Di usianya yang kian menua, Ronaldo terus merawat sinarnya. Gol semata wayangnya ke gawang Islandia melebarkan jalan Portugal ke Piala Eropa 2024
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
REYKJAVIC, RABU – Banyak pihak menilai Cristiano Ronaldo sudah di ambang pengujung kariernya saat memutuskan menerima tawaran bermain di Arab Saudi. Akan tetapi, Ronaldo tetaplah pesepak bola yang spesial bagi publik Portugal. Ketika usianya menua, Ronaldo masih bisa berbuat banyak hal bagi Portugal, termasuk saat mencetak gol kemenangan saat melawan Islandia. Dengan cara itu Ronaldo berusaha melawan senjakala.
Belakangan ini sorotan terhadap kiprah Ronaldo sudah tidak sebesar dulu. Semenjak tidak lagi menjadi bagian dari pentas tertinggi sepak bola Eropa, kariernya seolah meredup, tertelan kegemilangan bakat-bakat baru. Sesekali aksinya di Liga Arab Saudi terdengar, tetapi seringkali hanya menjadi pelengkap dan Ronaldo memasuki usia senja sebagai pesepak bola.
Baca Berita Piala Eropa 2024
Ikuti informasi terkini seputar Piala Eropa 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, klasemen, rekap pertandingan, dan lainnya.
Setelah hari-hari sunyi itu, nama Ronaldo kembali menghiasi perbincangan pada Rabu (21/6/2023) dini hari WIB. Nama Ronaldo yang lama tenggelam muncul lagi setelah dirinya membantu Portugal mengalahkan tuan rumah Eslandia, 1-0, di Stadion Laugardalsvollur dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2024.
Ronaldo mencetak gol penting di laga itu. Kedua negara saling berbalas serangan di babak pertama dan kedua. Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang, Ronaldo mengerahkan sisa-sisa magisnya untuk menyelamatkan Portugal dari kebuntuan. Menerima umpan sundulan dari Goncalo Inacio, Ronaldo menyambar bola dari dalam kotak penalti Eslandia tanpa mampu diantisipasi kiper Runar Alex Runarsson.
Akan tetapi, Ronaldo tidak bisa segera bergembira setelah gol itu. Wasit menganulir gol Ronaldo karena hakim garis menilai ia berada dalam posisi offside sebelum menerima bola. Wasit kemudian meninjau ulang gol tersebut dan diputuskan Ronaldo berada dalam posisi onside. Ronaldo yang harap-harap cemas menanti keputusan wasit langsung berteriak melepaskan kelegaannya.
“Bagi saya itu pencapaian yang luar biasa, luar biasa, dan tentu saja mencetak gol kemenangan itu bahkan lebih istimewa,” kata Ronaldo yang tahun ini berusia 38, dikutip dari laman UEFA.
Ini adalah gol ke-123 Ronaldo untuk Portugal. Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Ronaldo masih menjadi tumpuan Portugal untuk mencetak gol. Dengan gol ke gawang Eslandia itu, artinya Ronaldo telah mencetak lima gol dalam empat penampilan terakhirnya bersama Portugal.
Rekor dunia
Pencapaian Ronaldo terasa lebih sempurna di laga ini. Sebab, sebelum pertandingan dimulai, ia menerima sertifikat dan penghargaan sebagai pesepak bola pria pertama yang mampu mencatatkan 200 penampilan bersama timnas Portugal. Ronaldo mencatatkan debut internasionalnya bersama Portugal pada 18 Agustus 2003 atau 20 tahun yang lalu.
Bagi saya itu pencapaian yang luar biasa, luar biasa, dan tentu saja mencetak gol kemenangan itu bahkan lebih istimewa.
Ia melampaui mantan bek timnas Spanyol, Sergio Ramos, yang menjadi pesepak bola pria kedua dengan penampilan terbanyak bersama negaranya, yaitu 180 penampilan. Di peringkat ketiga, ada kiper timnas Italia, Gianluigi Buffon yang mencatatkan 176 laga bersama timnas Italia.
“Itu catatan yang bagus (untuk Ronaldo). Ada selebrasi yang luar biasa, pemain pria pertama di dunia sepak bola yang mendapatkan 200 pertandingan internasional,” kata pelatih timnas Portugal, Roberto Martinez.
Adapun terkait capaian 200 penampilan bersama timnas, Ronaldo mengatakan terkesan. Namun, baginya, kemenangan Portugal di laga ini jauh lebih penting. “Saya sangat senang karena 200 caps, tapi ini (gol kemenangan) lebih spesial lagi,” ucap Ronaldo.
Sumbangan satu gol Ronaldo membuat Portugal tetap kokoh di puncak Grup J dengan 12 poin. Dengan pencapaian ini, Portugal menyusul Inggris dan Perancis yang sudah menjalani empat laga tanpa pernah kalah di babak kualifikasi Piala Eropa 2024. Portugal dan Perancis bahkan tampil sempurna dengan belum pernah kebobolan hingga sejauh ini. Semua itu bisa terjadi berkat adanya Ronaldo di tim Portugal.
Di tengah kemunculan bintang-bintang baru yang berusia lebih muda, seperti Kylian Mbappe dan Erling Haaland, Ronaldo terus merawat sinarnya. Sebelum hengkang ke Liga Arab Saudi, Ronaldo menggemparkan jagat sepak bola Eropa setelah mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap manajeman Manchester United dalam sebuah wawancara bersama jurnalis Piers Morgan.
Dalam wawancara itu, Ronaldo menumpahkan isi hatinya tentang periode keduanya di MU yang tidak berjalan mulus. Ia kerap terpinggirkan karena gaya bermainnya dirasa kurang mendukung skema yang diterapkan manajer MU, Erik Ten Hag.
Di level klub, Ronaldo barangkali sudah bukan siapa-siapa. Namun, bagi Portugal, ia adalah seorang pesepak bola spesial yang kemungkinan hanya lahir sekali dalam ratusan tahun. (AFP/REUTERS)