Ketimpangan pembinaan begitu terasa hingga hari kedua displin pertandingan polo air putra Festival Akuatik Indonesia 2023. Tim DKI Jakarta dan Jawa Barat masih terlalu dominan atas enam peserta lainnya.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tim Jawa Barat dan DKI Jakarta masih tidak terusik hingga hari kedua pertandingan disipilin polo air putra Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2023 di Stadion Akuatik Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023). Kedua tim tidak terkalahkan dari tiga laga di grup masing-masing. Bahkan, mereka selalu menang dengan skor yang mencolok.
Hari kedua pertandingan disiplin polo air FAI 2023 sekaligus ajang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 itu menjadi hari terakhir babak penyisihan grup. Jawa Barat menjadi pemuncak klasemen Grup A dengan sembilan poin dari tiga laga.
Jawa Barat menang menyakinkan 24-3 atas Sumatera Selatan pada Jumat (16/6/2023) serta menang 23-1 atas Jawa Timur dan menang 22-2 atas DI Yogyakarta pada Sabtu. Sumatera Selatan yang absen dari PON Papua 2021 mendampingi Jawa Barat di urutan kedua. Mereka bermodal dua kemenangan, yakni 10-6 atas Jawa Timur pada Jumat dan 7-6 atas Yogyakarta pada Sabtu.
Di Grup B, DKI Jakarta pun menjadi pemuncak klasemen dengan sembilan poin dari tiga laga. Mereka menang meyakinkan 23-6 atas Papua Tengah pada Jumat serta menang 18-3 atas Jambi dan menang WO atas Sulawesi Selatan pada Sabtu. Jambi menjadi runner-up dengan bekal dua kemenangan, yaitu 15-8 atas Sulawesi Selatan pada Jumat dan 11-10 atas Papua Tengah pada Sabtu.
Empat tim terbaik dari dua grup itu sudah pasti mengantongi tiket ke PON 2024. Selanjutnya, mereka akan saling bertemu dalam semifinal, Minggu (18/6/2023), yakni Jawa Barat menghadapi Jambi dan DKI Jakarta melawan Sumatera Selatan.
Bagi Jawa Barat, setelah meraih tiket ke PON 2024, misi selanjutnya adalah menuntaskan rasa penasaran menjuarai FAI. Dalam final edisi tahun lalu yang berlangsung pada Juli 2022, Jawa Barat ditaklukkan dari DKI Jakarta dengan skor tipis 9-11. Jawa Barat pun kalah dari DKI Jakarta dalam drama adu penalti 8-10 (6-6) final Indonesia Terbuka 2022 pada Desember 2022.
Itu memang bukan misi yang mudah mengingat komposisi pemain DKI Jakarta yang sedikit lebih baik, terutama dihuni mayoritas pemain timnas. Akan tetapi, tidak ada yang tidak mungkin. Setidaknya, Jawa Barat membuat keajaiban dengan meraih emas PON Papua usai menundukkan DKI Jakarta dengan skor 8-5 pada Oktober 2021. Itu emas pertama Jawa Barat sejak terakhir merebut emas dalam PON perdana di Solo, Jawa Tengah pada 1948.
Di atas kertas, DKI Jakarta mungkin masih lebih unggul. Tetapi, kalau sudah menembus final, saya rasa peluang kedua tim akan berimbang. Tinggal nanti, siapa lebih siap secara fisik dan mental, serta jeli dalam taktik, itu yang bakal menjadi pemenangnya.
”Di atas kertas, DKI Jakarta mungkin masih lebih unggul. Tetapi, kalau sudah menembus final, saya rasa peluang kedua tim akan berimbang. Tinggal nanti, siapa lebih siap secara fisik dan mental, serta jeli dalam taktik, itu yang bakal menjadi pemenangnya,” ujar pelatih Jawa Barat Rangga Wisnu Wardhana.
Satu tiket PON 2024 tersisa akan diperebutkan empat tim terbawah dari dua grup, yaitu peringkat ketiga Grup A Yogyakarta menghadapi peringkat keempat Grup B Sulawesi Selatan dan peringkat keempat Grup A Jawa Timur melawan peringkat ketiga Grup B Papua Tengah. Pemenang dari masing-masing laga itu akan diadu dalam laga penentuan peringkat kelima keseluruhan kompetisi.
Dari delapan peseta FAI 2023, hanya lima tim yang berhak ke PON 2024. Mereka ditunggu tuan rumah Sumatera Utara yang lolos tanpa kualifikasi. Nantinya, cuma enam tim yang bertarung dalam polo air pesta olahraga tersebut. ”Sejauh ini, pembinaan polo air masih timpang, masih dikuasai oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat. Jadi, secara realistis, tim-tim lain hanya berusaha mendampingi mereka ke PON mendatang. Kami akan berupaya untuk mendapatkan satu tiket tersisa tersebut,” kata asisten pelatih Yogyakarta Guntur Anugerah Samudera.