Razgatlioglu: ”Kami Tidak Terlalu Jauh, Kami Datang”
Toprak Razgatlioglu gembira dengan hasil tes bersama BMW. Dia merasakan ledakan tenaga besar serta kecepatan impresif M1000RR di trek lurus. Juara Superbike 2021 itu pun optimistis bisa kompetitif pada musim 2024.
CESTE, RABU — Toprak Razgatlioglu menemukan sesuatu di BMW yang tidak dia dapatkan di Yamaha, yaitu motor bertenaga besar dan kencang di lintasan lurus. Sensasi pertama di atas BMW M1000RR membuat pebalap asal Turki itu memiliki harapan besar musim depan dirinya bisa kompetitif dalam persaingan juara Superbike. Namun, Razgatlioglu merasa masih memerlukan waktu untuk memahami seluruh karakter motor barunya itu.
”Tahun depan, mimpi saya adalah bertarung dalam perebutan juara. Saya berharap meraih banyak kemenangan,” ungkap Razgatlioglu kepada WorldSBK.
Juara Superbike musim 2021 itu mendulang optimisme seusai menjalani tes bersama tim barunya, Rokit BMW, di Portimao dan Valencia. Dalam tes pertama di Portimao, meskipun tidak menjalani banyak putaran karena hujan, Razgatlioglu langsung mendapatkan kesan positif.
”Hari ini kami berkendara tidak dalam kondisi kering sepenuhnya. Secara umum, saya merasa senang karena ini tes yang sangat positif. Saya merasa motor jauh lebih baik karena pada Minggu saya mengendarai motor untuk pertama kali, tetapi hanya 11 putaran. Hari ini kami mengubah sesuatu dan feeling sangat bagus,” ujar Razgatlioglu seusai tes di Portimao, 4-5 Desember lalu.
Mantan pebalap Yamaha itu juga mengalami kecelakaan dalam tes pertama itu, tetapi itu merupakan bagian dari pemahaman karakter motor M1000RR yang sangat berbeda dengan YZF-R1.
”Saya mengalami kecelakaan aneh di tikungan 5. Saya mencoba pengereman keras, bagian belakang terangkat, kemudian turun dan setelah itu mulai tergelincir terus. Saya kecelakaan pada sisi kiri, tetapi bukan kecelakaan besar. Setelah itu, saya berkendara lagi untuk memastikan saya memahami motor,” tuturnya.
”Kami sedang mempelajari. Motor ini, setelah empat tahun dengan biru, sangat berbeda. Saya mulai beradaptasi. Saya merasa bagian depan jauh lebih baik dari sebelumnya, dan khususnya pengereman mesin luar biasa,” lanjutnya.
Setelah tes pertama yang terusik oleh hujan itu, pekan berikutnya Razgatlioglu dijadwalkan menjalani tes kedua di Jerez. Namun, tes ini juga berpotensi besar diusik hujan sehingga BMW memindahkan lokasi tes ke Valencia. Tes di Sirkuit Ricardo Tormo itu berjalan maksimal dan Razgatlioglu semakin memahami karakter M1000RR, khususnya terkait daya cengkeram dan reaksi motor.
”Kami tidak terlalu beruntung dalam beberapa hari terakhir. Juga di Valencia, hujan mulai turun pada Jumat pagi dan trek sangat basah. Namun, trek ini mengering dengan sangat cepat dan jam bisa berkendara lagi pada sore. Kami melakukan kemajuan besar, khususnya dalam tiga sesi terakhir, dan saya sangat menikmati BMW M1000RR. Khususnya pada pengereman mesin dan elektronik di mana kami melakukan kemajuan besar,” kata Razgatlioglu di laman resmi Rokit BMW.
”Dengan setiap putaran saya masih terus mempelajari motor saya, tetapi sekarang saya mengenal itu, saya mengetahui daya cengkeram dan reaksinya, dan ini membuat saya sangat senang,” imbuh pebalap berusia 27 tahun itu.
Baca juga : Menghitung Dampak Ekonomi MotoGP dan Superbike Mandalika
”Saya masih belajar karena ini yang sepenuhnya berbeda, tetapi kami melakukan pekerjaan dengan sangat bagus, khususnya dalam hari terakhir. Terima kasih kepada semua orang yang bekerja keras untuk memberi saya motor yang bagus,” ujar Razgatlioglu.
”Saya masih beradaptasi dengan motor dan personel tim mempelajari gaya berkendara saya, jadi ini kerja tim. Namun, kami tidak terlalu jauh, kami datang,” ucapnya.
Terkait dengan perbedaan apa saja yang dia rasakan antara M1000RR dan YZF-R1, satu hal yang paling menonjol adalah tenaga mesin dan kecepatan di lintasan lurus. Defisit tenaga pada R1 membuat Razgatlioglu kesulitan bersaing dengan pebalap Ducati, Alvaro Bautista, dalam perburuan juara Superbike 2022 dan 2023.
Baca juga : Tantangan Imola Dongkrak Semangat Razgatlioglu
Perbedaan terbesar adalah pengereman mesin yang luar biasa dan perbedaan terbesar lainnya adalah motor ini sangat cepat di lintasan lurus.
”Secara umum kami selalu sangat kuat di tikungan, tetapi khususnya pada musim ini, jika kami memiliki tenaga lebih besar (pada motor) di lintasan lurus, menurut saya akan lebih mudah bagi saya dalam persaingan juara,” ujar Razgatlioglu terkait musim 2023.
Musim depan, dia akan memacu motor BMW yang berdasarkan kesan pertama dalam tes membuat Razgatlioglu bisa tersenyum lebar.
”Perbedaan terbesar adalah pengereman mesin yang luar biasa dan perbedaan terbesar lainnya adalah motor ini sangat cepat di lintasan lurus. Ini bagus karena ini pertama kali saya merasakan tenaga motor. Saya sangat senang dengan itu,” tambahnya.
”Saya tidak tahu terkait aero, tetapi mungkin saya merasakan itu pada titik keluar tikungan terakhir yang menanjak. Saya merasa motor tidak mengalami wheelie (ban depan terangkat), tetapi itu mungkin bisa membantu, saya belum memahami itu sepenuhnya. Saya hanya fokus pada memasuki tikungan dan akselerasi. Mungkin saya perlu lebih banyak putaran untuk memahami sayap. Menurut saya, itu membantu saat keluar di tikungan terakhir,” tuturnya.
Baca juga : Razgatlioglu Selami Karakter Yamaha M1 MotoGP
”Dengan Yamaha, saya selalu berusaha lebih miring karena wheelie,tetapi dengan BMW, saya tidak melawan motor. Pada titik keluar tikungan, saya merasakan tenaga dan setelah tanjakan, saya masih merasakan tenaga itu, motor berakselerasi lebih lagi,” lanjut Razgatlioglu.
”Saat mengerem di tikungan 1, saya juga senang karena begitu saya mulai miring, saya merasakan pengereman mesin yang besar dan sekarang ini tes yang sangat positif. Saya masih memerlukan lebih banyak putaran. Saya berusaha sebaik mungkin dan menjelaskan tentang motor, menjelaskan sejumlah masalah. Kami bisa langsung membaik. Saya perlu waktu lebih banyak,” ungkapnya.
Hasil tes Razgatlioglu itu membangkitkan optimisme BMW bahwa pabrikan asal Jerman itu semakin dekat dengan gelar juara. Musim depan, mereka memiliki empat pebalap yang sangat berpengalaman untuk berjuang meraih gelar juara, yaitu Toprak Razgatlioglu dan Michael van der Mark di tim Rokit BMW serta Scott Redding da Garrett Gerloff di tim Bonovo Action BMW. Kehadiran Razgatlioglu dengan kemampuannya mengoptimalkan potensi motor menjadi suntikan optimisme besar bagi BMW.
”Secara umum, sangat menyenangkan menyambut Toprak ke dalam tim. Kesan pertama dia terhadap BME M1000RR yang dia sampaikan kepada kami sangat positif. Dia langsung beradaptasi dengan motor,” ujar Direktur Motorsport BMW Motorrad Marc Bonger.
”Kami memiliki empat pebalap yang fantastik. Saya supersenang kami memiliki Toprak dan Michael, itu fokus kami. Saya hanya ingin berbicara setelah Phillip Island, Barcelona, tes-tes berikutnya, dan sudah melakukan langkah-langkah tersebut karena waktu kami telah tiba. Kami memiliki alat untuk melakukan itu (menjadi juara), dan sekaranglah saatnya,” kata Kepala Tim Rokit BMW Shaun Muir.