsisten, ”Si Biru” di bawah kendali Mauricio Pochettino mulai memangkas jarak dari tim-tim di atas mereka, terutama mendekati tim-tim yang menghuni zona Liga Konferensi Eropa dan Liga Europa.
Kemenangan penting, 3-1, atas Crystal Palace, Selasa (13/2/2024) dini hari WIB, di Stadion Selhurst Park, membawa Chelsea naik ke peringkat ke-10. Dengan koleksi 34 poin, Enzo Fernandez dan kawan-kawan berselisih dua poin dari Newcastle United yang berada di peringkat ketujuh. Posisi tujuh akan menggenggam tiket tampil ke Liga Konferensi Eropa.
Kami meraih kemenangan yang masif. Kami tahu masih memiliki tantangan untuk lebih konsisten, tetapi hasil positif ini akan menolong untuk membangun kepercayaan diri kami.
Selain itu, Chelsea juga masih memiliki harapan untuk naik ke zona Liga Europa, minimal duduk di peringkat keenam. Manchester United, yang berada di posisi keenam, mengemas 41 poin yang berarti unggul tujuh poin dari Si Biru.
”Kami meraih kemenangan yang masif. Kami tahu masih memiliki tantangan untuk lebih konsisten, tetapi hasil positif ini akan menolong untuk membangun kepercayaan diri kami,” ujar Manajer Chelsea Mauricio Pochettino seusai laga kepada BBC.
Tidak hanya terkait posisi di klasemen, keunggulan dalam derbi London kontra Palace juga penting bagi skuad muda Chelsea untuk memupuk keyakinan menjelang menghadapi tiga laga penting di sisa bulan Februari. Pada pekan depan Chelsea bakal bertamu ke markas Manchester City, Stadion Etihad. Mereka wajib membawa pulang poin agar tidak kembali terlempar dari zona 10 besar.
Selanjutnya Chelsea telah dinanti duel puncak perebutan trofi Piala Liga Inggris menghadapi Liverpool, Minggu (25/2/2024), di Stadion Wembley. Piala Liga Inggris berpeluang menjadi trofi perdana Pochettino dan mayoritas skuad Chelsea di Inggris. Selain predikat kampiun, menjuarai Piala Liga Inggris juga menjadi jalan singkat Chelsea untuk memastikan satu jatah tiket tampil di kualifikasi Liga Konferensi Eropa 2024-2025.
Si Biru akan menutup bulan Februari dengan menjamu tim Divisi Championship, Leeds United, di putaran kelima Piala FA, Kamis (29/2/2024). Piala FA pun bisa menjadi ajang Chelsea untuk memburu trofi di musim ini.
”Kami akan menghadapi gim-gim berat selanjutnya dan kami harus menunjukkan peningkatan. Ini tentang konsistensi, sebab kami tidak boleh lagi tampil bagus di beberapa laga, lalu bermain menyedihkan di gim lainnya,” tutur gelandang Chelsea, Conor Gallagher, yang mencetak dua gol kemenangan atas Palace kepada Sky Sports.
Perubahan taktik
Bayang-bayang hasil buruk sempat menyelimuti Chelsea ketika laga memasuki turun minum. Meskipun mencatatkan penguasaan bola sebanyak 73 persen, Chelsea gagal menghasilkan satu pun tembakan mengarah ke gawang. Bahkan, mereka tertinggal berkat sepakan jarak jauh gelandang Palace, Jefferson Lerma, ketika laga berjalan setengah jam.
Untuk merespons performa buruk di babak pertama, Pochettino mengubah pendekatan permainan timnya. Pochettino memasukkan penyerang Christopher Nkunku untuk memainkan taktik dengan dua penyerang. Nkunku berduet dengan Nicolas Jackson untuk menambah opsi operan final di jantung pertahanan tim tuan rumah.
Taktik di babak kedua berjalan efektif. Nkunku dan penyerang Chelsea lainnya memang tidak mencetak gol, tetapi mereka bisa membuka ruang bagi dua gelandang Si Biru untuk menyumbangkan gol kemenangan. Gallagher mencetak dua gol di menit ke-47 dan 90+1, kemudian Enzo Fernandez mengunci tiga poin Chelsea pada menit 90+4.
”Kami bermain sangat datar dan mengecewakan di babak pertama. Di babak kedua, kami memulainya dengan baik dan bisa mencetak gol,” kata Pochettino.
Ia menambahkan, ”Kami menggunakan dua penyerang di antara bek tengah dan bek sayap mereka. Kami menempatkan (Malo) Gusto dan (Ben) Chilwell lebih tinggi dan mengalirkan bola lebih cepat dengan Enzo (Fernandez) mengemban peran nomor 10. Itu membantu kami mengkreasikan gol.”
Sementara itu, Palace masih berkutat dengan hasil buruk di awal tahun ini. Dalam empat pertandingan Liga Inggris memasuki bulan kedua 2024, Palace menelan tiga kekalahan dan hanya sekali meraih kemenangan.
Hasil itu membuat ”Si Elang”, julukan Palace, tertahan di peringkat ke-15 dan hanya berjarak lima poin dari zona degradasi. Jika tidak segera bangkit, mereka berpeluang turun kasta di akhir musim ini.
Manajer Palace Roy Hodgson menilai hasil akhir pertandingan terlalu kejam untuk anak asuhannya. Menurut dia, lini pertahanan Palace tampil baik untuk menyulitkan Chelsea menciptakan tembakan, tetapi kesalahan kecil mengakibatkan skuadnya gagal meraup poin.
”Saya tidak berpikir hasil akhir merefleksikan hasil yang adil jika kita melihat cara bermain kedua tim. Saya menganggap kami pantas setidaknya mendapatkan satu poin,” tutur Hodgson kepada BBC.
Meski begitu, Hodgson masih memiliki keyakinan tinggi bisa membantu Palace menjauh dari zona degradasi. Apalagi, menurut dia, Palace kehilangan beberapa pemain penting dan berpengalaman, misalnya Michale Olise, Rob Holding, dan Marc Guehi, yang memengaruhi kualitas tim. Dalam waktu dekat, lanjutnya, kehadiran kembali pemain-pemain itu akan membantu peningkatan performa Si Elang.
”Saya percaya diri kami bisa menghindari degradasi. Kami tidak meremehkan ancaman itu, tetapi saya percaya kepada tim dan pemain yakin mereka bisa membenahi posisi di peringkat,” kata Hodgson.