Berbekal persiapan di Dubai, Arsenal sudah siap meneror gawang Crystal Palace. Lini serang Arsenal menjadi sorotan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LONDON, JUMAT — Bagi skuad Arsenal, jeda musim dingin kali ini bukanlah waktu bersantai. Mereka memanfaatkan waktu jeda dua minggu terakhir di Dubai untuk mengevaluasi masalah penyelesaian akhir. Harapannya, eksplosivitas serangan Arsenal bisa kembali muncul di paruh kedua musim.
Latihan penyelesaian akhir menjadi program khusus tim ”Si Meriam” dalam pemusatan latihan di Dubai. Seperti dalam video Youtube di akun resmi Arsenal, tampak para pemain berlatih situasi satu lawan satu dengan kiper. Sesi itu diikuti mayoritas para penyerang, antara lain, Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Gabriel Martinelli.
Sebelum jeda, Arsenal mengalami paceklik gol berkepanjangan. Mereka menciptakan 63 tembakan sejak hari Natal, tetapi tidak ada satu pun yang berujung gol. Mereka takluk dalam tiga laga beruntun di seluruh kompetisi. Manajer Arsenal Mikel Arteta pun merasa perlu memperbaiki lini serang.
”Mereka menciptakan peluang begitu banyak, tetapi dilewatkan begitu saja. Itu membuat sangat frustrasi. Namun, saya tidak terlalu khawatir karena kami masih mampu menciptakan peluang. Sekarang, kami hanya perlu para pemain untuk memanfaatkan itu,” kata Ian Wright, mantan penyerang legendaris Arsenal.
Arsenal mendapatkan jeda sekitar dua minggu setelah kalah berturut-turut. Dengan jeda itu, mereka diharapkan kembali dengan fisik dan mental yang lebih prima. Arsenal akan menjamu Crystal Palace di London, Sabtu (20/1/2024).
Beda dengan kebanyakan pengamat lainnya, menurut Wright, Arsenal tidak membutuhkan penyerang baru. Arteta hanya perlu mengembalikan performa empat pemainnya yang mencetak dua digit gol di liga musim lalu, yaitu Jesus, Martinelli, Saka, dan gelandang Martin Odegaard. Ketajaman mereka menurun musim ini.
Sorotan utama dan judul di unggahan video latihan terakhir Arsenal adalah tentang Martinelli. Penyerang sayap tim nasional Brasil itu mencetak gol indah dengan tendangan voli. Pertanyaannya, apakah dia bisa membawa insting predator dan ketajaman itu kembali ke Liga Inggris, seperti yang dilakukan musim lalu?
Arteta juga sedang menyiapkan rencana alternatif untuk mengakhiri paceklik gol. Salah satu pemain yang ikut berlatih penyelesaian akhir adalah gelandang jangkar, Declan Rice.
Martinelli merupakan striker Si Meriam yang paling menurun dalam kontribusi gol, akhir-akhir ini. Dia baru menghasilkan 2 gol dan 2 asis dari 18 laga Liga Inggris pada musim ini. Padahal, musim lalu, ia mengemas 15 gol dan 5 asis dari 36 laga.
Menurut Arteta, jeda itu akan mengubah nasib timnya. ”Energi kami sudah terisi penuh. (Jeda) itu memberikan kami kesempatan melihat hal dengan perspektif,” ujarnya.
Arteta juga sedang menyiapkan rencana alternatif untuk mengakhiri paceklik gol. Salah satu pemain yang ikut berlatih penyelesaian akhir adalah gelandang jangkar, Declan Rice. Bedanya, dia berlatih tendangan dari luar kotak penalti. Rice sudah menyumbang 3 gol di Liga Inggris pada musim ini.
Pada laga nanti, Palace tidak bisa diremehkan meskipun hanya sekali menang dari sembilan laga terakhir. Tim asuhan Manajer Roy Hodgson itu dikenal mampu merepotkan tim-tim besar dengan keunggulan fisik. Musim ini, mereka mampu menahan imbang Manchester City, 2-2, dan menaklukkan Manchester United 1-0.
Pertaruhan Hodgson saat disingkirkan Everton di babak ketiga Piala FA, Rabu lalu, telah terjawab. Ia dikritik karena mengganti gelandang Eberechi Eze ketika Palace tertinggal 0-1. ”Eze salah satu pemain terbaik kami. Saya tidak ingin dia cedera dan tidak bisa tampil lawan Arsenal,” ucapnya.
Toney kembali
Pada laga lainnya, Brentford akan menjamu Nottingham Forest di Stadion Gtech Community, Minggu dini hari WIB. Laga tersebut akan menjadi penampilan pertama penyerang Brentford, Ivan Toney, setelah dijatuhi sanksi larangan bermain selama delapan bulan. Adapun pemain asli Inggris itu dihukum karena skandal kasus judi.
Manajer Brentford Thomas Frank menjamin Toney akan langsung diturunkan sejak menit pertama. ”Toney akan bermain sejak awal dan juga menjadi kapten kami. Dia seperti anak berusia delapan tahun yang hanya ingin keluar dan bermain. Sebuah kebahagiaan murni untuk bermain sepak bola,” tuturnya.
Toney, sebelum dijatuhi sanksi, merupakan salah satu penyerang terbaik terbaik di Liga Inggris. Hanya Erling Haaland (36 gol) dan Harry Kane (30 gol) yang mencetak gol lebih banyak dibandingkan dirinya (20 gol) pada musim lalu. Brenftord, yang berada di jurang zona degradasi, sangat butuh dampak instan dari sang penyerang. (AP/REUTERS)