Marques Bolden, Kehilangan Terbesar Timnas Basket
Timnas akan sangat merindukan kehadiran Bolden di Asian Games. Belum ada satu pun sosok yang bisa menggantikan posisinya di skuad timnas.

Center naturalisasi timnas basket Indonesia, Marques Bolden, berupaya memasukkan bola ke keranjang Suriah dalam laga penutup pra-kualifikasi Olimpiade Paris 2024 zona Asia di Stadion Al Fayhaa, Damascus, Jumat (18/8/2023) dini hari WIB. Bolden mencatat 24 poin dan 11 rebound sekaligus menjadi pahlawan kemenangan timnas 84-78.
JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional bola basket Indonesia tidak diperkuat setidaknya 7 pemain andalan di Asian Games Hangzhou 2022. Salah satunya center naturalisasi Marques Bolden yang menjadi kehilangan terbesar. Sulit melihat timnas bersaing di level Asia tanpa pemain klub NBA Milwaukee Bucks itu.
Skuad timnas akan berangkat ke Hangzhou pada Sabtu (23/9/2023). Ada banyak nama dalam skuad yang langganan dipanggil pelatih kepala Milos Pejic, antara lain, guard Yudha Saputera dan center Vincent Kosasih. Tidak sedikit juga wajah baru, seperti dua guard muda Karl Patrick Gloria dan Hendrick Xavi Yonga.
Baca juga : Antiklimaks Timnas Basket Tanpa Bolden
Namun, timnas bisa dipastikan tidak berangkat dengan skuad terbaik. Banyak pemain yang biasa menjadi starter terpaksa absen karena cedera, seperti guard Andakara Prastawa dan forward Brandon Jawato. Termasuk Bolden yang mendapat kontrak untuk bergabung dengan kamp latihan Bucks selama masa pramusim NBA.
Di antara banyaknya nama yang absen, kehilangan Bolden akan paling terasa. Dia selalu menjadi tulang punggung timnas sejak dinaturalisasi pada medio 2022. Berkat pemain setinggi 2,08 meter itu, Indonesia bisa merasakan raihan emas pertama kali di SEA Games Vietnam, Mei 2022. Dia membuat kualitas timnas naik drastis.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F05%2F0be64bfb-c53d-4885-ab3f-0c5ad0184363_jpg.jpg)
Center naturalisasi tim nasional bola basket Indonesia, Marques Bolden (memegang bola), dikepung pertahanan Suriah dalam Invitasi Bola Basket Internasional Indonesia di Stadion Indonesia Arena, pada Sabtu (5/8/2023). Bolden mencetak 19 poin dalam kekalahan Indonesia dari Suriah 76-82.
Marques itu pemain yang high level. Jadi, IQ bola basket dia sudah sangat tinggi. Keterampilannya juga lengkap.
Yudha adalah sosok yang akan paling merindukan Bolden. ”Marques itu pemain yang high level. Jadi, IQ bola basket dia sudah sangat tinggi. Keterampilannya juga lengkap. Pastinya main sama dia jauh lebih mudah, lebih enak, terutama saat menyerang. Dia juga sudah lumayan lama di tim, jadi chemistry-nya dapat,” ujarnya.
Duet Yudha dan Bolden bersinar dalam babak prakualifikasi Olimpiade Paris 2024 zona Asia di Suriah, Agustus lalu. Yudha menghasilkan rerata 14 poin dan 6 asis, sementara Bolden dengan sumbangan 23,4 poin; 9,2 rebound; dan 3 blok. Adapun Bolden menyudahi babak sebagai pencatat poin dan blok terbanyak.
Baca juga : Marques Bolden Disimpan untuk Piala Asia
Berkat duet itu, timnas bisa mencuri dua kemenangan atas Kazakhstan dan Suriah dari total 5 laga. Sebagai konteks, dua negara itu memiliki peringkat dunia lebih tinggi ketimbang Indonesia. Timnas juga datang dengan skuad seadanya, tanpa Prastawa, Brandon, Arki Wisnu, dan Derrick Michael Xzavierro.
Bedanya, timnas memiliki Bolden yang bisa diandalkan di dua sisi lapangan. Seperti dalam kemenangan versus Kazakhstan, 91-82, Bolden menghasilkan 40 poin dan 10 rebound seorang diri. Yudha juga bisa mengeluarkan potensi terbaiknya berkat center 25 tahun itu. Sebelumnya, dia selalu kesulitan saat bermain di timnas.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F22%2Ff05125bf-de68-465f-bd60-2cc193e09516_jpg.jpg)
Pemain naturalisasi Indonesia Marques Bolden ketika mengantar timnas meraih emas di SEA Games Vietnam 2021, pada Mei 2022.
Timnas tidak memiliki pengganti sepadan untuk Bolden saat ini. Posisinya kemungkinan diisi Vincent. Vincent sering kali dikritik karena banyak keputusan yang salah selama pertandingan. Pejic tidak punya pilihan karena pemain center dengan tinggi lebih dari 2 meter sangat terbatas di Indonesia.
Terakhir kali Bolden dan Vincent bermain bersama di turnamen resmi adalah saat Piala Asia FIBA 2022. Ketika itu, Bolden nyaris bermain sepanjang laga. Vincent hanya bermain rerata 2,6 menit dengan sumbangan 0,7 poin dan 0,3 rebound. Jumlah menit bermain Vincent bisa memperlihatkan perbedaan kualitas keduanya.
Baca juga : Timnas Basket Mencari Harmoni
Menurut Yudha, timnas harus bekerja lebih keras di pertahanan tanpa kehadiran Bolden, terutama dalam rebound. ”Kami harus lebih siap lagi karena akan kehilangan Bolden dari sisi rebound. Caranya harus menutupi itu bersama-sama dengan upaya satu tim,” ucap guard asal klub Prawira Bandung itu.
Target timnas mengulang prestasi lolos 8 besar di Asian Games Jakarta- Palembang 2018 pun akan sangat berat. Indonesia tergabung di grup yang dipenuhi tim raksasa, yaitu Jepang, Korea Selatan, dan Qatar. Adapun Jepang, berdasarkan hasil di Piala Dunia 2023, merupakan tim terbaik di Asia saat ini.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F05%2F77a71e96-5b67-4fea-8515-f8c960c8d658_jpg.jpg)
Guard tim nasional bola basket Indonesia, Yudha Saputera (kanan), saat melawan Suriah dalam Invitasi Bola Basket Internasional Indonesia di Stadion Indonesia Arena, pada Sabtu (5/8/2023). Yudha menjadi pencetak skor terbanyak timnas dengan sumbangan 21 poin.
Manajer Timnas Jeremy Immanuel Santoso mengatakan, skuad Indonesia saat ini merupakan yang terbaik yang mungkin dibawa. Mereka bukannya tidak ingin membawa pemain andalan seperti Bolden, tetapi memang karena tidak memungkinkan. Bolden, misalnya, tidak dibawa demi kepentingan karier sang pemain.
Baca juga : Pengujung Kisah Pilu Abraham bersama Timnas Basket
”Kami juga harus melihat ketersediaan pemain yang di luar, seperti Derrick dan Zane (Adnan) kan harus mengikuti jadwal NCAA. Bolden juga kami malah senang dia dikontrak tim NBA. Apakah kita mau ‘sudah tidak usah main di NBA, main untuk Indonesia saja’ kan tidak bisa begitu. Itu bagus untuk kariernya dia,” ucap Jeremy.
Musim lalu, Bolden juga direkrut Bucks untuk kamp latihan musim panas. Dia berlatih bersama megabintang NBA Giannis Antetokounmpo. Namun, pemain yang pernah membela tim Universitas Duke itu tidak masuk dalam skuad final untuk NBA musim 2022-2023. Harapannya, Bolden mendapatkan kesempatan itu musim ini.